5 Klub Sepak Bola Dunia Berunsur Polisi, Salah Satunya Juara di Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Klub sepak bola yang lahir dari institusi kepolisian bukan cuma Bhayangkara FC . Sebelumnya, kita mengenal beberapa klub sukses yang berasal dari angkatan bersenjata seperti Army United (Thailand), Warriors FC (Singapura) dan Philippine Army GTI (Filipina).
Di Indonesia sendiri, campur tangan militer dan institusi kepolisian tidak pernah bisa lepas dari sepak bola. Pemerhati sepak bola nasional tentu tidak asing dengan klub seperti PSAD (Persatuan Sepak bola Angkatan Darat), PSAU (Persatuan Sepak bola Angkatan Udara) dan PSAL (Persatuan Sepak bola Angkatan Laut).
Teranyar, sepak bola nasional kasta teratas memberi panggung buat PS TNI dan PS Polri, hingga kedua nama klub tersebut marger dengan klub lain. PS TNI berevolusi menjadi PS Tira yang kemudian bergabung dengan Persikabo menjadi Tira Persikabo. Sedangkan PS Polri bergabung dengan Surabaya United yang kelak berubah nama menjadi Bhayangkara FC.
Terlepas dari segala kontroversi yang mendera eksistensi klub sepak bola militer dan kepolisian, berikut SINDOnews merangkum lima klub sepak bola yang punya latar belakang institusi kepolisian.
1. Home United (Singapura)
Cikal bakal Home United berawal dari The Police Sports Association (Police SA) yang dibentuk pada pertengahan tahun 1940-an. Setelah dua dekade berkompetisi, barulah pada tahun 1968, Police SA berhasil meraih gelar juara Piala Presiden untuk pertama kalinya.
Seiring berjalannya waktu, Police FC berganti nama menjadi Home United dengan markas di Bishan Stadium. Uniknya, klub tersebut kemudian tidak menjadi 'milik' polisi saja, melainkan merekrut pemain dari Departemen Dalam Negeri Singapura, Imigrasi, dan Pos Pemeriksaan.
Perubahan nama ternyata membuat Home United semakin berprestasi. Tercatat, Home United sudah dua kali meraih gelar juara S.League (1999, 2003) dan mencetak rekor 6 kali juara Piala Singapura.
2. Atletico Policial (Argentina)
Kampung halaman Lionel Messi di Argentina juga punya klub sepak bola berunsur kepolisian yakni Club Atletico Policial. Mereka bermarkas di Estadio Bicentenario Ciudad de Catamarca akan tetapi cuma bermain di Divisi 4 regional.
Awalnya, Club Atletico Policial merupakan sebuah organisasi olahraga yang dibentuk di San Fernando del Valle de Catamarca, 31 Maret 1945. Ternyata ide untuk membentuk klub mendapat sambutan positif dari Asosiasi Sepakbola Argentina (AFA).
3. Metropolitan Police (Inggris)
Inggris, yang terkenal dengan manajemen industri sepak bola paling maju di dunia, punya klub sepak bola polisi bernama Metropolitan Police yang berbasis di London. Pada 1919, sejumlah anggota polisi membentuk klub sepak bola untuk tampil di beberapa laga persahabatan.
Hingga akhirnya mereka bergabung di Liga Spartan pada tahun 1928 dan bermain hingga tahun 1960. Adapun, pada tahun 2010, Metropolitan Police akhirnya berhasil meraih trofi senior pertama mereka di ajang London Senior Cup usai mengalahkan AFC Wimbledon 5-3.
4. Police United (Thailand)
Thailand juga memiliki klub sepakbola yang berbau kepolisian bernama Police United Football Club (Police United FC). Klub ini dikelola oleh kepolisian nasional Thailand, the Royal Thai Police dari tahun 1960 silam sampai tahun 2008.
