Menpora Soroti Titik Lemah Sektor Tunggal Putra

Minggu, 22 Mei 2016 - 18:16 WIB
Menpora Soroti Titik Lemah Sektor Tunggal Putra
Menpora Soroti Titik Lemah Sektor Tunggal Putra
A A A
JAKARTA - Menpora Imam Nahrawi sedikit menyoroti sektor tunggal di tim putra Indonesia saat tampil di final Piala Thomas 2016 melawan Denmark. Menurutnya, kegagalan Tommy Sugiarto, Anthony Ginting, serta Ihsan Maulana Mustofa menyumbangkan poin menjadi titik lemah kekalahan tim Merah Putih atas lawannya dengan skor 2-3, Minggu (22/5/2016).

"Sudah ada perubahan yang luar biasa, tapi memang ada sedikit kelemahan yang terjadi di sektor tunggal putra yang sering menjadi titik lemah. Mereka (PBSI) tahu itu, rencananya ke depan agar bisa diperbaiki lagi. Terutama di tim tunggal bisa memberikan poin di kejuaraan yang akan datang," kata Imam Nahrawi.

Tampil di partai pembuka, Tommy gagal memberikan poin pertama buat tim Indonesia setelah takluk di tangan Viktor Axelsen dengan straight game 17-21 dan 18-21. Nasib sial juga dialami Anthony Ginting, karena dia harus mengakui kehebatan Jan O Jorgensen dengan 17-21 dan 12-21.

Ketika Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Beban berat justru dipikul Ihsan. Ya, pemain tunggal ini harus menjalani laga penentuan di final Piala Thomas 2016 dan sayangnya, pebulutangkis kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat, 18 November 1995 itu kalah 15-21, 7-21 atas Hans-Kristian Vittinghus. Sehingga tim tepok bulu Indonesia harus pulang ke tanah air sebagai runner up.

Diakhir, politikus partai PKB ini mendesak kepada PBSI agar bisa lebih cerdik melihat bibit dan bakat pemain. Ditambahkan, karena masalah regenerasi jadi faktor penting keberhasilan cabang olahraga bulu tangkis ke depannya.

"PBSI seharusnya bisa jeli melihat bibit dan bakat pemain. Jangan pernah melihat klub tertentu saja untuk menyediakan tempat di Pelatnas," sentil Menpora.
(mir)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7832 seconds (0.1#10.140)