Terlambat Panas, Perjalanan Milan seperti Empat Besar yang Tertukar
loading...
A
A
A
MILAN - Melihat lima pertandingan terakhir, AC Milan tidak seharusnya sekadar bersaing untuk tiket Liga Europa. Mereka seharusnya bisa menjadi penantang Juventus dalam perebutan gelar musim ini. Sayang, Milan seperti terlambat panas.
Tim berjuluk I Rossoneri tersebut justru menggila jelang akhir musim dengan membunuh para raksasa. Kandidat terdepan scudetto, Juventus, menjadi korban terbaru Milan. Mereka melibas La Vecchia Signora 4-2 di San Siro, Rabu (8/7/2020).
Empat gol Milan masing-masing disumbangkan Zlatan Ibrahimovic (62-pen), Franck Kessie (66), Rafael Leao (67), dan Anti Rebic (80) mementahkan Juve yang sebenarnya sempat unggul 2-0 melalui Adrien Rabiot (47) dan Cristiano Ronaldo (53). (Baca: Buffon Dianggap Layak Menjadi Pelatih Masa Depan Juventus)
Sebelumnya, mereka mencukur runner-up klasemen sementara Lazio 3-0, Minggu (5/7/2020), dan tim elite lainnya, AS Roma, 2-0, Minggu (28/6/2020). Milan belum terkalahkan dalam enam pertandingan di semua kompetisi atau sejak kembali bergulirnya sepak bola Italia setelah terhenti tiga bulan akibat pandemi Covid-19.
Bahkan, jika kompetisi baru digelar di delapan pertandingan terakhir, Milan akan berada di urutan keempat klasemen sementara. Intinya, Milan adalah anggota empat besar yang tertukar, hanya karena mereka terlambat memperlihatkan kualitas sebagai tim besar.
Pelatih Stefano Pioli begitu bangga dengan kinerja timnya. Dia mengatakan kerja keras yang mereka lakukan setiap hari di Milanello mulai membuahkan hasil. Memiliki kesatuan tekad mengembalikan Milan ke jajaran elite Seri A membuat tim termotivasi.
“Semua pujian diberikan kepada para pemain. Mereka menunjukkan mental dan semangat yang luar biasa. Bahkan, selama masa-masa sulit, mereka ingin tetap bersatu dan tetap percaya sehingga mereka layak diberi kredit atas kemenangan melawan Juve,” kata Pioli, dilansir football-italia,net.
Pioli bahkan enggan memikirkan rumor mengenai posisinya yang akan diambil alih Ralf Ragnick musim depan. Dia memilih fokus menyelesaikan tujuh pertandingan musim ini sebaik mungkin, yakni mengamankan tiket kompetisi Eropa musim depan. (Baca juga: 3 Juta Orang Positif Covid-19, AS Cetak Sejarah Suram)
Saat ini, I Rossoneri menempati urutan kelima klasemen sementara Seri A dengan 49 poin. Konsistensi Milan membunuh para raksasa bakal dinantikan saat bertandang ke Stadio San Paolo, markas SSC Napoli, Senin (13/7/2020).
“Pujian itu bagus. Tapi, kami harus tetap fokus dan siap untuk apa yang akan terjadi karena pertandingan-pertandingan sulit menanti. Para pemain tahu apa yang harus mereka lakukan. Ini musim yang tidak biasa. Kami puas dengan kemenangan ini, tapi juga menantikan ujian berikutnya melawan Napoli,” tandas Pioli.
Tim berjuluk I Rossoneri tersebut justru menggila jelang akhir musim dengan membunuh para raksasa. Kandidat terdepan scudetto, Juventus, menjadi korban terbaru Milan. Mereka melibas La Vecchia Signora 4-2 di San Siro, Rabu (8/7/2020).
Empat gol Milan masing-masing disumbangkan Zlatan Ibrahimovic (62-pen), Franck Kessie (66), Rafael Leao (67), dan Anti Rebic (80) mementahkan Juve yang sebenarnya sempat unggul 2-0 melalui Adrien Rabiot (47) dan Cristiano Ronaldo (53). (Baca: Buffon Dianggap Layak Menjadi Pelatih Masa Depan Juventus)
Sebelumnya, mereka mencukur runner-up klasemen sementara Lazio 3-0, Minggu (5/7/2020), dan tim elite lainnya, AS Roma, 2-0, Minggu (28/6/2020). Milan belum terkalahkan dalam enam pertandingan di semua kompetisi atau sejak kembali bergulirnya sepak bola Italia setelah terhenti tiga bulan akibat pandemi Covid-19.
Bahkan, jika kompetisi baru digelar di delapan pertandingan terakhir, Milan akan berada di urutan keempat klasemen sementara. Intinya, Milan adalah anggota empat besar yang tertukar, hanya karena mereka terlambat memperlihatkan kualitas sebagai tim besar.
Pelatih Stefano Pioli begitu bangga dengan kinerja timnya. Dia mengatakan kerja keras yang mereka lakukan setiap hari di Milanello mulai membuahkan hasil. Memiliki kesatuan tekad mengembalikan Milan ke jajaran elite Seri A membuat tim termotivasi.
“Semua pujian diberikan kepada para pemain. Mereka menunjukkan mental dan semangat yang luar biasa. Bahkan, selama masa-masa sulit, mereka ingin tetap bersatu dan tetap percaya sehingga mereka layak diberi kredit atas kemenangan melawan Juve,” kata Pioli, dilansir football-italia,net.
Pioli bahkan enggan memikirkan rumor mengenai posisinya yang akan diambil alih Ralf Ragnick musim depan. Dia memilih fokus menyelesaikan tujuh pertandingan musim ini sebaik mungkin, yakni mengamankan tiket kompetisi Eropa musim depan. (Baca juga: 3 Juta Orang Positif Covid-19, AS Cetak Sejarah Suram)
Saat ini, I Rossoneri menempati urutan kelima klasemen sementara Seri A dengan 49 poin. Konsistensi Milan membunuh para raksasa bakal dinantikan saat bertandang ke Stadio San Paolo, markas SSC Napoli, Senin (13/7/2020).
“Pujian itu bagus. Tapi, kami harus tetap fokus dan siap untuk apa yang akan terjadi karena pertandingan-pertandingan sulit menanti. Para pemain tahu apa yang harus mereka lakukan. Ini musim yang tidak biasa. Kami puas dengan kemenangan ini, tapi juga menantikan ujian berikutnya melawan Napoli,” tandas Pioli.