Terus Cetak Gol Milan, Zlatan Ibrahimovic : Usia Cuma Angka!
loading...
A
A
A
MILAN - Zlatan Ibrahimovic membuktikan usia tak punya pengaruh pada pemain. Meski usianya tidak muda lagi, Ibrahimovic masih mampu menunjukkan kalau dirinya sebagai mesin gol andal buat AC Milan .
Sebelum kompetisi Serie A Liga Italia kembali bergulir, pemain senior asal Swedia itu sempat diragukan bisa tampil kembali. Cedera yang dialaminya saat berlatih diyakini bakal menutup kariernya lebih cepat bersama Rossoneri.
Namun semua itu akhirnya terbantahkan. Dua kali diturunkan ketika melawan Lazio dan Juventus , Ibrahimovic mampu menyumbangkan gol meski dari titik putih. (Baca juga : Dalam Lima Menit AC Milan Sukses Hancurkan Juventus )
Dalam wawancara dengan DAZN, Rabu (8/7/2020) usai Milan menumbangkan Juventus, Ibrahimovic berseloroh kalau dirinya itu seorang presiden, pemain dan pelatih. Pernyataannya ini keluar terkait dengan usia yang sekarang sudah mencapai 38 tahun.
"Saya sudah tua, itu bukan rahasia! Usia hanyalah angka. Saya bekerja dengan baik, mendapatkan keseimbangan yang baik. Saya bermain lebih banyak hari ini daripada pertandingan terakhir. Saya merasa baik, jujur, dan saya berusaha membantu tim dengan segala cara," tuturnya.
Saat melawan Juventus, Ibrahimovic tak bermain penuh. Di menit 67 ia ditarik keluar dan digantikan Giacomo Bonaventura. Nah, ketika duduk di banku cadangan, ia pun banyak memberikan saran pada rekan setim. Apakah itu pertanda kalau jika tak lagi menjadi pemain Ibrahimovic akan berkarier sebagai pelatih?
"Saya adalah Presiden, pemain dan pelatih! Satu-satunya hal negatif dari saya adalah hanya dibayar untuk menjadi pemain! Jika saya berada di sini sejak hari pertama musim ini, maka kami akan memenangkan Scudetto."
Ketika ditanya apakah akan tetap berada di Milan musim depan untuk memenuhi ambisi meraih scudetto. "Kita akan melihat. Masih ada satu bulan untuk menikmati diri sendiri. Namun ada situasi aneh yang sedang terjadi dan kita tidak bisa mengendalikannya." (Baca juga : Akhir Musim Ini Ibrahimovic Akan Tinggalkan Milan dan Pulang ke Swedia )
"Saya tidak tahu apakah para penggemar melihat saya secara langsung untuk terakhir kalinya. Bisa jadi, ya. Mengapa? Baca yang tersirat. Sungguh aneh bermain secara tertutup. Seolah-olah San Siro adalah rumah yang penuh, itu akan luar biasa malam ini."
Lihat Juga: Tijjani Reijnders Gelandang Produktif di Liga Champions, Eliano Semoga Bisa Tiru Sang Kakak
Sebelum kompetisi Serie A Liga Italia kembali bergulir, pemain senior asal Swedia itu sempat diragukan bisa tampil kembali. Cedera yang dialaminya saat berlatih diyakini bakal menutup kariernya lebih cepat bersama Rossoneri.
Namun semua itu akhirnya terbantahkan. Dua kali diturunkan ketika melawan Lazio dan Juventus , Ibrahimovic mampu menyumbangkan gol meski dari titik putih. (Baca juga : Dalam Lima Menit AC Milan Sukses Hancurkan Juventus )
Dalam wawancara dengan DAZN, Rabu (8/7/2020) usai Milan menumbangkan Juventus, Ibrahimovic berseloroh kalau dirinya itu seorang presiden, pemain dan pelatih. Pernyataannya ini keluar terkait dengan usia yang sekarang sudah mencapai 38 tahun.
"Saya sudah tua, itu bukan rahasia! Usia hanyalah angka. Saya bekerja dengan baik, mendapatkan keseimbangan yang baik. Saya bermain lebih banyak hari ini daripada pertandingan terakhir. Saya merasa baik, jujur, dan saya berusaha membantu tim dengan segala cara," tuturnya.
Saat melawan Juventus, Ibrahimovic tak bermain penuh. Di menit 67 ia ditarik keluar dan digantikan Giacomo Bonaventura. Nah, ketika duduk di banku cadangan, ia pun banyak memberikan saran pada rekan setim. Apakah itu pertanda kalau jika tak lagi menjadi pemain Ibrahimovic akan berkarier sebagai pelatih?
"Saya adalah Presiden, pemain dan pelatih! Satu-satunya hal negatif dari saya adalah hanya dibayar untuk menjadi pemain! Jika saya berada di sini sejak hari pertama musim ini, maka kami akan memenangkan Scudetto."
Ketika ditanya apakah akan tetap berada di Milan musim depan untuk memenuhi ambisi meraih scudetto. "Kita akan melihat. Masih ada satu bulan untuk menikmati diri sendiri. Namun ada situasi aneh yang sedang terjadi dan kita tidak bisa mengendalikannya." (Baca juga : Akhir Musim Ini Ibrahimovic Akan Tinggalkan Milan dan Pulang ke Swedia )
"Saya tidak tahu apakah para penggemar melihat saya secara langsung untuk terakhir kalinya. Bisa jadi, ya. Mengapa? Baca yang tersirat. Sungguh aneh bermain secara tertutup. Seolah-olah San Siro adalah rumah yang penuh, itu akan luar biasa malam ini."
Lihat Juga: Tijjani Reijnders Gelandang Produktif di Liga Champions, Eliano Semoga Bisa Tiru Sang Kakak
(bbk)