Khawatir Kondisi Pascapandemi, Mayoritas Warga Tokyo Tolak Olimpiade

Kamis, 02 Juli 2020 - 13:31 WIB
loading...
A A A
Setelah uji coba pertama dari e-racing televisi pada Maret lalu, format penyelenggaraannya sudah siap. Selain sebagai debut e-racing dari acara balapan bergengsi, Virtual Tour de France juga bersejarah dalam arti lain, karena pembalap sepeda wanita yang berjalan bersama para pembalap pria. Keduanya akan berjuang di jalur yang sama, menempuh jarak yang sama, dan menerima liputan televisi yang sama.

Tercatat ada 23 tim pria yang mendaftar dan 17 tim wanita masing-masing akan menerjunkan empat pembalap. Dia antara nama-nama besar di kategori wanita yang akan ikut adalah legenda Marianne Vos, Juara Dunia Time Trial Chloe Dygert, peraih medali emas olimpiade Anna van der Breggen, dan Kirsten Wild.

Sedangkan di kategori pria, bintang-bintang muda yang dikonfirmasi ikut serta di antaranya Trisula Tim Ee Bernal yang memenangkan tur, Chris Froome dan Geraint Thomas, serta peraih medali emas olimpiade Greg van Avermaet.

Seperti halnya versi kehidupan nyata dari perlombaan, Virtual Tour de France akan memberikan kaus kuning, hijau, polkadot, dan putih untuk kategori yang relevan, dengan kedudukan yang dihitung menggunakan sistem berbasis poin. Ada juga klasifikasi tim dihitung dengan poin gabungan di semua tahapan dan penghargaan Most Aggressive Rider setiap harinya. (Baca juga: Langgar Jam Malam, Wali Kota di Kolombia Serahkan Putranya ke Polisi)

Berbeda dengan balapan fisik, bagaimanapun ada fokus yang lebih besar pada tim daripada penampilan individu. Semua klasifikasi diberikan berdasarkan tim dan pembalap diizinkan untuk masuk serta keluar dari perlombaan tergantung pada kekuatan dan kelemahan masing-masing.

Tim yang memimpin setiap kategori kemudian dapat menominasikan pengendara individu untuk mengenakan jersey. Jadi, meskipun tidak memiliki balapan di dunia nyata untuk ditonton, setidaknya ada kemungkinan menyaksikan persaingan ketat dari Virtual Tour de France.

Virtual Tour de France dimulai pada Sabtu, 4 Juli 2020, berjalan pada tiga akhir pekan berturut-turut dengan total enam tahap. Selama perlombaan, ada berbagai medan dari sprint dan tanjakan serta menyediakan opsi untuk pengendara semua kemampuan.

Nantikan! para penonton akan dibawa seolah-olah berada di kota-kota Prancis yang biasa dijadikan tempat perlombaan Nice, Mont Ventoux yang ikonik di Provence, dan Chalet Reynard.

Direktur Tour de France Christian Prudhomme mengaku senang karena perlombaan yang biasa dilaksanakan tetap berjalan meski kali sedikit berbeda. Dia berharap Virtual Tout de France akan memberikan sebuah pengalaman menarik bagi semua penggemarnya. (Lihat videonya: Diburu Peminat Sepeda, Kreuz Produksi Ratusan Sepeda)

“Saya tidak bisa membayangkan bulan Juli tanpa bersepeda. Berkat Tour de France Virtual yang akan disiarkan secara luas di TV, para juara dan penggemar mereka akan mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Tour de France, yang akan bersatu kembali dengan publik di Nice pada 29 Agustus. Teknologi berfungsi sebagai hasrat dan kecintaan bersepeda untuk semua orang,” kata Prudhomme dilansir cyclingtips.com. (Alimansyah)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2249 seconds (0.1#10.140)