1 Tahun Lexyndo Hakim Pimpin Basket DKI Jakarta, Lebih Maju dan Berprestasi
loading...
A
A
A
Piala Gubernur DKI Jakarta boleh dibilang menjadi tonggak pembaruan turnamen di Ibu Kota. Perbasi DKI Jakarta menerapkan standar baru yang lebih baik dan modern, mulai dari hiburan dan tata lampu demi melahirkan atmosfer turnamen yang lebih wah, hingga digitalisasi statistik pertandingan.
Alhasil, penyelenggaraan turnamen Piala Gubernur DKI Jakarta menjadi acuan resmi untuk perhelatan turnamen-turnamen lain di Ibu Kota. Salah satu turnamen yang memakai standar baru ialah Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) DKI Jakarta 2022.
Kejurprov digelar dalam satu rangkaian utuh secara serentak dari Kelompok Usia (KU) 12 hingga KU-18 dengan waktu semibersih pada babak penyisihan dan waktu bersih pada final. Pemakaian statistik juga menjadi salah satu terobosan apik. Tentunya, data-data tersebut akan mempermudah pencarian untuk kebutuhan Tim DKI Jakarta.
Menariknya lagi, Kejurprov melibatkan lebih dari 1.000 atlet, memakai empat gelanggang olahraga (GOR), sekaligus menampilkan tujuh penggiat YouTube Live sebagai aktivasi digital.
Penyelenggaraan Kejurprov dengan standar baru tersebut bukan tanpa alasan. Lexy yakin peningkatan kualitas turnamen dari segala hal akan meningkatkan kualitas pemain-pemain di DKI Jakarta.
Selain menjalankan program kerja kepengurusan, Perbasi DKI Jakarta juga berkolaborasi dan bersinergi dengan beberapa penyelenggara turnamen basket yang digelar di Ibu Kota, seperti DBL Indonesia, Red Bulls, dan My Pertamina. Sementara itu, sukses tahun pertama tak membuat Lexy berpuas diri. Kerja keras, kolaborasi, dan sinergi untuk memajukan basket Jakarta akan terus dia jalankan pada tahun-tahun berikutnya.
"Memang belum banyak yang bisa dilakukan untuk basket Jakarta. Namun, Insya Allah dengan program-program yang berjenjang dan terstruktur, jalinan komunikasi dan silaturahmi antarpemangku stakeholders berjalan baik, kami optimistis basket Jakarta akan semakin baik dan maju. Ayo terus bersama bergerak untuk basket Jakarta. Teruskan. Lakukan program yang berfaedah dan bermanfaat, karena sukses Jakarta, untuk Indonesia,” imbuh Lexy.
Alhasil, penyelenggaraan turnamen Piala Gubernur DKI Jakarta menjadi acuan resmi untuk perhelatan turnamen-turnamen lain di Ibu Kota. Salah satu turnamen yang memakai standar baru ialah Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) DKI Jakarta 2022.
Kejurprov digelar dalam satu rangkaian utuh secara serentak dari Kelompok Usia (KU) 12 hingga KU-18 dengan waktu semibersih pada babak penyisihan dan waktu bersih pada final. Pemakaian statistik juga menjadi salah satu terobosan apik. Tentunya, data-data tersebut akan mempermudah pencarian untuk kebutuhan Tim DKI Jakarta.
Menariknya lagi, Kejurprov melibatkan lebih dari 1.000 atlet, memakai empat gelanggang olahraga (GOR), sekaligus menampilkan tujuh penggiat YouTube Live sebagai aktivasi digital.
Penyelenggaraan Kejurprov dengan standar baru tersebut bukan tanpa alasan. Lexy yakin peningkatan kualitas turnamen dari segala hal akan meningkatkan kualitas pemain-pemain di DKI Jakarta.
Selain menjalankan program kerja kepengurusan, Perbasi DKI Jakarta juga berkolaborasi dan bersinergi dengan beberapa penyelenggara turnamen basket yang digelar di Ibu Kota, seperti DBL Indonesia, Red Bulls, dan My Pertamina. Sementara itu, sukses tahun pertama tak membuat Lexy berpuas diri. Kerja keras, kolaborasi, dan sinergi untuk memajukan basket Jakarta akan terus dia jalankan pada tahun-tahun berikutnya.
"Memang belum banyak yang bisa dilakukan untuk basket Jakarta. Namun, Insya Allah dengan program-program yang berjenjang dan terstruktur, jalinan komunikasi dan silaturahmi antarpemangku stakeholders berjalan baik, kami optimistis basket Jakarta akan semakin baik dan maju. Ayo terus bersama bergerak untuk basket Jakarta. Teruskan. Lakukan program yang berfaedah dan bermanfaat, karena sukses Jakarta, untuk Indonesia,” imbuh Lexy.
(yov)