Demo Besar-besaran Ancam Pembukaan Olimpiade 2016

Minggu, 31 Juli 2016 - 15:55 WIB
Demo Besar-besaran Ancam Pembukaan Olimpiade 2016
Demo Besar-besaran Ancam Pembukaan Olimpiade 2016
A A A
RIO DE JANEIRO - Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro masih terus dipandang ironi sebagian masyarakat Brasil. Merasa dirugikan pemerintah akibat lebih memprioritaskan pesta olahraga internasional itu, mereka mengancam akan berdemo besar-besaran saat upacara pembukaan berlangsung, 5 Agustus mendatang.

Brasil memang sedang mengalami gejolak dalam negeri akibat sang Presiden, Dilma Rousseff, sedang ditangguhkan dari jabatannya. Ia terancam dimakzulkan akibat dianggap menyembunyikan aset negara jelang pemilu dua tahun lalu.

Posisi Rousseff digantikan oleh Michel Temer yang menjabat sebagai Presiden Interim. Nah, kondisi demikian yang membuat situasi Brasil makin panas jelang Olimpiade.

Kelompok pendukung Roussef dan mantan presiden Luiz Inacio Lula da Silva, sepakat bersekutu menjegal Temer. Alasannya, Temer dianggap jadi otak kudeta dengan menjadikan Rousseff korbannya.

Sementara Lula dapat dukungan akibat dianggap berjasa di bidang olahraga. Ya, pria berusia 70 tahun dianggap berperan penting dalam keberhasilan Rio de Janeiro terpilih jadi tuan rumah Olimpiade 2016 mengalahkan Chicago, Madrid, dan Tokyo. Namun saat ini, Lula malah terseret skandal kasus perusahaan minyak Brasil, Petrobas. Ia dianggap jadi salah satu dari enam orang yang menghambat penyelidikan mantan presiden Petrobas terkait skandal 'Operation Car Wash'.

Adapun kesamaan Rousseff dan Lula adalah peduli dengan kelas pekerja (buruh) serta pemuda. Atas dasar itulah, keduanya kelompok pendukung sepakat menggelar aksi jelang Olimpiade.

Pesta olahraga empat tahunan itu bakal jadi kendaraan politik kedua kelompok tersebut. Adapun demo dipastikan bertambah besar akibat tuntutan soal kesejahteraan juga bakal disuarakan. Beberapa pendemo yang mayoritas buruh, sedang marah akibat anggaran pegawai pemerintah soal transportasi dipotong dan ditutupnya beberapa fasilitas kesehatan, yang dananya dialokasikan ke Olimpiade 2016.

Demo pertama sudah berlangsung di Angra dos Reis di Rio de Janeiro saat obor Olimpiade di arak. Kericuhan pun tak terhindarkan di mana
polisi sampau melepaskan gas gas air mata serta peluru karet. (Baca Juga: Pria Ini Nekat Padamkan Api Olimpiade)

Seperti dilansir Inside the Games, Minggu (31/7/2016), kelompok yang menamai dirinya 'Olimpiade adalah Pengecualian' pun berjanji akan menggelar demo lanjutan yang lebih besar. Rencananya, demo akan dilangsungkan pada 5 Agustus atau tepatnya ketika pembukaan Olimpiade tengah berlangsung.

Aksi unjuk rasa akan terbagi dua sesi. Aksi pertama akan berlangsung pagi hari di Pantai Copacabana. Selanjutnya demo pada sore hari akan berlangsung di Maracana, di mana upacara pembukaan Olimpiade sedang berlangsung.

"Kami tidak menentang pertandingan Olimpiade dan akan bersosialisasi," ucap anggota kelompok Giselle Tanaka kepada situs Brasil Istoe.

"Kami cuma menentang transformasi kepentingan Olimpiade dengan cara yang sewenang-wenang. Selain itu faktanya kota ini telah mementingkan kelompok ekonomi makro. Kami juga setuju dengan agenda menghentikan Temer," tutupnya.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8234 seconds (0.1#10.140)