Harry Kane dkk Tersingkir di Piala Dunia 2022, Badan Keamanan Kesehatan Inggris Keluarkan Peringatan Flu Unta

Senin, 12 Desember 2022 - 15:02 WIB
loading...
Harry Kane dkk Tersingkir di Piala Dunia 2022, Badan Keamanan Kesehatan Inggris Keluarkan Peringatan Flu Unta
Badan Keamanan Kesehatan Inggris mengeluarkan peringatan flu unta yang harus diwaspadai penggemar selama menyaksikan Piala Dunia 2022 / Foto: Dailymail
A A A
LONDON - Badan Keamanan Kesehatan Inggris mengeluarkan peringatan flu unta yang harus diwaspadai penggemar selama menyaksikan Piala Dunia 2022 . Menurut laporan Dailymai, Senin (12/12/2022), penyakit itu sebenarnya merupakan Sindrom Pernapasan Timur Tengah atau biasa dikenal MERS.

Penyakit ini pertama kali ditemukan pada 2012. Saat itu tercatat ada 2.600 kasus di seluruh dunia yang kebanyakan bertepat di semenanjung Arab.

Risiko infeksi pada penduduk non Arab sebenarnya sangat rendah, tetapi mungkin bisa lebih tinggi karena ada faktor risiko tertentu di wilayah tersebut, salah satunya unta. "Mers dapat diperoleh dari kontak dekat dengan unta atau dari mengonsumsi produk unta misalnya, susu unta yang tidak dipasteurisasi,” tulis Badan Kesehatan Inggris.

BACA JUGA: Jadwal Semifinal Piala Dunia 2022: Pertaruhan Gelar Prancis

Badan Keamanan Kesehatan Inggris telah memperingatkan dokter Inggris untuk waspada terhadap virus itu. Apalagi diprediksi rombongan penggemar bakal pulang setelah tim nasional mereka tersingkir di babak perempat final.

Dilaporkan juga, selama di Qatar banyak penggemar Inggris yang bersemangat menikmati menunggang unta. Itu meningkatkan risiko menjadi lebih besar.

Karena itu, ditetapkan standar protokol kesehatan yakni siapa pun yang kembali ke Inggris dengan gejala MERS, seperti pilek, flu, demam, batuk dan muntah. Diminta untuk mencari nasihat medis dan membagikan riwayat perjalanan mereka.

BACA JUGA: Piala Dunia 2022: Fotografer TV Qatar Meninggal Dunia Hanya 48 Jam Setelah Reporter AS

Lima kasus Mers telah dilaporkan di Inggris sejak kejadian terakhir pada Agustus 2018. Tapi di seluruh dunia, sudah lebih dari sepertiga pasien yang terinfeksi dilaporkan meninggal dunia, sebanyak dua kasus terjadi di Qatar.

(yov)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 3.0023 seconds (0.1#10.140)