PBSI Galang Dukungan untuk Pemain Indonesia

Rabu, 26 Agustus 2015 - 03:12 WIB
PBSI Galang Dukungan untuk Pemain Indonesia
PBSI Galang Dukungan untuk Pemain Indonesia
A A A
JAKARTA - Event olahraga terakbar Olimpiade 2016 masih menyisakan satu tahun lagi, namun PBSI sudah melakukan persiapan salah satunya dengan menggelar Charity Night di sebuah hotel berbintang di wilayah Jakarta. Ini merupakan inisiatif PBSI untuk mencari dukungan bagi para atlet yang diproyeksikan ke olimpiade.

Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan membuka acara dengan sambutannya yang berisikan semangat dan petuah kepada para atlet. Dalam pidatonya mantan Menteri Perdagangan itu berkata bahwa sederet prestasi telah lahir dari pemain bulu tangkis Indonesia dan sekarang adalah waktu yang tepat untuk menambah koleksi medali serta memberikan kebanggaan kepada masyarakat Tanah Air.

"Indonesia punya bonus demografik dimana 50 persen penduduk berusia 29 tahun kebawah. Sekarang bagaimana kita bisa memanfaatkan hal ini agar para atlet, ekonom, dan sebagainya, bisa membuat bangga Indonesia. Ini tidak mudah, namun kalau bicara prestasi, Alhamdulillah selama beberapa dekade kita sudah menang 13 kali Piala Thomas, tiga kali Piala Uber dan satu kali Piala Sudirman. Dan kalau kita mengupas lebih dalam lagi, Indonesia punya 18 medali dari ajang olimpiade, serta 21 medali dari kejuaraan dunia," papar Gita dalam pidatonya seperti dikutip Badmintonindonesia, Rabu (26/8/2015).

"Saya berharap bulutangkis dapat memberikan kebanggaan yang luar biasa bagi Indonesia. Ini bukanlah hal yang mustahil," imbuhnya.

Pada kesempatan ini, hadir atlet-atlet peraih medali di kejuaraan dunia 2015 lalu yaitu Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, Linda Wenifanetri, serta masih banyak lagi. Selain itu hadir pula para olympian, peraih medali bulutangkis seperti Ricky Soebagdja/Rexy Mainaky (peraih medali emas di Olimpiade Atlanta 1996), Flandy Limpele/Eng Hian (peraih medali perunggu di Olimpiade Athena 2004), Eddy Hartono (peraih medali perak di Olimpiade Barcelona 1992 bersama Rudy Gunawan) dan Candra Wijaya (peraih medali emas Olimpiade Sydney 2000 bersama Tony Gunawan).

Pebulutangkis Indonesia masih berjuang memperebutkan tiket ke olimpiade yang akan dilangsungkan pada 11-20 Agustus 2016 mendatang. Guna mengamankan tempat di olimpiade, pemain mesti punya poin dan rangking yang masuk ke dalam kriteria yang telah ditentukan federasi bulutangkis dunia (BWF). Salah satunya upaya yang dapat dilakukan demi masuk kriteria adalah keberhasilan meraih prestasi di rangkaian turnamen internasional hingga tiba saat batas penghitungan poin pada Mei 2016.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6172 seconds (0.1#10.140)