5 Momen Bersejarah Bulu Tangkis Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indonesia merupakan salah satu negara paling berprestasi di cabang olahraga (cabor) bulu tangkis. Sejumlah catatan bersejarah pernah ditorehkan wakil Merah Putih di tingkat dunia.
Bulu tangkis membuat Indonesia sangat dikenal dunia. Banyak pebulu tangkis Tanah Air yang berhasil menorehkan prestasi gemilang di kancah Internasional.
Bahkan, tidak jarang juga prestasi mereka begitu bersejarah dan masuk buku rekor dunia. Tidak hanya itu, sejumlah torehan pun ada yang belum bisa dipecahkan hingga saat ini.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut sejumlah momen bersejarah dalam bulu tangkis Indonesia:
1. Rudy Hartono Rebut Gelar Terbanyak di All England
Melejitnya popularitas bulu tangkis di Indonesia melahirkan beberapa nama legendaries. Nama Rudy Hartono menjadi salah satunya dan yang pernah masuk di Guiness Book of World record.
Sejak masuk pelatnas, karier Rudy di dunia bulu tangkis menanjak. Pada usia 18 tahun, dia membuat kejutan dengan menjuarai All England 1968. Prestasi itu menjadikannya juara termuda.
Selanjutnya, Rudy mendominasi All England dengan merebut tujuh titel dari delapan edisi. Total, dia telah merajai All England hingga 8 kali.
Torehan gelar terbanyak di All England itu pun belum bisa dipecahkan hingga sekarang.
2. Juara Piala Sudirman Untuk Kali pertama
Piala Sudirman yang mempertandingkan nomor beregu campuran ini selalu dinantikan khalayak ramai, khususnya publik Indonesia.
Ajang ini mempertandingkan seluruh sektor, mulai dari tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan terakhir ganda campuran.
Pertama kali kompetisi ini digelar pada 1989. Untuk penamaan kompetisi ini sendiri diambil dari sosok tokoh penting dalam perkembangan bulu tangkis di Indonesia, yakni Dick Sudirman.
Indonesia langsung menjadi juara pada gelaran pertama Piala Sudirman. Sayang, setelah itu Indonesia masih belum bisa mengangkat trofi.
3. Medali Emas Olimpiade 1992
Sebelumnya, bulu tangkis tidak termasuk dalam olahraga olimpiade. Setelah sempat setelah melakukan eksibisi pada 1972 dan diperkenalkan lagi pada 1989, akhirnya cabang olahraga ini resmi menjadi bagian dari olimpiade pada 1992.
Indonesia sukses bersinar pada Olimpiade 1992. Alan Budikusuma dan Susi Susanti masing-masing memperoleh medali emas dari sektor tunggal putra serta tunggal putri.
Torehan Alan dan Susi tak hanya bersejarah bagi Indonesia, juga Asia Tenggara. Mereka menjadi atlet dari Asia Tenggara sekaligus Indonesia pertama yang mampu mendapat medali emas Olimpiade.
4. Piala Thomas Kembali ke Indonesia Setelah 18 Tahun
Berkat kekuatan di sektor putra yang begitu kuat, Indonesia menjadi peraih titel terbanyak Piala Thomas. Bahkan, Tim Merah Putih sanggup merebut gelar juara pada partisipasi pertamanya.
Piala Thomas mulai diadakan pada 1949. Namun, Indonesia baru ikut serta pada 1958. Wakil Merah Putih langsung juara tiga edisi secara beruntun. Sayang, Indonesia tak selalu meraih trofi.
Karena Piala Thomas sempat tak pulang selama 18 tahun. Namun, sejarah tercipta pada Piala Thomas 2020, ketika merebut titel juara, dan Indonesia mencatatkan 14 gelar Piala Thomas.
5. Indonesia Lengkapi Medali Emas Olimpiade
Sebagai salah satu negara yang kuat di bulu tangkis, emas olimpiade dari bulu tangkis kerap didapat. Hanya saja, sebelum Olimpiade 2020, Indonesia masih belum punya medali dari ganda putri.
Medali emas dari tunggal putra dan putri sudah direbut pada 1992. Disusul ganda putra di Olimpiade 1996. Ganda campuran kemudian menyusul dua dekade kemudian pada Olimpiade 2016.
