Kotak Hitam McLaren Tak Cukup Ungkap Penyebab Kecelakaan Alonso

Selasa, 03 Maret 2015 - 19:22 WIB
Kotak Hitam McLaren Tak Cukup Ungkap Penyebab Kecelakaan Alonso
Kotak Hitam McLaren Tak Cukup Ungkap Penyebab Kecelakaan Alonso
A A A
BARCELONA - F1 nampaknya akan memperbaiki prosedur keselamatan dalam lomba balap jet darat di musim yang akan datang. Pasalnya, standard operating procedures (SOP) yang saat ini berlaku dianggap belum cukup mengungkap faktor penyebab kecelakaan Fernando Alonso.

Pasal 27 ayat 2 dalam aturan balap F1 menyebut, setiap mobil harus dilengkapi kotak hitam baik untuk perlombaan maupun sesi latihan. Layaknya pada pesawat terbang, black box pada mobil F1 juga diharapkan menjelaskan secara rinci kondisi mobil dan pengemudi sesaat sebelum terjadinya kecelakaan.

Pada kasus kecelakaan misterius Fernando Alonso di Sirkuit de Catalunya, Barcelona, Minggu (22/2/2015) lalu, kotak hitam itu ternyata tidak cukup untuk mengungkap alasan mobil MP4-30 kehilangan kendali dan keluar lintasan. (Baca juga : Alonso Alami Kecelakaan di Barcelona)

McLaren berpendapat bahwa embusan angin yang menghantam mobil pembalap Spanyol itu telah menyebabkan MP4-30 tidak dapat dikendalikan, tetapi rumor yang menyebut bahwa Alonso jatuh pingsan sebelum mobilnya menabrak dinding terus menghangat. (Baca juga : Tim McLaren Beberkan Hasil Penyelidikan Kecelakaan Alonso)

Federasi Balap Internasional (FIA) menyatakan, rekaman black box yang diambil dari McLaren belum mampu mengungkap secara rinci ihwal peristiwa kecelakaan tersebut. Federasi akhirnya memutuskan untuk mengumpulkan semua black box dari setiap mobil yang terlibat tes pramusim pada hari itu. “Setiap pesaing harus menyerahkan rekaman data yang tersedia dan dapat diakses FIA,” tulis FIA dikutip dari Crash, Selasa (3/3/2015).

Kejanggalan dalam persitiwa kecelakaan Alonso salah satunya ditunjukkan dengan helm Alonso yang sama sekali tidak rusak saat mobil menghantam dinding. Kotak hitam McLaren menyebut, MP4-30 membentur dengan kekuatan tekanan mencapai 30 G (gravitasi), namun accelerometer, alat yang dipasang ditelinga driver, menyebut tekanan hanya terjadi setengahnya.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6678 seconds (0.1#10.140)