INATKF Juara Umum Kedua di Ajang 3rd Traditional Karate Asia-Ocenia Cup 2022 di Uzbekistan
loading...
A
A
A
TASHKENT - Kabar baik datang dari Tim Atlet Indonesian Traditional Karate Federation (INATKF) yang berlaga di ajang 3rd Traditional Karate Asia-Ocenia Cup 2022 di Tashkent Uzbekistan, Sabtu-Minggu (10-11/12/2022). Berkat kerja keras, atlet INATKF berhasil menjadi Juara Umum Kedua, setelah mendulang lima medali emas dan dua medali perak.
Ketua Umum PB INATKF, Muchlas Rowi, yang memimpin langsung kontingen Indonesia mengucapkan selamat kepada para pahlawan karate tradisional Indonesia seperti Erwin Syauridhani, Devia Amylia Putri, Ehwatu Zuriyah, Roberdto Lusiandro Manu dan Kriyo Sambodho. Kelima atlet tersebut, kata Muchlas, berhasil menciptakan momen bersejarah dan memberikan kado spesial di penghujung 2022.
Menurut Muchlas, pertandingan yang dimulai sejak Sabtu hingga Minggu (11-12/12/2022) diakui menjadi tantangan tersendiri bagi kontingen Indonesia. Selain persiapan yang relatif singkat, juga kondisi cuaca Kota Tashkent yang dingin.
BACA JUGA: Feri Satriyadi Optimistis Raih Poin Terbanyak di POBSI Pool Circuit 2022
Namun, kata Muchlas, berkat semangat juang para atlet INATKF kondisi yang tak menguntungkan tersebut bisa dilawan dan berbuah prestasi. Hebatnya, meski INATKF hanya mengirim lima atlet, namun kelimanya mampu meraih predikat terbaik.
"Bukan tugas yang mudah bertanding di cuaca extrim semacam ini, namun juga tidak menjadi satu yang sulit untuk sebuah kemenangan. Alhamdulillah, tekad kami untuk menang semakin kuat dan semua itu terbukti dengan keberhasilan meraih juara umum kedua di," ujar Muchlas.
Muchlas Rowi yang juga merupakan General Secretary Asia- Ocenia Traditional Karate menjelaskan, prestasi INATKF di ajang internasional sebetulnya telah terukir apik sejak lama. Tepatnya, kata dia, di Kejuaraan Karate Tradisional Afro-Asia Online 2020.
BACA JUGA: 130 Atlet Ramaikan Kejurnas Ski Air, Wakeboard, Wakesurf 2022
“Indonesia saat itu menempati urutan ketiga dengan 3 medali emas, 2 Perak, dan 7 Perunggu. Tentu ini menjadi bukti tradisi berprestasi PB INATKF telah kian menguat,” ujarnya.
Muchlas juga mengatakan, bahwa target menjadi juara juga selaras dengan semangat G20 di Bali yang mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger” atau “Pulih Bersama, Bangkit Perkasa”.
Ketua Umum PB INATKF, Muchlas Rowi, yang memimpin langsung kontingen Indonesia mengucapkan selamat kepada para pahlawan karate tradisional Indonesia seperti Erwin Syauridhani, Devia Amylia Putri, Ehwatu Zuriyah, Roberdto Lusiandro Manu dan Kriyo Sambodho. Kelima atlet tersebut, kata Muchlas, berhasil menciptakan momen bersejarah dan memberikan kado spesial di penghujung 2022.
Menurut Muchlas, pertandingan yang dimulai sejak Sabtu hingga Minggu (11-12/12/2022) diakui menjadi tantangan tersendiri bagi kontingen Indonesia. Selain persiapan yang relatif singkat, juga kondisi cuaca Kota Tashkent yang dingin.
BACA JUGA: Feri Satriyadi Optimistis Raih Poin Terbanyak di POBSI Pool Circuit 2022
Namun, kata Muchlas, berkat semangat juang para atlet INATKF kondisi yang tak menguntungkan tersebut bisa dilawan dan berbuah prestasi. Hebatnya, meski INATKF hanya mengirim lima atlet, namun kelimanya mampu meraih predikat terbaik.
"Bukan tugas yang mudah bertanding di cuaca extrim semacam ini, namun juga tidak menjadi satu yang sulit untuk sebuah kemenangan. Alhamdulillah, tekad kami untuk menang semakin kuat dan semua itu terbukti dengan keberhasilan meraih juara umum kedua di," ujar Muchlas.
Muchlas Rowi yang juga merupakan General Secretary Asia- Ocenia Traditional Karate menjelaskan, prestasi INATKF di ajang internasional sebetulnya telah terukir apik sejak lama. Tepatnya, kata dia, di Kejuaraan Karate Tradisional Afro-Asia Online 2020.
BACA JUGA: 130 Atlet Ramaikan Kejurnas Ski Air, Wakeboard, Wakesurf 2022
“Indonesia saat itu menempati urutan ketiga dengan 3 medali emas, 2 Perak, dan 7 Perunggu. Tentu ini menjadi bukti tradisi berprestasi PB INATKF telah kian menguat,” ujarnya.
Muchlas juga mengatakan, bahwa target menjadi juara juga selaras dengan semangat G20 di Bali yang mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger” atau “Pulih Bersama, Bangkit Perkasa”.