Logo Olimpiade 2020 Dituduh Hasil Jiplakan

Selasa, 01 September 2015 - 14:42 WIB
Logo Olimpiade 2020 Dituduh Hasil Jiplakan
Logo Olimpiade 2020 Dituduh Hasil Jiplakan
A A A
TOKYO - Panitia Penyelenggara Olimpiade Jepang 2020 diminta untuk tidak lagi menggunakan logo pesta olah raga empat tahunan tersebut. Pasalnya, ada tuduhan yang menyebutkan kalau logo tersebut hasil jiplakan.

Seperti diberitakan Reuters, Selasa (1/9/2015), panitia penyelenggara olimpiade telah menunjuk desainer, Kenjiro Sano sebagai pembuat logo. Sayangnya belakangan diketahui kalau hasil karyanya tersebut dituding tidak murni.

Skandal ini mencuat setelah Komite Olimpiade Internasional (IOC) mendapatkan keberatan dari seorang desainer Belgia, Oliver Debie. Sano dituding telah mencontek hasil karya Debie yang menghiasi teater di Belgia. Debie menggugat Komite Olimpiade Internasional ke pengadilan agar logo tersebut tidak dipakai.

IOC sendiri menolak tuntutan tersebut. Pejabat Jepang pun pekan lalu memberikan jaminan kalau logo yang dibuat Sano adalah orsinil dan tidak merencanakan untuk menggantinya.

Logo Olimpiade Tokyo 2020 tersebut berbasis gambar huruf "T" disertai lingkaran merah. Teater di Belgia juga memiliki kemiripan dengan lingkaran hitam.

Meski tetap membantah melakukan penjiplakan, Sano mengakui bahwa timnya menyalin disain-disain yang ditemukan di tas-tas untuk pernah digunakan dalam sebuah kampanye promosi bir unruk perusahaan minuman Jepang Suntory.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7060 seconds (0.1#10.140)