7 Fakta Tragedi Kanjuruhan usai Arema FC vs Persebaya yang mengguncang

Minggu, 02 Oktober 2022 - 08:07 WIB
loading...
7 Fakta Tragedi Kanjuruhan usai Arema FC vs Persebaya yang mengguncang
7 Fakta Tragedi Kanjuruhan usai Arema FC vs Persebaya yang Mengguncang
A A A
Tujuh fakta tragedi Kanjuruhan kerusuhan suporter usai Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan yang salah satunya jumlah korban tewas terbanyak kedua dalam sejarah. Jumlah pasti korban tewas akibat kerusuhan sepak bola usai pertandingan Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan terus bertambah dari yang dilaporkan 127 orang. Berikut 7 Fakta Kerusuhan usai Arema FC vs Persebaya yang mengakibatkan 127 orang lebih meninggal.



1. Suporter Kecewa Arema FC Kalah
Kekalahan Arema FC dari Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 membuat suporter Arema atau Aremania kecewa. Mereka meluapkan dengan masuk ke lapangan untuk mempertanyakan kepada pemain dan ofisial Arema FC.

2. Polisi Tembakkan Gas Air Mata
Kondisi mencekam terjadi saat polisi menembakkan gas air mata ke tribun penonton yang dipadati puluhan ribu Aremania. Asap gas air mata yang memedihkan mata membuat penonton semburat menyelamatkan diri.
Puluhan ribu suporter semburat mencari pintu keluar Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Mereka berusaha paling cepat keluar dari stadion hingga menyebabkan penumpukan di pintu keluar.

3. Mobil Polisi Dirusak dan Dibakar
Kondisi mencekam di dalam stadion merembet keluar stadion yang penuh dengan pendukung Arema FC. Di dalam stadion, 2 mobil polisi K-9 dirusak penonton yang diliputi amarah. Di luar stadion ada mobil patroli polisi yang hangus terbakar dengan kondisi ringsek.

4. Pemain Persebaya Diangkut Barracuda
Sebelum pertandingan, para pemain Persebaya Surabaya dikawal ketat sejak dari hotel. Para pemain, pelatih, dan ofisial tim Persebaya dinaikkan Barracuda untuk keselamatan. Setelah pertandingan berakhir hingga terjadi kerusuhan, para pemain Persebaya dievakuasi dengan menumpangi Barracuda saat dikepung suporter Arema FC.

5. Liga 1 Dihentikan Selama 1 Pekan
PT Liga Indonesia Baru sebagai operator Liga 1 mengambil tindakan cepat dengan menghentikan Liga 1 selama sepekan. Sejumlah pertandingan besar seperti Persib Bandung vs Persija Jakarta akan ditunda.



6. Arema FC Terancam Dilarang Menggelar Pertandingan Kandang
Efek dari kerusuhan sepak bola di Stadion Kanjuruhan membuat Komdis PSSI bergerak cepat. Komdis PSSI melakukan investigasi penyebab terjadinya kerusuhan sebelum menjatuhkan sanksi kepada panpel dan manajemen Arema FC. Arema FC bisa terkena sanksi larangan menggelar pertandingan di kandang.

7. Korban Meninggal 127 Orang
Kerusuhan sepak bola usai Arema FC vs Persebaya memakan ratusan orang meninggal. Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta merilis jumlah korban meninggal 127 orang. Jumlah korban yang dilaporkan tersebut kemungkinan besar bertambah karena ratusan orang suporter lainnya juga dilarikan ke rumah sakit.

Jumlah korban meninggal yang dilaporkan sementara 127 orang termasuk yang terbesar dalam sejarah. Jumlah meninggal karena kerusuhan sepak bola terbanyak 328 orang saat Peru melawan Argentina pada 24 Mei 1964 di Stadion Nasional Lima, Peru.
(aww)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4068 seconds (0.1#10.140)