Rekor PSM Terhenti di Tangan Madura United
loading...
A
A
A
SLEMAN - PSM gagal mempertahankan rekor tak terkalahkannya di Liga 1. Juku Eja takluk 0-1 atas Madura United dalam laga yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo Sleman, Kamis malam (15/12/2022).
Kekalahan ini juga membuat posisi PSM turun ke posisi 4 dengan koleksi 29 poin. Sementara Madura United naik ke peringkat 3 dengan poin yang sama.
Pada 10 menit babak pertama, PSM mendapat peluang lewat Ricky Pratama yang melakukan tusukan di sisi kanan pertahanan Madura United. Sepakannya on target namun masih bisa berhasil ditepis Rendy Oscario.
Kedua tim bermain terbuka. Baik PSM dan Madura United saling jual beli serangan. Kondisi itu membuat pertandingan berjalan seru.
Madura mencoba menekan PSM lewat Ronaldo Kwateh menit 14. Namun sepakannya masih bisa ditepis Reza Arya.
Madura terus mengancam pertahanan PSM. Upaya mereka berhasil jelang turun minum. Umpan Ronaldo berhasil dimaksimalkan Lulinha menjadi gol.
Skor 0-1 untuk keunggulan Madura United. Hasil sementara itu bertahan hingga babak pertama selesai.
Memasuki babak kedua, PSM melakukan perubahan besar. Tiga pemain dimasukkan sekaligus untuk mendongkrak permainan dan menambah tekanan.
Pelatih PSM Bernardo Tavares langsung memasukkan Wiljan Pluim, Everton Naschimento dan Yance Sayuri. Ketiganya menggantikan Rizky Pratama, Donald Bissa dan Erwin Gutawa.
Strategi ini cukup bekerja. PSM langsung menekan pertahanan Madura United di awal babak kedua. Sepakan Yance hampir saja menyamakan kedudukan, namun bolanya membentur mistar.
Memasuki menit 60, Madura berbalik menekan. Laskar Sape Kerrab mengurung pertahanan dan membuat kepanikan di lini belakang PSM. Beruntung upaya mereka selalu gagal menambah keunggulan.
Usaha PSM selalu gagal sampai menit 90. Juku Eja kesulitan menembus pertahanan Madura United. Pluim dkk sempat mendapat 2 kesempatan melalui bola mati pada extra time. Namun peluang itu gagal dimanfaatkan sampai pertandingan selesai.
Pelatih PSM, Bernardo Tavares menerima hasil ini dengan kecewa. Di sisi lain, ia mengaku timnya lebih mendominasi pertandingan, khususnya di babak kedua.
“Memang di pertandingan kali ini, hasil akhir memang kita kalah. Tapi dari segi peluang, kita lebih membuat peluang, masalahnya adalah kita tidak cetak,” ucapnya dalam sesi konferensi pers usai laga, Kamis malam (15/12/2022).
Bernardo menyoroti berbagai keputusan wasit yang dinilainya keliru. Seperti Ricky Pratama yang dijatuhkan, tapi bukan pelanggaran. Dan kartu kuning yang diterima Kenzo Nambu.
“Termasuk soal extra time yang diberikan 3 menit, kita harus serius di sini. Madura banyak menghentikan pertandingan, 3 menit tidak masuk akal,” ujarnya.
PSM membukukan 13 pertandingan terakhir dengan superior. Juku Eja mencatatkan 8 kemenangan dan 5 imbang, dan tak terkalahkan.
“Bangga 13 pertandingan kita jalani. Kita menunjukkan sesuatu di liga ini. Dan kalian bisa melihat bagaimana kami menggunakan pemain-pemain muda,” sebutnya.
Pemain PSM, Erwin Gutawa mengaku ia bersama rekan-rekannya sudah berjuang, kerja keras dan memberikan yang terbaik. Namun hasil akhirnya tidak sesuai harapan.
