Ketika Palestina Jadi Primadona Suporter di Piala Dunia 2022
loading...
A
A
A
DOHA - Palestina sejatinya tidak ikut serta di Piala Dunia 2022. Tapi, mereka jadi primadona di Qatar lantaran benderanya berkibar di mana-mana.
Palestina menjadi peserta terselubung di turnamen sepak bola empat tahunan itu. Terbukti, bendera berwarna hitam, putih, hijau dan merah sering berkibar selama Piala Dunia 2022 berlangsung.
Ada yang berbeda pada Piala Dunia kali ini. Banyak dukungan yang disampaikan sejumlah pengunjung tim peseta kepada Palestina.
Nytanya, selain bendera 32 kontestan, bendera Palestina dan nyanyian “bebaskan Palestina” sering berkumandang di jalan-jalan, Fan Festival, stadion, pasar, dan media sosial.
Walau bukan kontestan, nama Palestina dan benderanya justru terlihat di mana-mana. Sampai-sampai, media-media Amerika Latin menyebut Palestina sebagai negara ke-33 di Piala Dunia 2022.
Ya, inilah pesta sepak bola yang sesungguhnya. Di sini jutaan orang datang bukan hanya merayakan sepak bola, namun juga keragaman dan solidaritas umat manusia.
Terlebih, ini kali pertama Piala Dunia digelar di negara Arab. Sehingga, ajang ini lebih mudah diakses oleh orang-orang Palestina secara geografis, logistik dan budaya.
Selain itu, bermain di tanah Arab memberi ruang bagi mereka untuk berekspresi tanpa khawatir tekanan.
Alhasil, Palestina mampu menebar pesonanya pada Piala Dunia 2022, sekaligus menyatukan orang-orang Arab dalam euforia, serta menegaskan komitmen mereka terhadap perjuangan Palestina.
Kalimat “bebaskan Palestina” merebak di Qatar dan bak menjadi ekspresi kebebasan, serta simbol perlawanan. Wajar jika kemudian, bendera Palestina berkibar di banyak pertandingan Piala Dunia 2022.
Bahkan, ada seorang suporter Tunisia yang mengibarkan bendera Palestina berlari ke lapangan sebelum dihentikan pihak keamanan jelang pertandingan Tunisia vs Prancis, 30 November lalu.
Aksi suporter itu langsung mengilhami suporter lainnya untuk meneriakkan, “Palestina, Palestina, Palestina.”
Uniknya, bukan hanya bangsa Arab yang melakukan gerakan mendukung Palestina di Piala Dunia 2022. Beberapa suporter Brasil pun ikut-ikutan menyanyikan yel, yel, “Bebaskan Palestina, Bebaskan Palestina,” saat menumpang Metro, sambil mengibarkan bendera Palestina yang dibagikan di jalan.
Sekelompok suporter membentangkan bendera Palestina di belakang reporter televisi yang sedang melakukan tayangan langsung di pasar Souq Waqif, Doha, Qatar, beberapa waktu lalu. (Foto: REUTERS)
Menariknya lagi, media Israel yang meliput di Piala Dunia 2022 banyak mendapat penolakan dari para fans yang sempat coba diwawancarai.
Bahkan viral dalam sebuah video di media sosial, sikap yang ditunjukkan suporter Inggris saat diwawancarai reporter Israel.
Saat sang reporter bertanya, “is it coming home? (Apakah trofi Piala Dunia pulang ke Inggris?), mereka menjawab, “Ya, it is coming come.”
Tapi, setelah itu mereka kembali berteriak di mikropon, “Bebaskan Palestinaaaa!
Palestina menjadi peserta terselubung di turnamen sepak bola empat tahunan itu. Terbukti, bendera berwarna hitam, putih, hijau dan merah sering berkibar selama Piala Dunia 2022 berlangsung.
Ada yang berbeda pada Piala Dunia kali ini. Banyak dukungan yang disampaikan sejumlah pengunjung tim peseta kepada Palestina.
Nytanya, selain bendera 32 kontestan, bendera Palestina dan nyanyian “bebaskan Palestina” sering berkumandang di jalan-jalan, Fan Festival, stadion, pasar, dan media sosial.
Walau bukan kontestan, nama Palestina dan benderanya justru terlihat di mana-mana. Sampai-sampai, media-media Amerika Latin menyebut Palestina sebagai negara ke-33 di Piala Dunia 2022.
Ya, inilah pesta sepak bola yang sesungguhnya. Di sini jutaan orang datang bukan hanya merayakan sepak bola, namun juga keragaman dan solidaritas umat manusia.
Terlebih, ini kali pertama Piala Dunia digelar di negara Arab. Sehingga, ajang ini lebih mudah diakses oleh orang-orang Palestina secara geografis, logistik dan budaya.
Selain itu, bermain di tanah Arab memberi ruang bagi mereka untuk berekspresi tanpa khawatir tekanan.
Alhasil, Palestina mampu menebar pesonanya pada Piala Dunia 2022, sekaligus menyatukan orang-orang Arab dalam euforia, serta menegaskan komitmen mereka terhadap perjuangan Palestina.
Kalimat “bebaskan Palestina” merebak di Qatar dan bak menjadi ekspresi kebebasan, serta simbol perlawanan. Wajar jika kemudian, bendera Palestina berkibar di banyak pertandingan Piala Dunia 2022.
Bahkan, ada seorang suporter Tunisia yang mengibarkan bendera Palestina berlari ke lapangan sebelum dihentikan pihak keamanan jelang pertandingan Tunisia vs Prancis, 30 November lalu.
Aksi suporter itu langsung mengilhami suporter lainnya untuk meneriakkan, “Palestina, Palestina, Palestina.”
Uniknya, bukan hanya bangsa Arab yang melakukan gerakan mendukung Palestina di Piala Dunia 2022. Beberapa suporter Brasil pun ikut-ikutan menyanyikan yel, yel, “Bebaskan Palestina, Bebaskan Palestina,” saat menumpang Metro, sambil mengibarkan bendera Palestina yang dibagikan di jalan.
Sekelompok suporter membentangkan bendera Palestina di belakang reporter televisi yang sedang melakukan tayangan langsung di pasar Souq Waqif, Doha, Qatar, beberapa waktu lalu. (Foto: REUTERS)
Menariknya lagi, media Israel yang meliput di Piala Dunia 2022 banyak mendapat penolakan dari para fans yang sempat coba diwawancarai.
Bahkan viral dalam sebuah video di media sosial, sikap yang ditunjukkan suporter Inggris saat diwawancarai reporter Israel.
Saat sang reporter bertanya, “is it coming home? (Apakah trofi Piala Dunia pulang ke Inggris?), mereka menjawab, “Ya, it is coming come.”
Tapi, setelah itu mereka kembali berteriak di mikropon, “Bebaskan Palestinaaaa!
(mirz)