Marquez Sempat Diramal Orang Misterius, Tapi Malah Bilang Mustahil

MOTEGI - Marc Marquez masih tidak menyangka jika dirinya mampu menutup peluang Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP 2016. Dikatakan, karena sejak awal The Baby Alien tidak pernah mengharapkan bisa mengunci juara di Grand Prix Jepang, Minggu (16/10) kemarin.

"Saya tidak pernah mengharapkan untuk memenangkan balapan. Ini pernah diutarakan oleh seseorang jelang sesi latihan bebas (Kamis) bahwa saya bakal merayakan gelar juara di sini (Motegi), tapi saat itu saya membantahnya dan mengatakan hampir mustahil," tutur Marquez seperti dikutip Speedweek, Senin (17/10/2016).

Ketika menjalani balapan di Sirkuit Twin Ring Motegi, Marquez tidak mempunyai strategi khusus untuk mengalahkan Rossi dan Lorenzo. Karena pemilik nomor 93 itu terlihat hanya ingin bermain aman untuk tetap mengamankan poin.

Tapi Marquez tak pernah menyangkal jika dirinya tetap mengambil risiko mengingat selama sesi latihan dan pemanasan ia sukses mencetak catatan waktu tercepat. "Poin penting pada balapan kemarin adalah ketika saya melihat Valentino terjatuh. Kemudian yang mencoba mendorong untuk mengamankan kemenangan, dan saya adalah orang pertama yang mampu memacu kecepatan maksimal di 15 lap awal. Saya unggul tiga detik dan mencoba untuk mengontrol balapan," jelas Marquez.

Ketika disinggung apakah gelar ini lebih penting dari sebelumnya, Marquez menjawab tentu. Ditambahkan, situasi ini hampir sama seperti tahun 2013 di mana semua pecinta balap motor di dunia tak pernah menyangka jika dirinya mampu mengunci gelar pertama di kelas utama.

"Ya. Gelar ini sangat penting. Ini sama seperti tahun 2013 di mana saya tidak pernah mengharapkan kemenangan, tapi saya mampu memberikan kemenangan. Juara sejati mungkin hanya datang ketika Anda mampu mengatasi tekanan dan tidak membuat kesalahan yang sama," tutup Marquez.

Baca juga:
Sepenggal Cerita Tentang Juara Dunia MotoGP 2016