Aneh, Menpora Tak Tahu Lembaganya Usir PSSI

Kamis, 21 Mei 2015 - 20:18 WIB
Aneh, Menpora Tak Tahu Lembaganya Usir PSSI
Aneh, Menpora Tak Tahu Lembaganya Usir PSSI
A A A
JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olah raga (Menpora) Imam Nahrawi angkat bicara soal surat dari lembaga yang dipimpinnya kepada Kantor Sekertarian Negara (Setneg) terkait pengusiran PSSI dari kegiatan perkantoran di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUBK). Anehnya, Imam mengaku tidak mengetahui surat itu.

"Saya belum tau ada penyegelan, tapi tim transisi mungkin, sesmen mungkin. Saya tidak tau, semua pejabat disini bisa tanda tangan. Kalo semua surat jatoh ke saya ya pusing juga, kalo sudah SK baru saya," kata Imam di kantornya, Kamis (21/5/2015).

Surat tersebut memang bukan ditanda tangani Imam, ialah Sekertaris Menpora Alfitra Salamm yang membubuhi tanda tangan dalam surat tersebut. Kendati tidak tahu Imam memaklumi sikap sekertarisnya tersebut.

"Seperti di kantor Kami (Kemenpora) kalau ada orang yang sewa tempat ini tapi tidak taat pada aturan Kemenpora ya mesti harus segera meninggalkan kantor Kemenpora dong," lanjut Imam.

Imam menambahkan, keputusan eksistensi PSSI yang sedang dia bekukan itu berkantor di GBK akan berada penuh di tangan Setneg. "Itu kan milik Setneg ya, bukan milik Kemenpora. Kalo Setneg menganggap itu bisa dipakai siapa pun yaa tidak ada soal," kata Imam.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kemenpora melalui surat yang ditandatangani Sesmenpora bermaksud mengusir PSSI dari kantornya di Senayan, Jakarta. Kantor yang diduduki PSSI berada di komplek SUBG yang dimiliki oleh Sekertariat Negara. Oleh karenanya, surat tersebut ditunjukan kepada Kemesetneg.

Imam, setelah menjelaskan hal tersebut, langsung meninggalkan kantornya. Namun sebelum masuk ke mobilnya, Imam sempat berbincang sejenak dengan Riki Yakobi, salah satu anggota Tim Transisi yang dibentuknya belum lama ini.
(rus)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5314 seconds (0.1#10.140)