Sosok Kunci 2 Tim Kuda Hitam Maroko dan Kroasia yang Lolos ke Semifinal Piala Dunia 2022
loading...
A
A
A
DOHA - Dua negara kuda hitam, Maroko dan Kroasia , melenggang ke semifinal Piala Dunia 2022 . Maroko melibas Portugal 1-0, Sabtu (10/12/2022), sedangkan Kroasia menyingkirkan Brasil lewat adu penalti 4-2 (1-1), Jumat (9/12/2022).
Maroko mencetak sejarah pertama kali lolos ke semifinal pesta sepak bola empat tahunan itu. Dalam perjalanannya di fase knockout Piala Dunia 2022, Singa Atlas -julukan Timnas Maroko- menyingkirkan juara Piala Dunia 2010, Spanyol melalui adu penalti di babak 16 besar dan Portugal di perempat final.
Di semifinal, Singa Atlas menantang Prancis di Al Bayt Stadium, Al Khor,Kamis (15/12/2022) pukul 02.00 WIB. Prancis lolos usai mengalahkan Inggris 2-1 di Al Bayt Stadium, Al Khor, Qatar, pada Minggu (12/11/2022) dini hari WIB.
Sementara Kroasia, sejatinya skuad Zlatko Dalic bukan kuda hitam sebenarnya lantaran menjadi runner-up Piala Dunia 2018. Kekuatan Kroasia yang mumpuni sejatinya sudah harus diperhitungkan, karena punya prestasi yang bagus.
Dalam perjalan fase knockout ke semifinal Piala Dunia 2022, Kroasia menumbangkan Jepang di babak 16 besar melalui adu penalti 3-1 setelah di waktu normal dan babak tambahan 1-1. Sedangkan di perempat final membungkam Brasil juga dengan adu penalti 4-2 (1-1). Di semifinal, Kroasia menantang Argentina di Lusail Stadium, Rabu (14/12/2022) pukul 02.00 WIB.
Lalu, siapa sosok kunci sukses dua tim kuda hitam ini?
Di kubu Maroko jelas ada penjaga gawang Yassine Bounou. Kepiawan Bounou di bawah mistar menjadikan gawang Maroko sulit ditembus lawan. Catat saja, Maroko sama sekali belum kebobolan oleh pemain lawan selama lima pertandingan mereka di Piala Dunia 2022.
Satu-satunya gol yang masuk ke gawang Bounou adalah gol bunuh diri yang dicetak rekannya sendiri, Nayef Aguerd, ketika menang 2-1 atas Kanada di fase grup.
Penjaga gawang klub Sevilla itu pun meyakini Maroko bisa terus membuat kejutan dengan memenangkan Piala Dunia 2022. Singa Atlas memang terus membuat kejutan di Piala Dunia 2022. Setelah mengalahkan Belgia di fase grup dan mempermalukan Spanyol di babak 16 besar, mereka berhasil menyingkirkan salah satu favorit juara, Portugal, di perempat final dengan skor 1-0 di Al Thumama Stadium, Al Thumama, Qatar, pada Sabtu (10/12/2022) malam WIB. Gol tunggal Youssef En-Nesyri pada menit ke-42 menjadi pembeda.
Kemenangan Maroko atas Portugal menjadi Singa Atlas sebagai negara asal Afrika pertama yang mampu mencapai fase empat besar. Catatan luar biasa itu pun sampai membuat Bounou tak mampu berkata-kata.
"Maroko dapat melakukan keajaiban. Sangat, sangat sulit untuk menemukan kata-kata untuk menggambarkan momen ini,” kata Bounou dilansir dari Tuttomercatoweb, Minggu (11/12/2022).
Kiper Sevilla itu menegaskan bahwa Maroko telah membuktikan bisa membuat keajaiban di Piala Dunia. Dia pun optimis keajaiban itu bisa terus berlanjut karena tim besutan Walid Regragui itu percaya diri bisa mengalahkan siapa pun.
“Saya ingin berterima kasih kepada semua pemain dan penggemar yang telah mendukung kami. Sekarang kami akan beristirahat sedikit untuk mempersiapkan apa yang akan datang, tetapi kami tahu bawah kami dapat melawan siapa pun. Sekarang generasi mendatang tahu bahwa Maroko dapat membuat keajaiban,” jelas penjaga gawang berusia 31 tahun itu.
Sementara sosok kunci Kroasia juga di posisi penjaga gawang. Dominik Livakovic menjadi pahlawan kemenangan Vatreni -julukan timnas Kroasia- di adu penalti melawan Jepang dan Brasil.
Saat melawan Brasil, Livakovic menggagalkan penendang pertama Brasil, Rodrygo Goes. Penyelamatan itu menggenapi rekor Livakovic sebagai penjaga gawang yang paling banyak melakukan eksekusi penalti dalam satu edisi Piala Dunia.
Livakovic pun menjadi penjaga gawang pertama dalam sejarah yang paling banyak menggagalkan eksekusi penalti dalam satu edisi Piala Dunia. Dia menjadi orang pertama yang menggagalkan empat buah eksekusi penalti dalam satu edisi Piala Dunia.
Livakovic, 27, bermain untuk Dinamo Zagreb. Dia telah memainkan 39 pertandingan dengan tim nasionalnya, lima pertandingan terakhir di Piala Dunia di Qatar.
