Didier Deschamps Kesal Jules Kounde Pakai Kalung Jimat Saat Prancis Kalahkan Polandia
loading...
A
A
A
AL WAKRAH - Didier Deschamps kesal kepada Jules Kounde karena memakai kalung jimat saat Prancis melawan Polandia pada babak 16 besar Piala Dunia 2022. Dia marah lantaran bek Barcelona itu seakan mengabaikan peraturan pertandingan.
Prancis melaju ke perempat Piala Dunia 2022 usai menang 3-1 atas Polandia di Al-Thumama Stadium, Al-Wakrah, Minggu (4/12/2022) malam. Les Bleus nantinya akan melawan Inggris untuk mem[rebutkan tiket ke semifinal.
Pada laga itu, Kounde diturunkan sejak menit awal. Dia berkolaborasi dengan Dayot Upamecano, Raphael Varane dan Theo Hernandez di lini belakang.
Kounde disiyalir memakai kalung emas. Hal itu tampak jelas jika dilihat dari layar televisi, namun wasit tidak menyadari hal itu hingga penghujung babak pertama.
Menjelang jeda, Kounde disuruh melepas kalung itu oleh wasit Valenzuela Saez. Kounde nampak dibantu anggota tim pelatih Prancis untuk melepas kalung itu.
Padahal para pemain dilarang mengenakan aksesoris tambahan selama berlaga di Piala Dunia. Yang tidak boleh dikenakan adalah gelang, kalung, jam tangan dan kaca mata hitam.
Deschamps mengakui Kounde punya kepercayaan tertentu, sehingga menganggap kalung itu sebagai jimat keberuntungan. Namun, pelatih berusia 54 tahun itu tetap marah karena itu dinilai tidak menghormati tata tertib pemain di lapangan.
'"Dia (Kounde) tidak berhak (mengenakan itu). Saya tidak tahu apa yang dia miliki di kalungnya, saya tahu bahwa Jules memiliki sedikit takhayul, dia memakainya (kalung) selama sesi latihan,” kata Deschamps dilansir The Sun.
“Saya tidak tahu artinya. Saya bahkan memberitahunya, ‘kamu beruntung tidak ketahuan saya, karena jika tidak..,” sambungnya.
Deschamps mengira Kounde sudah paham aturan pertandingan yang ditaati para pemain. Dia tidak menyadari pemain berusia 24 tahun itu masuk lapangan dengan mengenakan kalung.
"Wasit telah memberi tahu kami bahwa segera setelah ada penghentian permainan, pemain tidak diperbolehkan memakai gelang atau kalung,” ujarnya.
“Mereka juga tidak boleh memakai jam tangan atau kacamata hitam. Itu tidak diperbolehkan. Saya pikir dia melepasnya, tapi ternyata tidak,” tutup Deschamps.
Prancis melaju ke perempat Piala Dunia 2022 usai menang 3-1 atas Polandia di Al-Thumama Stadium, Al-Wakrah, Minggu (4/12/2022) malam. Les Bleus nantinya akan melawan Inggris untuk mem[rebutkan tiket ke semifinal.
Pada laga itu, Kounde diturunkan sejak menit awal. Dia berkolaborasi dengan Dayot Upamecano, Raphael Varane dan Theo Hernandez di lini belakang.
Kounde disiyalir memakai kalung emas. Hal itu tampak jelas jika dilihat dari layar televisi, namun wasit tidak menyadari hal itu hingga penghujung babak pertama.
Menjelang jeda, Kounde disuruh melepas kalung itu oleh wasit Valenzuela Saez. Kounde nampak dibantu anggota tim pelatih Prancis untuk melepas kalung itu.
Padahal para pemain dilarang mengenakan aksesoris tambahan selama berlaga di Piala Dunia. Yang tidak boleh dikenakan adalah gelang, kalung, jam tangan dan kaca mata hitam.
Deschamps mengakui Kounde punya kepercayaan tertentu, sehingga menganggap kalung itu sebagai jimat keberuntungan. Namun, pelatih berusia 54 tahun itu tetap marah karena itu dinilai tidak menghormati tata tertib pemain di lapangan.
'"Dia (Kounde) tidak berhak (mengenakan itu). Saya tidak tahu apa yang dia miliki di kalungnya, saya tahu bahwa Jules memiliki sedikit takhayul, dia memakainya (kalung) selama sesi latihan,” kata Deschamps dilansir The Sun.
“Saya tidak tahu artinya. Saya bahkan memberitahunya, ‘kamu beruntung tidak ketahuan saya, karena jika tidak..,” sambungnya.
Deschamps mengira Kounde sudah paham aturan pertandingan yang ditaati para pemain. Dia tidak menyadari pemain berusia 24 tahun itu masuk lapangan dengan mengenakan kalung.
"Wasit telah memberi tahu kami bahwa segera setelah ada penghentian permainan, pemain tidak diperbolehkan memakai gelang atau kalung,” ujarnya.
Baca Juga
“Mereka juga tidak boleh memakai jam tangan atau kacamata hitam. Itu tidak diperbolehkan. Saya pikir dia melepasnya, tapi ternyata tidak,” tutup Deschamps.
(mirz)