Police United FC akhirnya merger dengan klub sepakbola Thailand lainnya yang bernama BEC Tero Sasana hingga akhirnya berubah nama menjadi Police Tero Football Club pada tahun 2017. Mereka sempat merasakan ke ajang Liga Primer Thailand pada tahun 2006 sebelum akhirnya kembali terdegradasi pada tahun 2007. ada musim 1999, 2005, 2009, dan 2015.
5. Bhayangkara FC (Indonesia)
Bhayangkara Football Club adalah tim sepak bola Indonesia milik Polri. Klub ini juga memegang rekor sebagai klub dengan pergantian nama terbanyak di Indonesia, semuanya karena dualisme yang pernah terjadi antara klub ini dengan klub Persebaya Surabaya pada rentang waktu 2010 sampai 2016.
Cikal bakal BSFC bermula dari Persikubar Kutai Barat yang diboyong ke Surabaya dan berubah nama jadi Persebaya Surabaya. Persebaya tampil di pentas Divisi Utama tahun 2010.
Lima tahun memakai nama Persebaya, tim ini kemudian berganti nama jadi Persebaya United pada medio Agustus-September 2015. Pada September 2015, Persebaya United berubah nama jadi Bonek FC yang bertahan hanya satu bulan.
Tim yang bermarkas di Jawa Timur itu kemudian mengubah nama mereka jadi Surabaya United yang bertahan tidak lebih setahun mulai dari Oktober 2015-April 2016.
Pada April 2016 sebelum berlangsungnya Piala Jenderal Soedirman, Surabaya United merger dengan PS Polri. Merger antara kedua tim itu memunculkan nama baru yakni Bhayangkara Surabaya United. Pada saat itu mereka menggunakan Stadion Gelora Delta Sidoardjo dan Gelora Bung Tomo sebagai markas.
Setahun bermarkas di Sidoarjo, BSU yang kembali berganti nama jadi Bhayangkara FC memutuskan hijrah ke Bekasi, Jawa Barat. Pada musim 2017 mereka juara Liga 1. Mereka juga pernah bermarkas di Stadion PTIK sebelum akhirnya pada 27 November 2020 Bhayangkara FC berpindah markas ke Stadion Manahan, Solo.
Di Indonesia sendiri, campur tangan militer dan institusi kepolisian tidak pernah bisa lepas dari sepak bola. Pemerhati sepak bola nasional tentu tidak asing dengan klub seperti PSAD (Persatuan Sepak bola Angkatan Darat), PSAU (Persatuan Sepak bola Angkatan Udara) dan PSAL (Persatuan Sepak bola Angkatan Laut).
Teranyar, sepak bola nasional kasta teratas memberi panggung buat PS TNI dan PS Polri, hingga kedua nama klub tersebut marger dengan klub lain. PS TNI berevolusi menjadi PS Tira yang kemudian bergabung dengan Persikabo menjadi Tira Persikabo. Sedangkan PS Polri bergabung dengan Surabaya United yang kelak berubah nama menjadi Bhayangkara FC.
Terlepas dari segala kontroversi yang mendera eksistensi klub sepak bola militer dan kepolisian, berikut SINDOnews merangkum lima klub sepak bola yang punya latar belakang institusi kepolisian.
1. Home United (Singapura)
Cikal bakal Home United berawal dari The Police Sports Association (Police SA) yang dibentuk pada pertengahan tahun 1940-an. Setelah dua dekade berkompetisi, barulah pada tahun 1968, Police SA berhasil meraih gelar juara Piala Presiden untuk pertama kalinya.
Seiring berjalannya waktu, Police FC berganti nama menjadi Home United dengan markas di Bishan Stadium. Uniknya, klub tersebut kemudian tidak menjadi 'milik' polisi saja, melainkan merekrut pemain dari Departemen Dalam Negeri Singapura, Imigrasi, dan Pos Pemeriksaan.
