Striker PSIS Semarang Ini Kandidat Top Scorer
A
A
A
SEMARANG - Penyerang anyar PSIS Semarang Johan Yoga Utama menjadi kandidat kuat top scorer dalam Turnamen Polda Jateng Cup 2015. Hingga memasuki laga keempat, pemain yang musim ini sempat membela PSM Makassar itu mengoleksi 4 gol atau sementara menjadi pemain paling produktif.
Artinya, dalam setiap pertandingan, rata-rata bisa mencetak satu gol. Pada urutan kedua, disusul penyerang debutan Persis Solo, Saddam Husein. Pemain yang didatangkan dari Persatu Tuban itu sudah memberikan kontribusi bagi tim tiga gol. Adapun pemain lainnya, rata-rata baru mengoleksi satu gol.
Seperti Franky Mahendra, Vidi Hasiholan dan M Yunus, dan Hari Nur Yulianto, keempatpenggawa Mahesa Jenar ini baru melesakkan satu gol.Kemudian di Grup B, rata-rata juga masih satu gol.
Performa ciamik yang diperlihatkan Johan Yoga, mampu menyingkirkan Hari Nur Yulianto, yang sudah tiga musim bergabung dengan PSIS. Pemain asal Kendal itu selama ini lebih dipercaya menjadi pengganti di babak kedua.
Performa cemerlang Johan, tidak bisa dilepaskan dari kerjasama yang apik dengan pemain lainnya di barisan tengah. ''Saya mudah menyesuaikan, karena tiap hari bertemu dan berkomunikasi . Jadi chemistry-nya bisa terbangun di lapangan,''kata Johan.
Pemain berusia 25 tahun itu mengaku tidak terlalu berambisi menjadi top scorer dalam turnamen.
Namun, justru yang lebih penting bagaimana membawa PSIS ini menjadi juara. ''Ambisi saya ingin mengantarkan PSIS juara turnamen. Kalau memang saya nanti menjadi top scorer, itu bonus buat saya, karena ketika ada peluang bisa mencetak gol sebanyak-banyaknya, kenapa tidak?,''jelasnya.
Dalam technical meeting beberapa minggu lalu, sudah disepakati akan ada hadiah berupa uang kepada top skor. Selain itu, bagi tim terbaik, juga ada apresiasi. Hal ini sudah disepakati oleh tujuh tim yang meramaikan turnamen yang difasilitasi oleh Asprov PSSI Jateng ini.
Artinya, dalam setiap pertandingan, rata-rata bisa mencetak satu gol. Pada urutan kedua, disusul penyerang debutan Persis Solo, Saddam Husein. Pemain yang didatangkan dari Persatu Tuban itu sudah memberikan kontribusi bagi tim tiga gol. Adapun pemain lainnya, rata-rata baru mengoleksi satu gol.
Seperti Franky Mahendra, Vidi Hasiholan dan M Yunus, dan Hari Nur Yulianto, keempatpenggawa Mahesa Jenar ini baru melesakkan satu gol.Kemudian di Grup B, rata-rata juga masih satu gol.
Performa ciamik yang diperlihatkan Johan Yoga, mampu menyingkirkan Hari Nur Yulianto, yang sudah tiga musim bergabung dengan PSIS. Pemain asal Kendal itu selama ini lebih dipercaya menjadi pengganti di babak kedua.
Performa cemerlang Johan, tidak bisa dilepaskan dari kerjasama yang apik dengan pemain lainnya di barisan tengah. ''Saya mudah menyesuaikan, karena tiap hari bertemu dan berkomunikasi . Jadi chemistry-nya bisa terbangun di lapangan,''kata Johan.
Pemain berusia 25 tahun itu mengaku tidak terlalu berambisi menjadi top scorer dalam turnamen.
Namun, justru yang lebih penting bagaimana membawa PSIS ini menjadi juara. ''Ambisi saya ingin mengantarkan PSIS juara turnamen. Kalau memang saya nanti menjadi top scorer, itu bonus buat saya, karena ketika ada peluang bisa mencetak gol sebanyak-banyaknya, kenapa tidak?,''jelasnya.
Dalam technical meeting beberapa minggu lalu, sudah disepakati akan ada hadiah berupa uang kepada top skor. Selain itu, bagi tim terbaik, juga ada apresiasi. Hal ini sudah disepakati oleh tujuh tim yang meramaikan turnamen yang difasilitasi oleh Asprov PSSI Jateng ini.
(aww)