Piala Dunia Basket Wanita FIBA, WINS dan Indonesia
loading...
A
A
A
Piala Dunia Basket Wanita FIBA dimanfaatkan oleh ABC International Development (ABCID) untuk terus berkontribusi dalam mengembangkan skill jurnalis perempuan. Dengan bendera Women in News and Sports, ABCID konsisten dalam membuat sejumlah program untuk meningkatkan skill penunjang jurnalis perempuan yang bergelut di bidang olahraga. Di Indonesia, WINS telah menggelar pelatihan bagi wartawati olahraga Indonesia pada 2016 dan pelatihan penulisan serta peliputan investigasi olahraga pada 2019.
WINS juga mendorong para alumninya agar aktif di berbagai institusi wartawan olahraga berskala global, termasuk AIPS (International Sports Press Association). Selain secara offline, WINS juga kerap melaksanakan kursus singkat online secara intensif, terutama di masa pandemi, di antaranya adalah WINS Commentary Course pada 2022. Dalam program lanjutan Commentary Course ini, WINS dua jurnalis Indonesia yakni Hanna Fauzie dan Aprelia Wulansari Soewarto dan empat dari Filipina mengasah kemampuan pada ajang Piala Dunia Basket Wanita FIBA.
Indonesia Tuan Rumah FIBA World Cup 2023
Tahun depan, Indonesia akan menggelar pesta basket terbesar yakni FIBA World Cup 2023. Indonesia menjadi co-host bersama Filipina dan Jepang pada 25 Agustus - 10 September 2023. Namun, sayang tim nasional basket Indonesia tidak akan berpartisipasi dalam turnamen ini karena gagal lolos. Marques Bolden dkk tersingkir setelah takluk 58-108 dari China di babak play-off perempat final FIBA Asia Cup 2022.
Dalam kunjungannya, Director General FIBA Media dan Marketing, Frank Leenders, yakin FIBA World Cup 2023 tetap ramai penonton meski tim Merah Putih tidak berlaga. Dia menjelaskan kehadiran pebasket terbaik di dunia dan venue baru akan menjadi daya tarik tersendiri.
Perbasi pun langsung bergerak cepat untuk mensukseskan acara. Mereka membangun Indonesia Arena dengan kapasitas 16.000 orang dan dibangun diatas tanah seluas 31.826 meter persegi.
“Kami optimistis ketika pemain terbaik di dunia akan datang ke Indonesia yang akan semakin menginspirasi orang-orang di sini untuk datang menonton. Selain memiliki venue yang terbaik, tentunya juga akan menjadi daya tarik bagi orang-orang, karena saya bisa membayangkan kebanyakan orang Indonesia ingin melihat venue baru yang brilian ini," kata Leenders beberapa waktu lalu.
Leenders menegaskan Indonesia berambisi untuk menjadi tuan rumah FIBA World Cup dan ingin membawa basket ke tinggi yang lebih tinggi. Dia memahami bahwa bulu tangkis dan sepak bola adalah olahraga yang paling banyak digemari masyarakat Indonesia.
“Jelas bahwa ambisi Indonesia untuk menjadi tuan rumah piala dunia bola basket adalah untuk membawa bola basket ke tingkat tertinggi dalam hierarki olahraga di negara ini. Kami tahu bahwa sepak bola dan bulu tangkis dll memiliki lebih banyak warisan, kami berpikir bahwa piala asia tahun ini adalah sebuah acara yang luar biasa dan juga Perbasi menyelenggarakannya," pungkasnya.
WINS juga mendorong para alumninya agar aktif di berbagai institusi wartawan olahraga berskala global, termasuk AIPS (International Sports Press Association). Selain secara offline, WINS juga kerap melaksanakan kursus singkat online secara intensif, terutama di masa pandemi, di antaranya adalah WINS Commentary Course pada 2022. Dalam program lanjutan Commentary Course ini, WINS dua jurnalis Indonesia yakni Hanna Fauzie dan Aprelia Wulansari Soewarto dan empat dari Filipina mengasah kemampuan pada ajang Piala Dunia Basket Wanita FIBA.
Indonesia Tuan Rumah FIBA World Cup 2023
Tahun depan, Indonesia akan menggelar pesta basket terbesar yakni FIBA World Cup 2023. Indonesia menjadi co-host bersama Filipina dan Jepang pada 25 Agustus - 10 September 2023. Namun, sayang tim nasional basket Indonesia tidak akan berpartisipasi dalam turnamen ini karena gagal lolos. Marques Bolden dkk tersingkir setelah takluk 58-108 dari China di babak play-off perempat final FIBA Asia Cup 2022.
Dalam kunjungannya, Director General FIBA Media dan Marketing, Frank Leenders, yakin FIBA World Cup 2023 tetap ramai penonton meski tim Merah Putih tidak berlaga. Dia menjelaskan kehadiran pebasket terbaik di dunia dan venue baru akan menjadi daya tarik tersendiri.
Perbasi pun langsung bergerak cepat untuk mensukseskan acara. Mereka membangun Indonesia Arena dengan kapasitas 16.000 orang dan dibangun diatas tanah seluas 31.826 meter persegi.
“Kami optimistis ketika pemain terbaik di dunia akan datang ke Indonesia yang akan semakin menginspirasi orang-orang di sini untuk datang menonton. Selain memiliki venue yang terbaik, tentunya juga akan menjadi daya tarik bagi orang-orang, karena saya bisa membayangkan kebanyakan orang Indonesia ingin melihat venue baru yang brilian ini," kata Leenders beberapa waktu lalu.
Leenders menegaskan Indonesia berambisi untuk menjadi tuan rumah FIBA World Cup dan ingin membawa basket ke tinggi yang lebih tinggi. Dia memahami bahwa bulu tangkis dan sepak bola adalah olahraga yang paling banyak digemari masyarakat Indonesia.
“Jelas bahwa ambisi Indonesia untuk menjadi tuan rumah piala dunia bola basket adalah untuk membawa bola basket ke tingkat tertinggi dalam hierarki olahraga di negara ini. Kami tahu bahwa sepak bola dan bulu tangkis dll memiliki lebih banyak warisan, kami berpikir bahwa piala asia tahun ini adalah sebuah acara yang luar biasa dan juga Perbasi menyelenggarakannya," pungkasnya.
(sto)