Perubahan nama ternyata membuat Home United semakin berprestasi. Tercatat, Home United sudah dua kali meraih gelar juara S.League (1999, 2003) dan mencetak rekor 6 kali juara Piala Singapura.
2. Atletico Policial (Argentina)
Kampung halaman Lionel Messi di Argentina juga punya klub sepak bola berunsur kepolisian yakni Club Atletico Policial. Mereka bermarkas di Estadio Bicentenario Ciudad de Catamarca akan tetapi cuma bermain di Divisi 4 regional.
Awalnya, Club Atletico Policial merupakan sebuah organisasi olahraga yang dibentuk di San Fernando del Valle de Catamarca, 31 Maret 1945. Ternyata ide untuk membentuk klub mendapat sambutan positif dari Asosiasi Sepakbola Argentina (AFA).
3. Metropolitan Police (Inggris)
Inggris, yang terkenal dengan manajemen industri sepak bola paling maju di dunia, punya klub sepak bola polisi bernama Metropolitan Police yang berbasis di London. Pada 1919, sejumlah anggota polisi membentuk klub sepak bola untuk tampil di beberapa laga persahabatan.
Hingga akhirnya mereka bergabung di Liga Spartan pada tahun 1928 dan bermain hingga tahun 1960. Adapun, pada tahun 2010, Metropolitan Police akhirnya berhasil meraih trofi senior pertama mereka di ajang London Senior Cup usai mengalahkan AFC Wimbledon 5-3.
4. Police United (Thailand)
Thailand juga memiliki klub sepakbola yang berbau kepolisian bernama Police United Football Club (Police United FC). Klub ini dikelola oleh kepolisian nasional Thailand, the Royal Thai Police dari tahun 1960 silam sampai tahun 2008.
Police United FC akhirnya merger dengan klub sepakbola Thailand lainnya yang bernama BEC Tero Sasana hingga akhirnya berubah nama menjadi Police Tero Football Club pada tahun 2017. Mereka sempat merasakan ke ajang Liga Primer Thailand pada tahun 2006 sebelum akhirnya kembali terdegradasi pada tahun 2007. ada musim 1999, 2005, 2009, dan 2015.
5. Bhayangkara FC (Indonesia)
Bhayangkara Football Club adalah tim sepak bola Indonesia milik Polri. Klub ini juga memegang rekor sebagai klub dengan pergantian nama terbanyak di Indonesia, semuanya karena dualisme yang pernah terjadi antara klub ini dengan klub Persebaya Surabaya pada rentang waktu 2010 sampai 2016.
Cikal bakal BSFC bermula dari Persikubar Kutai Barat yang diboyong ke Surabaya dan berubah nama jadi Persebaya Surabaya. Persebaya tampil di pentas Divisi Utama tahun 2010.
Lima tahun memakai nama Persebaya, tim ini kemudian berganti nama jadi Persebaya United pada medio Agustus-September 2015. Pada September 2015, Persebaya United berubah nama jadi Bonek FC yang bertahan hanya satu bulan.
Tim yang bermarkas di Jawa Timur itu kemudian mengubah nama mereka jadi Surabaya United yang bertahan tidak lebih setahun mulai dari Oktober 2015-April 2016.
Pada April 2016 sebelum berlangsungnya Piala Jenderal Soedirman, Surabaya United merger dengan PS Polri. Merger antara kedua tim itu memunculkan nama baru yakni Bhayangkara Surabaya United. Pada saat itu mereka menggunakan Stadion Gelora Delta Sidoardjo dan Gelora Bung Tomo sebagai markas.
Setahun bermarkas di Sidoarjo, BSU yang kembali berganti nama jadi Bhayangkara FC memutuskan hijrah ke Bekasi, Jawa Barat. Pada musim 2017 mereka juara Liga 1. Mereka juga pernah bermarkas di Stadion PTIK sebelum akhirnya pada 27 November 2020 Bhayangkara FC berpindah markas ke Stadion Manahan, Solo.
(sto)