BWF World Tour Finals 2022: Ini Rekor Pertemuan Apriyani/Fadia vs Duo Malaysia di Laga Pembuka
loading...
A
A
A
BANGKOK - Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu / Siti Fadia Silva Ramadhanti siap menghadapi wakil Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan di laga pertama Grup B BWF World Tour Finals 2022 . Apriyani/Fadia sudah mengantongi kelemahan pasangan peringkat 9 dunia tersebut.
Apriyani/Fadia menjadi satu-satunya wakil Indonesia di nomor ganda putri. Mereka berhak tampil di BWF World Tour Finals 2022, setelah Chiharu Shida/Nami Matsuyama (Jepang) mengundurkan diri.
Apriyani/Fadia tergabung di grup sulit, karena diisi pemain-pemain unggulan. Mereka berada di Grup B bersama Zhang Shu Xian/Zheng Yu (unggulan kedua asal China), Chen Qing Chen/Jia Yifan (unggulan keempat asal China), Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (unggulan kedelapan asal Malaysia).
Apriyani/Fadia pun akan menghadapi Pearly/Thinaah di laga pembuka Grup B. Laga tersebut akan berlangsung di Nimibutr Arena, Bangkok, Thailand pada Rabu (7/12/2022).
Apriyani mengaku sudah belajar dari kesalahan di pertandingan sebelumnya untuk bisa mengalahkan Pearly/Thinaah. Ia menjelaskan akan mencoba untuk tak membuat kesalahan dan tampil konsisten demi mendapatkan kemenangan.
"Melawan Pearly/Thinaah di laga pembuka, kita sudah mempelajari apa kesalahan kita di laga sebelumnya, baik saya maupun Fadia. Kita akan terus bagaimana di lapangan bisa bermain pintar, mengganti pola dengan cepat, inisiatif dan konsisten," kata Apriyani dalam rilis PBSI, Rabu (7/12/2022).
Pebulutangkis berusia 24 tahun itu pun menyadari Pearly/Thinaah adalah lawan yang tangguh karena mempunyai strategi bagus, sehingga sulit dikalahkan. Selain itu, Apriyani menjelaskan kondisi lapangan yang berangin akan membuat pertandingan menjadi lebih sulit.
"Mereka pasangan yang taktis jadi kita harus cari celahnya. Belum lagi lapangan yang kondisinya berangin," ucapnya.
Senada dengan Apriyani, Fadia pun mengatakan tak boleh membuat kesalahan dan percaya dengan kemampuan diri sendiri. Ia menjelaskan sudah sering bertemu dengan Pearly/Thinaah serta pasangan lainnya di Grup B, jadi harus lebih siap untuk tampil.
"Saya harus main lebih safe, tidak boleh banyak mati sendiri dan percaya akan kemampuan diri sendiri. Kita sudah sering bertemu, bukan hanya sama Pearly/Tan tapi semua lawan di grup ini. Jadi pasti semua akan ramai pertandingannya. Kita harus lebih siap," sambungnya.
Sementara Apriyani/Fadia memiliki catatan kurang bagus menghadapi Pearly/Thinaah, karena menelan menelan dua kekalahan dari tiga pertandingan. Pertemuan terakhir keduanya terjadi di France Open 2022, kala itu Apriyani/Fadia tersingkir di babak 32 besar dengan skor 20-22, 21-19, 21-7.
Apriyani/Fadia menjadi satu-satunya wakil Indonesia di nomor ganda putri. Mereka berhak tampil di BWF World Tour Finals 2022, setelah Chiharu Shida/Nami Matsuyama (Jepang) mengundurkan diri.
Apriyani/Fadia tergabung di grup sulit, karena diisi pemain-pemain unggulan. Mereka berada di Grup B bersama Zhang Shu Xian/Zheng Yu (unggulan kedua asal China), Chen Qing Chen/Jia Yifan (unggulan keempat asal China), Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (unggulan kedelapan asal Malaysia).
Apriyani/Fadia pun akan menghadapi Pearly/Thinaah di laga pembuka Grup B. Laga tersebut akan berlangsung di Nimibutr Arena, Bangkok, Thailand pada Rabu (7/12/2022).
Apriyani mengaku sudah belajar dari kesalahan di pertandingan sebelumnya untuk bisa mengalahkan Pearly/Thinaah. Ia menjelaskan akan mencoba untuk tak membuat kesalahan dan tampil konsisten demi mendapatkan kemenangan.
"Melawan Pearly/Thinaah di laga pembuka, kita sudah mempelajari apa kesalahan kita di laga sebelumnya, baik saya maupun Fadia. Kita akan terus bagaimana di lapangan bisa bermain pintar, mengganti pola dengan cepat, inisiatif dan konsisten," kata Apriyani dalam rilis PBSI, Rabu (7/12/2022).
Pebulutangkis berusia 24 tahun itu pun menyadari Pearly/Thinaah adalah lawan yang tangguh karena mempunyai strategi bagus, sehingga sulit dikalahkan. Selain itu, Apriyani menjelaskan kondisi lapangan yang berangin akan membuat pertandingan menjadi lebih sulit.
"Mereka pasangan yang taktis jadi kita harus cari celahnya. Belum lagi lapangan yang kondisinya berangin," ucapnya.
Senada dengan Apriyani, Fadia pun mengatakan tak boleh membuat kesalahan dan percaya dengan kemampuan diri sendiri. Ia menjelaskan sudah sering bertemu dengan Pearly/Thinaah serta pasangan lainnya di Grup B, jadi harus lebih siap untuk tampil.
"Saya harus main lebih safe, tidak boleh banyak mati sendiri dan percaya akan kemampuan diri sendiri. Kita sudah sering bertemu, bukan hanya sama Pearly/Tan tapi semua lawan di grup ini. Jadi pasti semua akan ramai pertandingannya. Kita harus lebih siap," sambungnya.
Sementara Apriyani/Fadia memiliki catatan kurang bagus menghadapi Pearly/Thinaah, karena menelan menelan dua kekalahan dari tiga pertandingan. Pertemuan terakhir keduanya terjadi di France Open 2022, kala itu Apriyani/Fadia tersingkir di babak 32 besar dengan skor 20-22, 21-19, 21-7.
(sha)