Setelah penantian begitu lama, akhirnya koleksi medali emas dari seluruh sektor terkumpul pada Olimpiade 2020. Hal itu setelah Greysia Polii/Apriyani Rahayu merebut medali emas.
Bulu tangkis membuat Indonesia sangat dikenal dunia. Banyak pebulu tangkis Tanah Air yang berhasil menorehkan prestasi gemilang di kancah Internasional.
Bahkan, tidak jarang juga prestasi mereka begitu bersejarah dan masuk buku rekor dunia. Tidak hanya itu, sejumlah torehan pun ada yang belum bisa dipecahkan hingga saat ini.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut sejumlah momen bersejarah dalam bulu tangkis Indonesia:
1. Rudy Hartono Rebut Gelar Terbanyak di All England
Melejitnya popularitas bulu tangkis di Indonesia melahirkan beberapa nama legendaries. Nama Rudy Hartono menjadi salah satunya dan yang pernah masuk di Guiness Book of World record.
Sejak masuk pelatnas, karier Rudy di dunia bulu tangkis menanjak. Pada usia 18 tahun, dia membuat kejutan dengan menjuarai All England 1968. Prestasi itu menjadikannya juara termuda.
Selanjutnya, Rudy mendominasi All England dengan merebut tujuh titel dari delapan edisi. Total, dia telah merajai All England hingga 8 kali.
Torehan gelar terbanyak di All England itu pun belum bisa dipecahkan hingga sekarang.
2. Juara Piala Sudirman Untuk Kali pertama
Piala Sudirman yang mempertandingkan nomor beregu campuran ini selalu dinantikan khalayak ramai, khususnya publik Indonesia.
Ajang ini mempertandingkan seluruh sektor, mulai dari tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan terakhir ganda campuran.
Pertama kali kompetisi ini digelar pada 1989. Untuk penamaan kompetisi ini sendiri diambil dari sosok tokoh penting dalam perkembangan bulu tangkis di Indonesia, yakni Dick Sudirman.
Indonesia langsung menjadi juara pada gelaran pertama Piala Sudirman. Sayang, setelah itu Indonesia masih belum bisa mengangkat trofi.
3. Medali Emas Olimpiade 1992
Sebelumnya, bulu tangkis tidak termasuk dalam olahraga olimpiade. Setelah sempat setelah melakukan eksibisi pada 1972 dan diperkenalkan lagi pada 1989, akhirnya cabang olahraga ini resmi menjadi bagian dari olimpiade pada 1992.
Indonesia sukses bersinar pada Olimpiade 1992. Alan Budikusuma dan Susi Susanti masing-masing memperoleh medali emas dari sektor tunggal putra serta tunggal putri.
Torehan Alan dan Susi tak hanya bersejarah bagi Indonesia, juga Asia Tenggara. Mereka menjadi atlet dari Asia Tenggara sekaligus Indonesia pertama yang mampu mendapat medali emas Olimpiade.
4. Piala Thomas Kembali ke Indonesia Setelah 18 Tahun
Berkat kekuatan di sektor putra yang begitu kuat, Indonesia menjadi peraih titel terbanyak Piala Thomas. Bahkan, Tim Merah Putih sanggup merebut gelar juara pada partisipasi pertamanya.
Piala Thomas mulai diadakan pada 1949. Namun, Indonesia baru ikut serta pada 1958. Wakil Merah Putih langsung juara tiga edisi secara beruntun. Sayang, Indonesia tak selalu meraih trofi.
Karena Piala Thomas sempat tak pulang selama 18 tahun. Namun, sejarah tercipta pada Piala Thomas 2020, ketika merebut titel juara, dan Indonesia mencatatkan 14 gelar Piala Thomas.
5. Indonesia Lengkapi Medali Emas Olimpiade
Sebagai salah satu negara yang kuat di bulu tangkis, emas olimpiade dari bulu tangkis kerap didapat. Hanya saja, sebelum Olimpiade 2020, Indonesia masih belum punya medali dari ganda putri.
Medali emas dari tunggal putra dan putri sudah direbut pada 1992. Disusul ganda putra di Olimpiade 1996. Ganda campuran kemudian menyusul dua dekade kemudian pada Olimpiade 2016.
Setelah penantian begitu lama, akhirnya koleksi medali emas dari seluruh sektor terkumpul pada Olimpiade 2020. Hal itu setelah Greysia Polii/Apriyani Rahayu merebut medali emas.
(mirz)