Usai Habisi Arreola, Wilder Alami Cedera
A
A
A
BIRMINGHAM - Deontay Wilder, 30 tahun, kembali mencatatkan kesuksesan saat mempertahankan sabuk juara dunia kelas berat versi WBC dengan menghadapi Chris Arreola di Legacy Arena, Birmingham, Alabama, Amerika Serikat, Minggu (17/7) WIB. Namun, Wilder mengalami sedikit masalah seusai pertarungan yang berakhir dengan keputusan RTD atau TKO (technical knock out) di ronde delapan.
Pertarungan tersebut memang tampak sangat mengesankan, terlebih lagi petinju berjuluk The Bronze Bomber benar-benar mendominasi jalannya pertarungan. Mata kiri Arreola terlihat bengkak hampir menutup penglihatannya, lalu hidung petinju 35 tahun itu juga bengkak dan sudah mengeluarkan darah sejak ronde pertama.
Dengan catatan dan pemandangan seperti itu, ternyata Wilder juga menderita cedera pasca pertarungan. Kabar mengejutkan tersebut disampaikan secara langsung oleh Wilder seusai berlaga. Pemilik rekor 37 kemenangan (36KO) tanpa kekalahan itu mengaku mengalami cedera di tangan kanan dan otot robek di lengan kanan.
Manajer sekaligus pelatih Wilder, Jay Deas pun mengungkapkan jika petinjunya itu akan menjalani dua kali operasi. Pertama, operasi untuk tangan kanan yang akan dilakukan pada Senin waktu setempat, dan selanjutnya diagendakan operasi kedua untuk memperbaiki cedera bisep.
"(Mereka) masih melihat situasi, tapi sepertinya dia (Wilder) akan menjalani dua operasi. Satu operasi pada tangannya dan satu di bisepnya," terang Deas kepada Tuscaloosa News.
Sebagai seorang manusia, kata Deas, Wilder memukul terlalu keras. Wilder memiliki pengembangan genetik dari seorang pemain basket, tulang-tulangnya sedikit lebih kecil. "Banyak petinju kelas berat pada tingkat ini sangat besar, orang-orang besar dengan struktur tulang benar-benar besar. Dia memukul terlalu keras untuk struktur tulangnya."
Pertarungan tersebut memang tampak sangat mengesankan, terlebih lagi petinju berjuluk The Bronze Bomber benar-benar mendominasi jalannya pertarungan. Mata kiri Arreola terlihat bengkak hampir menutup penglihatannya, lalu hidung petinju 35 tahun itu juga bengkak dan sudah mengeluarkan darah sejak ronde pertama.
Dengan catatan dan pemandangan seperti itu, ternyata Wilder juga menderita cedera pasca pertarungan. Kabar mengejutkan tersebut disampaikan secara langsung oleh Wilder seusai berlaga. Pemilik rekor 37 kemenangan (36KO) tanpa kekalahan itu mengaku mengalami cedera di tangan kanan dan otot robek di lengan kanan.
Manajer sekaligus pelatih Wilder, Jay Deas pun mengungkapkan jika petinjunya itu akan menjalani dua kali operasi. Pertama, operasi untuk tangan kanan yang akan dilakukan pada Senin waktu setempat, dan selanjutnya diagendakan operasi kedua untuk memperbaiki cedera bisep.
"(Mereka) masih melihat situasi, tapi sepertinya dia (Wilder) akan menjalani dua operasi. Satu operasi pada tangannya dan satu di bisepnya," terang Deas kepada Tuscaloosa News.
Sebagai seorang manusia, kata Deas, Wilder memukul terlalu keras. Wilder memiliki pengembangan genetik dari seorang pemain basket, tulang-tulangnya sedikit lebih kecil. "Banyak petinju kelas berat pada tingkat ini sangat besar, orang-orang besar dengan struktur tulang benar-benar besar. Dia memukul terlalu keras untuk struktur tulangnya."
(nug)