Target juara umum, Ikasi Sumsel butuh pelatih asing

Rabu, 06 November 2013 - 17:10 WIB
Target juara umum, Ikasi Sumsel butuh pelatih asing
Target juara umum, Ikasi Sumsel butuh pelatih asing
A A A
Sindonews.com - Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) Sumsel membutuhkan pelatih asing. Kehadiran pelatih mancanegara diharapkan dapat meningkatkan kualitas atlet Sumatera Selatan .

Pelatih anggar Sumsel Lucky Ramdhani menuturkan, keberadaan pelatih asing akan meningkatkan kualitas atlet Sumsel untuk mengamankan juara umum anggar di ajang PON XIX/Jawa Barat pada 2016 mendatang. Keinginan itu tidak terlepas dari study banding dan try out tim anggar Jabar ke Sumsel pada 29-31 Oktober lalu.

Dari kunjungan itu, dia melihat dan mengamati jika kualitas para atlet asal Jabar yang dilatih oleh pelatih asal Korea Selatan telah mengalami peningkatan kualitas yang sangat signifikan.

"Tentu banyak pelajaran baru yang bisa didapatkan oleh atlet kita dengan adanya pelatih asing. Keinginan ini tidak terlepas dari upaya kita untuk mempertahankan gelar juara umum yang didapat pada PON yang lalu pada pelaksanaan PON XIX mendatang di Jabar," kata Lucky.

Menurut Lucky, kedatangan para atlet dari Provinsi Jabar kemarin sangat berguna bagi dirinya selaku pelatih untuk melihat dan memantau sejauh mana kekuatan para peanggar dari Bumi Parahyangan itu serta mengukur kualitas anak asuhnya selama mengikuti latihan sejak usai PON lalu.

"Try out ini juga cukup menguntungkan bagi kita karena atlet Sumsel juga bisa berlatih dengan lawan yang memiliki kualitas setara dalam menghadapi PON 2016 mendatang," tuturnya.

Apalagi tim anggar Jabar nampaknya sangat berambisi untuk mengkudeta posisi juara umum pada PON mendatang dari tangan Sumsel serta mengembalikan kejayaan Jabar sebagai penguasa cabor anggar. Salah satu upayanya yakni dengan mendatangkan pelatih asal Korsel selain memanfaatkan kemampuan pelatih lokal.

Mantan atlet nasional ini menjelaskan, secara kekuatan dan materi, kontingen Jabar dan Sumsel ini bisa dikatakan sama kuat. Meskipun pada PON tahun 2012 lalu kontingen Jabar hanya mampu merebut satu medali emas di nomor floret beregu putra. Sementara tim anggar Sumsel sendiri berhasil meraih medali emas dinomor floret perorangan.

"Tetapi kita lebih beruntung dengan banyaknya para atlet muda, sehingga kita lebih optimis dalam menghadapi PON 2016 nanti. Apalagi dari latihan dan kejuaraan yang telah diikuti, kualitas dari atlet muda itu terus memperlihatkan peningkatan kemampuannya," ujarnya.

Selain butuh pelatih asing, Lucky juga menambahkan jika cabor anggar saat ini sangat membutuhkan tempat latihan atau gedung baru yang khusus untuk latihan anggar. Kendati saat ini gedung atau tempat latihan itu cukup bagus tetapi masih ada kendala yakni ukuran atau luas dari tempat latihan sekarang dinilai masih terlalu kecil.

"Kita sudah mengusulkan sejak usai PON 2012 di Riau lalu tetapi sampai saat ini belum juga terealisasi, kita tetap berharap untuk gedung khusus itu akan segera terealisasi," pungkasnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4077 seconds (0.1#10.140)