Pensiun dari MotoGP, Andrea Dovizioso Menyesal Gagal Beri Ducati Gelar
loading...
A
A
A
FORLI - Andrea Dovizioso menyesal tidak bisa meraih prestasi lebih baik di MotoGP ketika dulu membela Ducati. Karena itu, dia cukup senang mantan timnya kini bisa tampil kompetitif dibanding musim sebelumnya.
Pembalap yang kini membela WithU Yamaha RNF itu memutuskan pensiun dari MotoGP setelah GP San Marino 2022, yang akan berlangsung 4 September mendatang. Ini akan mengakhiri kiprahnya sejak 2008.
Sayangnya, Dovizioso meninggalkan MotoGP tanpa pernah merebut titel juara dunia. Prestasi terbaiknya didapat ketika masih membela Ducati (2013-2020), dengan menjadi runner-up tiga musim beruntun.
Banyak yang menyayangkan keputusan Dovizioso ketika meninggalkan Ducati pada akhir 2019. Pasalnya, sekarang tim asal Italia bisa lebih bersaing ketimbang dahulu.
Dovizioso tak menyangkal hasil yang didapat para rider Ducati di MotoGP musim ini berkat jerih payahnya. Dia turut mengembangkan motor selama bertahun-tahun hingga akhirnya menjadi penantang gelar juara dunia.
“Pekerjaan yang kami lakukan selama delapan tahun sungguh kompleks. Tetapi, sekarang mereka semua dapat bersaing, yang artinya kami sudah bekerja dengan baik,” kata Dovizioso dikutip Tutto Motori.
Namun, rider berusia 36 tahun tersebut mengaku tidak kecewa. Dia senang melihat motor yang dulu ikut dikembangkannya dapat bersaing di papan atas MotoGP.
“Secara pribadi, saya ingin meraih hasil lebih bersama Desmosedici. Tapi, saya senang karena dapat menciptakan sesuatu yang solid. Hal itu tak terbantahkan. Para penggemar juga mengetahuinya, dan hal itu membuat saya senang,” ujarnya.
Lihat Juga: Cosplay Robot Terminator, Jorge Martin Rayakan Gelar Juara MotoGP 2024 di Sirkuit Catalunya
Pembalap yang kini membela WithU Yamaha RNF itu memutuskan pensiun dari MotoGP setelah GP San Marino 2022, yang akan berlangsung 4 September mendatang. Ini akan mengakhiri kiprahnya sejak 2008.
Sayangnya, Dovizioso meninggalkan MotoGP tanpa pernah merebut titel juara dunia. Prestasi terbaiknya didapat ketika masih membela Ducati (2013-2020), dengan menjadi runner-up tiga musim beruntun.
Banyak yang menyayangkan keputusan Dovizioso ketika meninggalkan Ducati pada akhir 2019. Pasalnya, sekarang tim asal Italia bisa lebih bersaing ketimbang dahulu.
Dovizioso tak menyangkal hasil yang didapat para rider Ducati di MotoGP musim ini berkat jerih payahnya. Dia turut mengembangkan motor selama bertahun-tahun hingga akhirnya menjadi penantang gelar juara dunia.
“Pekerjaan yang kami lakukan selama delapan tahun sungguh kompleks. Tetapi, sekarang mereka semua dapat bersaing, yang artinya kami sudah bekerja dengan baik,” kata Dovizioso dikutip Tutto Motori.
Namun, rider berusia 36 tahun tersebut mengaku tidak kecewa. Dia senang melihat motor yang dulu ikut dikembangkannya dapat bersaing di papan atas MotoGP.
“Secara pribadi, saya ingin meraih hasil lebih bersama Desmosedici. Tapi, saya senang karena dapat menciptakan sesuatu yang solid. Hal itu tak terbantahkan. Para penggemar juga mengetahuinya, dan hal itu membuat saya senang,” ujarnya.
Lihat Juga: Cosplay Robot Terminator, Jorge Martin Rayakan Gelar Juara MotoGP 2024 di Sirkuit Catalunya
(mirz)