WSBK Indonesia 2022: Skenario Alvaro Bautista Kunci Gelar Juara Dunia di Sirkuit Mandalika
loading...
A
A
A
Sebenarnya peluang Bautista untuk mengunci gelar sudah datang pada Race 1. Namun, dia gagal mengalahkan Toprak Razgatlioglu pada balapan itu, sehingga Bautista harus menunggu.
Padahal, Bautista sudah memulai balapan dengan baik. Mengawalinya dari posisi kelima, dia dapat melaju kencang dan menuju peringkat kedua. Namun, terlihat jika kondisi bannya sudah tergerus terlebih dahulu.
Bautista menyebut jika jalur balap yang ada di aspal begitu sempit. Karena banyak serpihan ban yang berserakan di atas lintasan. Dia pun memperkirakan jika kondisi lintasan akan lebih memburuk.
“Kami hanya memiliki jalur selebar 60 cm. saya pikir ukurannya tak akan lebih lebar lagi. Mungkin ukurannya bisa melebar menjadi 62 cm. Masalahnya, kondisi lintasan akan memburuk saat balapan besok,” kata Bautista dikutip Crash.
Pasalnya, jika berkendara di luar jalur balap, Bautista menyebut jika motornya menjadi sulit dikendalikan. Dia mengaku keadaan tersebut membuatnya kesulitan pada saat balapan.
“Karena akan lebih banyak karet ban di area yang bagus, lalu perbedaannya akan makin besar. Pada Superpole, ban depan berada di jalur balap dan ban belakang sedikit melebar. Lalu motor sedikit bergeser. Tak mudah untuk balapan di kondisi ini,” ujarnya.
Padahal, Bautista sudah memulai balapan dengan baik. Mengawalinya dari posisi kelima, dia dapat melaju kencang dan menuju peringkat kedua. Namun, terlihat jika kondisi bannya sudah tergerus terlebih dahulu.
Bautista menyebut jika jalur balap yang ada di aspal begitu sempit. Karena banyak serpihan ban yang berserakan di atas lintasan. Dia pun memperkirakan jika kondisi lintasan akan lebih memburuk.
“Kami hanya memiliki jalur selebar 60 cm. saya pikir ukurannya tak akan lebih lebar lagi. Mungkin ukurannya bisa melebar menjadi 62 cm. Masalahnya, kondisi lintasan akan memburuk saat balapan besok,” kata Bautista dikutip Crash.
Pasalnya, jika berkendara di luar jalur balap, Bautista menyebut jika motornya menjadi sulit dikendalikan. Dia mengaku keadaan tersebut membuatnya kesulitan pada saat balapan.
“Karena akan lebih banyak karet ban di area yang bagus, lalu perbedaannya akan makin besar. Pada Superpole, ban depan berada di jalur balap dan ban belakang sedikit melebar. Lalu motor sedikit bergeser. Tak mudah untuk balapan di kondisi ini,” ujarnya.
(sha)