Tak heran bila Pelatih Zlatko Dalic memuji Livakovic. “Dia membuat perbedaan di momen krusial. Keberadaannya telah menyelamatkan kami dia telah melaksanakan tugasnya dan menyelamatkan penalti pertama. Hal itu memberikan kami keyakinan dan hal sebaliknya bagi Brasil. Karena mereka takut dia akan kembali menyelamatkan bola,” ujarnya.
Maroko mencetak sejarah pertama kali lolos ke semifinal pesta sepak bola empat tahunan itu. Dalam perjalanannya di fase knockout Piala Dunia 2022, Singa Atlas -julukan Timnas Maroko- menyingkirkan juara Piala Dunia 2010, Spanyol melalui adu penalti di babak 16 besar dan Portugal di perempat final.
Di semifinal, Singa Atlas menantang Prancis di Al Bayt Stadium, Al Khor,Kamis (15/12/2022) pukul 02.00 WIB. Prancis lolos usai mengalahkan Inggris 2-1 di Al Bayt Stadium, Al Khor, Qatar, pada Minggu (12/11/2022) dini hari WIB.
Sementara Kroasia, sejatinya skuad Zlatko Dalic bukan kuda hitam sebenarnya lantaran menjadi runner-up Piala Dunia 2018. Kekuatan Kroasia yang mumpuni sejatinya sudah harus diperhitungkan, karena punya prestasi yang bagus.
Dalam perjalan fase knockout ke semifinal Piala Dunia 2022, Kroasia menumbangkan Jepang di babak 16 besar melalui adu penalti 3-1 setelah di waktu normal dan babak tambahan 1-1. Sedangkan di perempat final membungkam Brasil juga dengan adu penalti 4-2 (1-1). Di semifinal, Kroasia menantang Argentina di Lusail Stadium, Rabu (14/12/2022) pukul 02.00 WIB.
Lalu, siapa sosok kunci sukses dua tim kuda hitam ini?
Di kubu Maroko jelas ada penjaga gawang Yassine Bounou. Kepiawan Bounou di bawah mistar menjadikan gawang Maroko sulit ditembus lawan. Catat saja, Maroko sama sekali belum kebobolan oleh pemain lawan selama lima pertandingan mereka di Piala Dunia 2022.
Satu-satunya gol yang masuk ke gawang Bounou adalah gol bunuh diri yang dicetak rekannya sendiri, Nayef Aguerd, ketika menang 2-1 atas Kanada di fase grup.
Penjaga gawang klub Sevilla itu pun meyakini Maroko bisa terus membuat kejutan dengan memenangkan Piala Dunia 2022. Singa Atlas memang terus membuat kejutan di Piala Dunia 2022. Setelah mengalahkan Belgia di fase grup dan mempermalukan Spanyol di babak 16 besar, mereka berhasil menyingkirkan salah satu favorit juara, Portugal, di perempat final dengan skor 1-0 di Al Thumama Stadium, Al Thumama, Qatar, pada Sabtu (10/12/2022) malam WIB. Gol tunggal Youssef En-Nesyri pada menit ke-42 menjadi pembeda.
Kemenangan Maroko atas Portugal menjadi Singa Atlas sebagai negara asal Afrika pertama yang mampu mencapai fase empat besar. Catatan luar biasa itu pun sampai membuat Bounou tak mampu berkata-kata.
"Maroko dapat melakukan keajaiban. Sangat, sangat sulit untuk menemukan kata-kata untuk menggambarkan momen ini,” kata Bounou dilansir dari Tuttomercatoweb, Minggu (11/12/2022).
Kiper Sevilla itu menegaskan bahwa Maroko telah membuktikan bisa membuat keajaiban di Piala Dunia. Dia pun optimis keajaiban itu bisa terus berlanjut karena tim besutan Walid Regragui itu percaya diri bisa mengalahkan siapa pun.
“Saya ingin berterima kasih kepada semua pemain dan penggemar yang telah mendukung kami. Sekarang kami akan beristirahat sedikit untuk mempersiapkan apa yang akan datang, tetapi kami tahu bawah kami dapat melawan siapa pun. Sekarang generasi mendatang tahu bahwa Maroko dapat membuat keajaiban,” jelas penjaga gawang berusia 31 tahun itu.
Sementara sosok kunci Kroasia juga di posisi penjaga gawang. Dominik Livakovic menjadi pahlawan kemenangan Vatreni -julukan timnas Kroasia- di adu penalti melawan Jepang dan Brasil.
Saat melawan Brasil, Livakovic menggagalkan penendang pertama Brasil, Rodrygo Goes. Penyelamatan itu menggenapi rekor Livakovic sebagai penjaga gawang yang paling banyak melakukan eksekusi penalti dalam satu edisi Piala Dunia.
Livakovic pun menjadi penjaga gawang pertama dalam sejarah yang paling banyak menggagalkan eksekusi penalti dalam satu edisi Piala Dunia. Dia menjadi orang pertama yang menggagalkan empat buah eksekusi penalti dalam satu edisi Piala Dunia.
Livakovic, 27, bermain untuk Dinamo Zagreb. Dia telah memainkan 39 pertandingan dengan tim nasionalnya, lima pertandingan terakhir di Piala Dunia di Qatar.
Tak heran bila Pelatih Zlatko Dalic memuji Livakovic. “Dia membuat perbedaan di momen krusial. Keberadaannya telah menyelamatkan kami dia telah melaksanakan tugasnya dan menyelamatkan penalti pertama. Hal itu memberikan kami keyakinan dan hal sebaliknya bagi Brasil. Karena mereka takut dia akan kembali menyelamatkan bola,” ujarnya.
(sha)