Erwin berjanji akan melakukan evaluasi bersama rekan dan tim pelatih untuk persiapan pertandingan selanjutnya. “Pada laga berikutnya, kita akan bangkit dan memberikan yang terbaik,” kuncinya.
Kekalahan ini juga membuat posisi PSM turun ke posisi 4 dengan koleksi 29 poin. Sementara Madura United naik ke peringkat 3 dengan poin yang sama.
Pada 10 menit babak pertama, PSM mendapat peluang lewat Ricky Pratama yang melakukan tusukan di sisi kanan pertahanan Madura United. Sepakannya on target namun masih bisa berhasil ditepis Rendy Oscario.
Kedua tim bermain terbuka. Baik PSM dan Madura United saling jual beli serangan. Kondisi itu membuat pertandingan berjalan seru.
Madura mencoba menekan PSM lewat Ronaldo Kwateh menit 14. Namun sepakannya masih bisa ditepis Reza Arya.
Madura terus mengancam pertahanan PSM. Upaya mereka berhasil jelang turun minum. Umpan Ronaldo berhasil dimaksimalkan Lulinha menjadi gol.
Skor 0-1 untuk keunggulan Madura United. Hasil sementara itu bertahan hingga babak pertama selesai.
Memasuki babak kedua, PSM melakukan perubahan besar. Tiga pemain dimasukkan sekaligus untuk mendongkrak permainan dan menambah tekanan.
Pelatih PSM Bernardo Tavares langsung memasukkan Wiljan Pluim, Everton Naschimento dan Yance Sayuri. Ketiganya menggantikan Rizky Pratama, Donald Bissa dan Erwin Gutawa.
Strategi ini cukup bekerja. PSM langsung menekan pertahanan Madura United di awal babak kedua. Sepakan Yance hampir saja menyamakan kedudukan, namun bolanya membentur mistar.
Memasuki menit 60, Madura berbalik menekan. Laskar Sape Kerrab mengurung pertahanan dan membuat kepanikan di lini belakang PSM. Beruntung upaya mereka selalu gagal menambah keunggulan.
Usaha PSM selalu gagal sampai menit 90. Juku Eja kesulitan menembus pertahanan Madura United. Pluim dkk sempat mendapat 2 kesempatan melalui bola mati pada extra time. Namun peluang itu gagal dimanfaatkan sampai pertandingan selesai.
Pelatih PSM, Bernardo Tavares menerima hasil ini dengan kecewa. Di sisi lain, ia mengaku timnya lebih mendominasi pertandingan, khususnya di babak kedua.
“Memang di pertandingan kali ini, hasil akhir memang kita kalah. Tapi dari segi peluang, kita lebih membuat peluang, masalahnya adalah kita tidak cetak,” ucapnya dalam sesi konferensi pers usai laga, Kamis malam (15/12/2022).
Bernardo menyoroti berbagai keputusan wasit yang dinilainya keliru. Seperti Ricky Pratama yang dijatuhkan, tapi bukan pelanggaran. Dan kartu kuning yang diterima Kenzo Nambu.
“Termasuk soal extra time yang diberikan 3 menit, kita harus serius di sini. Madura banyak menghentikan pertandingan, 3 menit tidak masuk akal,” ujarnya.
PSM membukukan 13 pertandingan terakhir dengan superior. Juku Eja mencatatkan 8 kemenangan dan 5 imbang, dan tak terkalahkan.
“Bangga 13 pertandingan kita jalani. Kita menunjukkan sesuatu di liga ini. Dan kalian bisa melihat bagaimana kami menggunakan pemain-pemain muda,” sebutnya.
Pemain PSM, Erwin Gutawa mengaku ia bersama rekan-rekannya sudah berjuang, kerja keras dan memberikan yang terbaik. Namun hasil akhirnya tidak sesuai harapan.
Erwin berjanji akan melakukan evaluasi bersama rekan dan tim pelatih untuk persiapan pertandingan selanjutnya. “Pada laga berikutnya, kita akan bangkit dan memberikan yang terbaik,” kuncinya.
(nic)