Dana Cekak, Sofbol & Bisbol Bak Mati Suri

Selasa, 23 Juni 2015 - 16:32 WIB
Dana Cekak, Sofbol & Bisbol Bak Mati Suri
Dana Cekak, Sofbol & Bisbol Bak Mati Suri
A A A
JAKARTA - Arena latihan sofbol dan bisbol yang terletak di pintu I komplek Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUBK), Senayan, Jakarta memprihatinkan. Tak terurusnya tempat latihan cabor tersebut menguatkan dugaan abai-nya pemerintah dalam mengurus cabang olah raga lempar bola itu.

Hasil pantauan Sindonews di lapangan, Selasa (23/6/2015), tiga lapangan yang sedianya diperuntukan bagi latihan para atlet memang masih minim fasilitas pendukung. Arena pelempar bola otomatis misalnya, alat yang rutin digunakan atlet untuk berlatih pukulan tidak berfungsi sejak 2010.
Dana Cekak, Sofbol & Bisbol Bak Mati Suri

Seorang petugas pengelola komplek latihan di Senayan membenarkan minimnya perhatian pemerintah untuk perkembangan olah raga sofbol dan bisbol. "Mungkin karena minim prestasi, waktu di SEA Games (2015) sajakan nggak dapat (medali) emas. Tapi kalau ditanya kondisinya ya seperti ini," kata sumber yang enggan disebutkan namanya.

Tidak hanya fasilitas latihan yang memadai, sekretariat pengurus bisbol dan sofbol (PB Perbasasi) juga tidak beroperasi. Tidak satu pun pengurus yang berada di kantornya untuk menjalankan roda organisasi dan pembinaan. "Di sini buat gaji empat orang pegawai saja sulit," lanjut sumber yang telah sepuluh tahun jadi pengurus lapangan di Senayan itu.
Dana Cekak, Sofbol & Bisbol Bak Mati Suri

Mengelilingi komplek latihan yang terletak bersebelahan dengan sekretariat PB Perbasasi seakan berada di kota mati. Terlebih, saat bulan puasa, tidak ada kegiatan latihan atlet. "Di sini atlet latihan kalau mau ada event besar, apa lagi puasa gini, sepi," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, tim sofbol putra Indonesia terpaksa harus menelan pil pahit dengan gagal berangkat ke Kejuaraan Dunia Sofbol 2015 di Kanada. Tim sofbol Indonesia dikabarkan tidak mendapatkan suntikan dana dari pemerintah baik itu Kemenpora, KONI, serta KOI. Padahal mereka sudah berjuang keras untuk mendapatkan tiket melaju ke ajang bergengsi tersebut. (Baca juga : Tim Sofbol Indonesia Gagal Ikuti Kejuaraan Dunia)

Kabar menyedihkan itu diunggah di beranda Facebook, Persatuan Suporter Atlet Indonesia (PSAI), yang hanya berselang beberapa jam setelah bisbol dan sofbol dinyatakan masuk dalam daftar cabang olah raga yang dipertandingkan di Olimpiade 2020, Selasa (23/6/2015) pagi. Mereka melontarkan kekecewaannya terhadap organisasi serta manajemen dalam memperhatikan olah raga softbol. (Baca juga : Bisbol dan Sofbol Masuk Olimpiade 2020)
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4269 seconds (0.1#10.140)