Nyaris Tersungkur di Babak Pertama, Andy Murray 'Diselamatkan' Malam

PARIS - Perjuangan Andy Murray untuk bertahan di Prancis Terbuka 2016 sudah menemui jalan terjal di babak pertama. Unggulan kedua di grand slam tanah liat itu nyaris kalah setelah tertinggal dua set di awal laga. Beruntung, laga dihentikan karena terlampau larut malam.

Menghadapi petenis 37 tahun asal Rep Ceko, Radek Stepanek, Selasa (24/5/2016) dini hari WIB, Murray kehilangan kontrol pertandingan. Dia dibuat tak berdaya dengan ketertinggalan 6-3, 6-3 di dua set awal.

Seakan membuang sial, sebelum pertandingan berlanjut ke set ketiga, Murray yang mengenakan kaus hitam melepas baju tersebut dan menggantinya dengan warna putih. Ternyata keputusan itu membawa berpengaruh karena pertandingan berjalan sebaliknya.

Murray bisa bangkit setelah mengubah pola permainannya di set ketiga. Tidak tanggung-tanggung, petenis nomor dua dunia itu menunjukkan level nya dan berbalik unggul 6-0 di set tersebut.

Maksud hati mencetak comeback, pertandingan tersebut dihentikan ketika Murray unggul 4-2 di set keempat. Menurut situs resmi Roland Garros, laga dihentikan karena kondisi lapangan sangat gelap, mengingat waktu sudah menunjukkan pukul 21.22 waktu setempat.

Match has been suspended on Chatrier ( #Murray -Stepanek) due to darkness. Score: Stepanek-Murray 6-3 6-3 0-6 2-4* #RG16

— Roland Garros (@rolandgarros) May 23, 2016

Usaha Murray untuk mengamankan set keempat akan dilanjutkan Selasa (24/5/2016) malam waktu Indonesia, atau sore waktu setempat. Pertandingan lanjutan diprediksi lebih berpihak ke Murray karena dia punya waktu untuk beristirahat dan merancang strategi serangan balik.

Murray sebelumnya berhasil mengalahkan Stepanek di Madrid Terbuka 2016. Turnamen tersebut digelar di lapangan tanah liat, karena ditujukan bagi persiapan menghadapi grand slam Prancis Terbuka.