Kecelakaan Bianchi dan Kenangan Manis di GP Monaco

NICE - Proses pemulihan kesehatan pembalap Formula 1, Jules Bianchi belum menunjukan tamda-tanda positif. hampir delapan bulan pasca kecelakaan mengerikan di Grand Prix Jepang, Bianchi dilaporkan masih terbaring tak berdaya di rumah sakit.

Sejak insiden kecelakaan Oktober lalu, Bianchi telah menghabiskan hampir delapan bulan terakhir untuk berjuang mempertahankan hidup. Sempat dirawat dua bulan di Rumah Sakit Yokkaichi, Jepang, pembalap berpaspor Perancis itu dipindahkan ke kampung halamannya di Nice.

Media setempat, Canal, melaporkan, kondisi Bianchi tak banyak berubah hingga saat ini. Pebalap berusia 25 tahun tersebut tak kunjung sadar dari tidur panjangnya meski tak lagi berada dalam kondisi koma. "Hal yang paling penting bagi kami adalah Jules masih hidup," ujar ayah Bianchi, Philippe, berusaha menghibur dirinya sendiri.

Philippe juga mengakui kehidupan keluarganya 'berakhir' sejak kecelakaan parah yang dialami putranya. "Saya pikir kami semua berhenti hidup setelah hari itu, 5 Oktober. Itu merupakan suatu kejadian yang tidak pernah Anda harapkan," ujar Philippe melanjutkan.

"Berada di kasur rumah sakit bukanlah keinginan Jules. Ini bukanlah kehidupannya, ini juga bukan yang kami inginkan untuknya. Tetapi kami harus terus berharap." katanya.

Grand Prix Monaco yang akan belangsung akhir pekan ini memiliki kenangan tersendiri bagi ayah Bianchi. Pasalnya, musim lalu putra Philippe berhasil mengakhiri balapan di posisi sepuluh besar, yakni kesembilan.

"Mendapatkan poin di F1 merupakan mimpi Jules, dan ia melakukan itu bersama Marussia," ujar Philippe mengenang pencapaian anaknya musim lalu. "Saya berada di sana, dan cukup beruntung untuk menjadi orang pertama yang ia datangi. Itu merupakan momen yang sangat luar biasa." tutupnya. (Baca juga : Lima Bulan Pasca Insiden, Bianchi Masih Kritis)