Bintang NBA dan Hidung Patah Warnai Kemenangan Ward

Minggu, 21 Juni 2015 - 14:07 WIB
Bintang NBA dan Hidung Patah Warnai Kemenangan Ward
Bintang NBA dan Hidung Patah Warnai Kemenangan Ward
A A A
CALIFORNIA - Ketika Andre Ward berhasil menemukan performa terbaiknya di atas ring, maka ia akan menjatuhkan lawannya dan menghentikan pertarungan sebelum 12 ronde. Hal itulah yang terjadi sewaktu mengalahkan Paul Smith dengan TKO di ronde kesembilan di Oracle Arena, Oakland, California, Amerika Serikat, Minggu (21/6/2015).

"Saya hanya membutuhkan beberapa waktu untuk menjatuhkan lawan. Saya mulai dengan jab dan saya benar-benar ingin meninggalkan ring ini secepat mungkin. Saya memiliki pelatih yang hebat dan dia mengatakan kepada saya bahwa akan ada waktu yang tepat untuk mendapatkan knockout," kata Ward seperti dikutip ABCnews.

Ini adalah kemenangan pertamanya sejak pertempuran kontra Edwin Rodriguez pada November 2013. Saat itu Ward absen selama 19 bulan di dalam ring, sebab petinju belum terkalahkan berusia 30 tahun itu masih terlibat sengketa hukum dengan promotor, Goossen Promotions. (Baca juga: Debut Ward Bikin Wajah Smith Berlumuran Darah)

Pertarungan ini membawa beberapa nama besar, termasuk NBA MVP Stephen Curry, yang membawa sabuk juara dunia kelas menengah super versi WBA (Super) milik Ward. Saat bintang memasuki Oracle Arena, bintang Golden State Warriors itu mendapatkan sambutan meriah dari penonton yang hadir.
Bintang NBA dan Hidung Patah Warnai Kemenangan Ward

Di sisi lain, ini bukan sesuatu yang menguntungkan bagi Smith. Pasalnya, ini merupakan kekalahan ketiga secara berturut-turut dan terakhir kali ia kalah atas petinju Jerman, Arthur Abraham.

Pelatuh Smith, Joe Gallagher mengaku merasa kasihan saat melihat anak asuhnya terus mendapatkan pukulan dari Ward. Sehingga ia memutuskan untuk melemparkan handuk kepada wasit di ronde kesembilan.

"Smith tidak perlu menerima hukuman seperti ini di mana Andre terus melepaskan pukulan yang membuat matanya sedikit bengkak dan darah terus mengucur. Ini adalah pertarungan yang kita tidak ingin melanjutkan," terang Gallagher.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4039 seconds (0.1#10.140)