Erik ten Hag Coret Ronaldo untuk Terapkan Standar dan Nilai Etika di MU
loading...
A
A
A
MANCHESTER - Cristiano Ronaldo sudah dipastikan tidak masuk skuad Manchester United (MU) untuk melawan Chelsea pada lanjutan Liga Inggris 2022/2023. Ini sebagai hukuman atas pelanggaran disiplin saat menghadapi Tottenham Hotspur.
Ronaldo belakangan ini menjadi sorotan publik. Ini akibat ulahnya yang pergi sebelum pertandingan kontra Spurs usai, Kamis (20/10/2022). Konon CR7 kesal karena tidak dimasukan Erik ten Hag dalam tim inti.
Ronaldo juga menolak bermain sebagai pemain pengganti di laga itu. Dia kemudian meninggalkan tempatnya terlebih dulu saat wasit belum meniup peluit panjang.
Alih-alih menunggu di ruang ganti, Ronaldo benar-benar meninggalkan Old Trafford. Alhasil, dia tidak ikut dalam perayaan kemenangan Man United atas Tottenham.
Imbasnya, mantan penyerang Real Madrid itu mendapat sanksi dicoret dari daftar pemain MU saat menyambangi Chelsea di Stamford Bridge, Sabtu (22/10/2022). Ronaldo juga diperintahkan untuk melakukan latihan terpisah dari skuad utama.
Ten Hag menegaskan tidak bisa mentolerir apa yang dilakukan Ronaldo. Pelatih asal Belanda itu menyatakan ada nilai dan prinsip etika yang harus dijunjung tinggi.
Mantan pelatih Ajax Amsterdam itu geram kepada Ronaldo. Ten Hag pun memberi hukuman dengan menyuruhnya untuk berlatih bersama tim MU U-21.
Ten Hag ingin agar hukuman itu menjadi bahan introspeksi bagi Ronaldo. Pelatih berusia 52 tahun menegaskan sudah tidak bisa mentolerir tindakan egois itu.
Ten Hag mengatakan telah menerapkan standar dan nilai etika yang perlu dijaga di MU. Dia berharap para pemain memahami hal itu, termasuk Ronaldo.
"Saya yang menjadi pelatih. Saya bertanggung jawab agar sportivitas tetap dijunjung tinggi," ujar Ten Hag, dikutip dari The Guardian.
“Saya harus menetapkan standar dan nilai dan saya harus mengendalikannya. Di dalam tim, kami memiliki nilai dan standar dan saya harus mengendalikan itu,” lanjutnya.
Terlebih, Ronaldo terhitung sudah dua kali melakukan tindakan indisipliner. Yang pertama terjadi di laga versus Rayo Vallecano pada laga pramusim. Saat itu pemain berusia 27 tahun itu meninggalkan stadion sebelum babak kedua.
“Setelah Vallecano, saya mengatakan kepadanya bahwa itu tidak dapat diterima tetapi tidak semua orang, ini adalah kedua kalinya, ada konsekuensinya,” tutupnya.
“Ini akan memiliki (waktu untuk) refleksi baginya, tetapi juga untuk semua orang, saya katakan di awal musim, lain kali harus ada konsekuensi jika Anda hidup bersama dan bermain bersama.”
“Sepak bola adalah olahraga tim. dan Anda harus memenuhi standar tertentu. Dan saya harus mengendalikannya, saya adalah pelatih, saya bertanggung jawab atas budaya di sini,” pungkas Ten Hag.
Ronaldo belakangan ini menjadi sorotan publik. Ini akibat ulahnya yang pergi sebelum pertandingan kontra Spurs usai, Kamis (20/10/2022). Konon CR7 kesal karena tidak dimasukan Erik ten Hag dalam tim inti.
Ronaldo juga menolak bermain sebagai pemain pengganti di laga itu. Dia kemudian meninggalkan tempatnya terlebih dulu saat wasit belum meniup peluit panjang.
Alih-alih menunggu di ruang ganti, Ronaldo benar-benar meninggalkan Old Trafford. Alhasil, dia tidak ikut dalam perayaan kemenangan Man United atas Tottenham.
Imbasnya, mantan penyerang Real Madrid itu mendapat sanksi dicoret dari daftar pemain MU saat menyambangi Chelsea di Stamford Bridge, Sabtu (22/10/2022). Ronaldo juga diperintahkan untuk melakukan latihan terpisah dari skuad utama.
Ten Hag menegaskan tidak bisa mentolerir apa yang dilakukan Ronaldo. Pelatih asal Belanda itu menyatakan ada nilai dan prinsip etika yang harus dijunjung tinggi.
Mantan pelatih Ajax Amsterdam itu geram kepada Ronaldo. Ten Hag pun memberi hukuman dengan menyuruhnya untuk berlatih bersama tim MU U-21.
Ten Hag ingin agar hukuman itu menjadi bahan introspeksi bagi Ronaldo. Pelatih berusia 52 tahun menegaskan sudah tidak bisa mentolerir tindakan egois itu.
Ten Hag mengatakan telah menerapkan standar dan nilai etika yang perlu dijaga di MU. Dia berharap para pemain memahami hal itu, termasuk Ronaldo.
"Saya yang menjadi pelatih. Saya bertanggung jawab agar sportivitas tetap dijunjung tinggi," ujar Ten Hag, dikutip dari The Guardian.
“Saya harus menetapkan standar dan nilai dan saya harus mengendalikannya. Di dalam tim, kami memiliki nilai dan standar dan saya harus mengendalikan itu,” lanjutnya.
Terlebih, Ronaldo terhitung sudah dua kali melakukan tindakan indisipliner. Yang pertama terjadi di laga versus Rayo Vallecano pada laga pramusim. Saat itu pemain berusia 27 tahun itu meninggalkan stadion sebelum babak kedua.
“Setelah Vallecano, saya mengatakan kepadanya bahwa itu tidak dapat diterima tetapi tidak semua orang, ini adalah kedua kalinya, ada konsekuensinya,” tutupnya.
“Ini akan memiliki (waktu untuk) refleksi baginya, tetapi juga untuk semua orang, saya katakan di awal musim, lain kali harus ada konsekuensi jika Anda hidup bersama dan bermain bersama.”
“Sepak bola adalah olahraga tim. dan Anda harus memenuhi standar tertentu. Dan saya harus mengendalikannya, saya adalah pelatih, saya bertanggung jawab atas budaya di sini,” pungkas Ten Hag.
(mirz)