4 Pertandingan Tinju Paling Brutal Sepanjang Sejarah, Ada yang Berujung Kematian
loading...
A
A
A
NEW YORK - Tinju merupakan salah satu olahraga punya risiko besar. Selain bisa menimbulkan luka atau cedera, olahraga ini bisa berujung pada kematian petinju itu sendiri.
Dalam sejarahnya, cukup banyak pertandingan tinju yang menegangkan dan menampilkan pertarungan sengit antar kedua petinju. Bahkan, tak jarang di antara pertandingan ini, para petinju berlumuran darah.
Baca Juga: Kisah Evander Holyfield Petinju Terkaya yang Kehilangan Segalanya
Terdapat beberapa pertandingan tinju yang bisa dibilang cukup brutal. Tak hanya berlumuran darah, bahkan ada sebagian yang kehilangan nyawanya. Berikut empat pertandingan tinju paling brutal sepanjang sejarah.
1. Mike Tyson vs Evander Holyfield
Pertandingan kedua antara Mike Tyson dan Evander Holyfield ini disebut sebagai Sound and The Fury, setidaknya sebelum dikenal sebagai The Bite Fight. Pertarungan tinju ini diselenggarakan pada 28 Juni 1997 untuk kejuaraan kelas berat WBA.
Pada laga ini, Iron Mike sempat tertekan oleh Evander Holyfield. Di ronde 3, Tyson menggigit telinga Holyfield. Dia melakukannya tak hanya sekali, sehingga membuatnya terkena diskualifikasi.
Ngerinya, gigitan Mike Tyson tersebut bahkan disebut membuat telinga Evander Holyfield tidak utuh lagi.
2. Arturo Gatti vs Micky Ward
Arturo Gatti dan Micky Ward bertanding sebanyak tiga kali. Pada laga pertama, Ward berhasil menang. Setelahnya, Gatti menyamakan skor pada pertandingan keduanya.
Pertandingan ketiga mereka menjadi salah satu pertarungan paling berdarah dan paling brutal dalam sejarah tinju. Laga ini berlangsung di Atlantic City pada tanggal 7 Juni 2003.
Pada laga tersebut, kedua petinju tersebut berlumuran darah. Keduanya berjuang melalui rasa sakitnya masing-masing untuk meraih kemenangan. Pada akhirnya, Arturo Gatti berhasil memenangkan pertandingan panas tersebut.
3. Ray Mancini vs Duk Koo Kim
Pada 13 November 1982, Ray Mancini bertarung melawan petinju Korea, Duk Koo Kim. Sepanjang pertarungan, keduanya saling bertukar pukulan. Sampai pada akhirnya, Kim harus tumbang setelah diberondong pukulan telak oleh Mancini.
Berselang beberapa menit setelah pertandingan, Duk Koo Kim mengalami koma dan dibawa ke rumah sakit. Namun, perawatan tersebut tidaklah cukup. Empat hari berselang, Kim menghembuskan nafas terakhirnya.
4. Frankie Campbell vs Max Baer
Frankie Campbell merupakan petinju Italia-Amerika yang bertarung di kelas berat. Pada 25 Agustus 1930, Campbell bertanding melawan Max Baer. Sempat unggul di awal ronde, perlahan Baer membalikan keadaan.
Pada ronde kelima, Campbell menerima pukulan telak yang membuatnya tersungkur dan pingsan. Setelah mendapat perawatan, namun dia tak kunjung sadar, sehingga dibawa ke rumah sakit.
Pada akhirnya, Campbell dinyatakan meninggal dunia. Pada pertarungannya melawan Max Baer, dia mengalami gegar otak yang parah. Hal ini terjadi karena dia mendapat banyak pukulan telak selama pertandingan.
Lihat Juga: Jake Paul Banjir Tawaran Duel usai Kalahkan Mike Tyson, Dubois Tawarkan Sabuk Juara Dunia!
Dalam sejarahnya, cukup banyak pertandingan tinju yang menegangkan dan menampilkan pertarungan sengit antar kedua petinju. Bahkan, tak jarang di antara pertandingan ini, para petinju berlumuran darah.
Baca Juga: Kisah Evander Holyfield Petinju Terkaya yang Kehilangan Segalanya
Terdapat beberapa pertandingan tinju yang bisa dibilang cukup brutal. Tak hanya berlumuran darah, bahkan ada sebagian yang kehilangan nyawanya. Berikut empat pertandingan tinju paling brutal sepanjang sejarah.
1. Mike Tyson vs Evander Holyfield
Pertandingan kedua antara Mike Tyson dan Evander Holyfield ini disebut sebagai Sound and The Fury, setidaknya sebelum dikenal sebagai The Bite Fight. Pertarungan tinju ini diselenggarakan pada 28 Juni 1997 untuk kejuaraan kelas berat WBA.
Pada laga ini, Iron Mike sempat tertekan oleh Evander Holyfield. Di ronde 3, Tyson menggigit telinga Holyfield. Dia melakukannya tak hanya sekali, sehingga membuatnya terkena diskualifikasi.
Ngerinya, gigitan Mike Tyson tersebut bahkan disebut membuat telinga Evander Holyfield tidak utuh lagi.
2. Arturo Gatti vs Micky Ward
Arturo Gatti dan Micky Ward bertanding sebanyak tiga kali. Pada laga pertama, Ward berhasil menang. Setelahnya, Gatti menyamakan skor pada pertandingan keduanya.
Pertandingan ketiga mereka menjadi salah satu pertarungan paling berdarah dan paling brutal dalam sejarah tinju. Laga ini berlangsung di Atlantic City pada tanggal 7 Juni 2003.
Pada laga tersebut, kedua petinju tersebut berlumuran darah. Keduanya berjuang melalui rasa sakitnya masing-masing untuk meraih kemenangan. Pada akhirnya, Arturo Gatti berhasil memenangkan pertandingan panas tersebut.
3. Ray Mancini vs Duk Koo Kim
Pada 13 November 1982, Ray Mancini bertarung melawan petinju Korea, Duk Koo Kim. Sepanjang pertarungan, keduanya saling bertukar pukulan. Sampai pada akhirnya, Kim harus tumbang setelah diberondong pukulan telak oleh Mancini.
Berselang beberapa menit setelah pertandingan, Duk Koo Kim mengalami koma dan dibawa ke rumah sakit. Namun, perawatan tersebut tidaklah cukup. Empat hari berselang, Kim menghembuskan nafas terakhirnya.
4. Frankie Campbell vs Max Baer
Frankie Campbell merupakan petinju Italia-Amerika yang bertarung di kelas berat. Pada 25 Agustus 1930, Campbell bertanding melawan Max Baer. Sempat unggul di awal ronde, perlahan Baer membalikan keadaan.
Pada ronde kelima, Campbell menerima pukulan telak yang membuatnya tersungkur dan pingsan. Setelah mendapat perawatan, namun dia tak kunjung sadar, sehingga dibawa ke rumah sakit.
Pada akhirnya, Campbell dinyatakan meninggal dunia. Pada pertarungannya melawan Max Baer, dia mengalami gegar otak yang parah. Hal ini terjadi karena dia mendapat banyak pukulan telak selama pertandingan.
Lihat Juga: Jake Paul Banjir Tawaran Duel usai Kalahkan Mike Tyson, Dubois Tawarkan Sabuk Juara Dunia!
(sto)