Indonesia Ditarget Rebut 6 Medali Emas di Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022
loading...
A
A
A
TANGERANG - Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI), Airlangga Hartarto , menargetkan Indonesia merebut enam medali emas pada Kejuaraan Dunia Wushu Junior VIII/2022. Event ini akan berlangsung di Bumi Serpong Damai Tangerang, Banten, 5-10 Desember 2022.
"Target kita 6 medali emas. Yakni, 4 Emas dari Taolu dan 2 emas dari Sanda," kata Airlangga Hartarto saat jumpa pers Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022 yang digelar di Ruang Garuda ICE Bumi Serpong Damai Tangerang, Banten, Minggu (4/12/2022).
Kejuaraan Dunia Wushu Junior edisi kedelapan ini melibatkan 807 peserta dari 60 negara dan 2 region (Hong Kong dan Macau). Nantinya, para atlet tersebut akan memperebutkan 71 medali emas terdiri dari 54 emas dari nomor Taolu dan 17 emas dari nomor Sanda. Rencananya Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022 akan dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (5/12/2022).
BACA JUGA: Besok, Presiden Jokowi Buka Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022
Airlangga Hartarto menyampaikan setidaknya ada tiga misi yang dijalankan PB WI menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022. Pertama, kata Airlangga Hartarto, dirinya punya tugas sebagai Member Executive Committee Asian Wushu Federation (WFA) untuk mendorong keinginan Federasi Wushu Internasional (IWUF) menjadikan cabang olahraga wushu bisa dipertandingkan pada Olimpiade.
Karena itu, tambah Airlangga, dari Indonesia coba kembali dikumandangkannya tagline "Road to Olympiade" melalui Kejuaraan Dunia Wushu Junior VIII/2022. Ya, perjalanan panjang menuju Olimpiade sudah dimulai sejak 16 tahun silam saat IWUF menggelar Kejuaraan Dunia Wushu Junior pertama di Kuala Lumpur (Malaysia, 2006), disusul Bali (Indonesia, 2008), Singapura (2010), Makau (China, 2012), Antalya (Turki, 2014), Burgas (Bulgaria, 2016), dan Brasilia (Brasil, 2018).
Saat ini, cabor wushu baru menembus Youth Olympic. Awalnya, wushu akan dipertandingkan di Youth Olympic Games 2022 tetapi karena Covid-19 ditunda pada tahun 2026 di Dakar, Senegal. "Lewat Kejuaraan Dunia Junior Wushu ke-8 tahun 2022 ini coba kita rajut kembali keinginan tersebut. Mudah-mudahan keinginan itu mempertandingkan wushu di Olimpiade 2032 bisa terealisasi," imbuh Airlangga.
BACA JUGA: BWF World Tour Finals 2022, Rionny Mainaky: Indonesia Minimal Bawa Pulang 1 Gelar
Misi kedua, Airlangga Hartarto mengaku memang tidak mudah menggelar sebuah event olahraga besar setelah krisis terparah yang melanda dunia dua tahun terakhir ini, khususnya karena dampak pandemi Covid-19 yang mengancam potensi pertumbuhan ekonomi global.
Kendati demikian, Airlangga Hartarto yang masih menjabat sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) itu, percaya bahwa sesulit apapun situasinya hal itu tidak boleh memupus optimisme untuk mencapai sesuatu yang lebih baik. Itu berlaku untuk semua aspek, tak terkecuali kompetisi olahraga.
"Target kita 6 medali emas. Yakni, 4 Emas dari Taolu dan 2 emas dari Sanda," kata Airlangga Hartarto saat jumpa pers Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022 yang digelar di Ruang Garuda ICE Bumi Serpong Damai Tangerang, Banten, Minggu (4/12/2022).
Kejuaraan Dunia Wushu Junior edisi kedelapan ini melibatkan 807 peserta dari 60 negara dan 2 region (Hong Kong dan Macau). Nantinya, para atlet tersebut akan memperebutkan 71 medali emas terdiri dari 54 emas dari nomor Taolu dan 17 emas dari nomor Sanda. Rencananya Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022 akan dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (5/12/2022).
BACA JUGA: Besok, Presiden Jokowi Buka Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022
Airlangga Hartarto menyampaikan setidaknya ada tiga misi yang dijalankan PB WI menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022. Pertama, kata Airlangga Hartarto, dirinya punya tugas sebagai Member Executive Committee Asian Wushu Federation (WFA) untuk mendorong keinginan Federasi Wushu Internasional (IWUF) menjadikan cabang olahraga wushu bisa dipertandingkan pada Olimpiade.
Karena itu, tambah Airlangga, dari Indonesia coba kembali dikumandangkannya tagline "Road to Olympiade" melalui Kejuaraan Dunia Wushu Junior VIII/2022. Ya, perjalanan panjang menuju Olimpiade sudah dimulai sejak 16 tahun silam saat IWUF menggelar Kejuaraan Dunia Wushu Junior pertama di Kuala Lumpur (Malaysia, 2006), disusul Bali (Indonesia, 2008), Singapura (2010), Makau (China, 2012), Antalya (Turki, 2014), Burgas (Bulgaria, 2016), dan Brasilia (Brasil, 2018).
Saat ini, cabor wushu baru menembus Youth Olympic. Awalnya, wushu akan dipertandingkan di Youth Olympic Games 2022 tetapi karena Covid-19 ditunda pada tahun 2026 di Dakar, Senegal. "Lewat Kejuaraan Dunia Junior Wushu ke-8 tahun 2022 ini coba kita rajut kembali keinginan tersebut. Mudah-mudahan keinginan itu mempertandingkan wushu di Olimpiade 2032 bisa terealisasi," imbuh Airlangga.
BACA JUGA: BWF World Tour Finals 2022, Rionny Mainaky: Indonesia Minimal Bawa Pulang 1 Gelar
Misi kedua, Airlangga Hartarto mengaku memang tidak mudah menggelar sebuah event olahraga besar setelah krisis terparah yang melanda dunia dua tahun terakhir ini, khususnya karena dampak pandemi Covid-19 yang mengancam potensi pertumbuhan ekonomi global.
Kendati demikian, Airlangga Hartarto yang masih menjabat sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) itu, percaya bahwa sesulit apapun situasinya hal itu tidak boleh memupus optimisme untuk mencapai sesuatu yang lebih baik. Itu berlaku untuk semua aspek, tak terkecuali kompetisi olahraga.