Deja Vu Duet Radamel Falcao & Diego Costa
A
A
A
LONDON - Isyu bergabungnya Radamel Falcao bersama Chelsea, memang hingga saat ini masih menjadi pembahasan utama di berbagai media asal Inggris. Meski banyak yang sangat bersemangat dengan kedatangan Falcao, namun tak sedikit pula yang memberikan kritikan terkait keputusan Jose Mourinho yang dianggap membuang uang percuma dengan mendatangkan Falcao yang musim lalu jelas-jelas gagal bersinar bersama Manchester United.
Memang benar, redupnya performa Falcao selama berada di bawah asuhan Louis van Gaal, membuat dirinya seakan menjadi striker yang tak lagi bisa menunjukan ketajaman saat berada di depan mulut gawang. Terlebih lagi, cedera lutut berkepanjangan yang diderita Falcao, membuat dirinya sangat jarang dipasang sebagai pemain utama yang akhirnya membuat Falcao lebih banyak menjadi penghangat bangku cadangan.
Namun Jose mourinho tentunya tidak akan asal-asalan. Pelatih kontroversial asal Portugal ini pastinya punya sejumlah pertimbangan, yang membuat ia akhirnya menjatuhkan pilihan kepada Falcao. (Baca Juga: Falcao Akan Bersinar Bersama Chelsea)
Salah satunya mungkin karena kurangnya sosok pemain berpengalamn di lini depan. Setelah kepergian Didier Dorgba, Chelsea otomatis hanya memiliki Loic Remy sebagai pelapis Costa, namun kurangnya pengalaman yang dimiliki Remy di turnamen-turnamen besar, membuat Mourinho mau tidak mau, harus mencari sosok pelapis di lini depan yang juga sarat pengalaman. (Baca jug: Cuadrado Senang Falcao Begabung dengan Chelsea)
Namun sebagaian kalangan juga ada yang berpendapat berbeda. Sebagian kalangan mengatakan, kalau saat ini Mourinho sedang mencoba meniru kesuksesan Diego Simeone dengan kembali menduetkan Falcao dan Diego Costa. Karena jangan lupa, saat masih berseragam Atletico, kedua pemain ini bahkan membuat Real Madrid yang ditukangi Mourinho tak berkutik saat berhadapan di final Copa del Rey.
Tidak hanya itu, duet Falcao dan Costa juga sukses membuat Atletico menyandang gelar tim terbaik di Eropa usai menumbangkan Chelsea di UEFA Super Cup 2012. Padahal, kala itu Chelsea merupakan juara Liga Champions Eropa, sedangkan Atletico hanya pemenang dari turnamen kasta kedua Eropa, Liga Europa.
Memang benar, redupnya performa Falcao selama berada di bawah asuhan Louis van Gaal, membuat dirinya seakan menjadi striker yang tak lagi bisa menunjukan ketajaman saat berada di depan mulut gawang. Terlebih lagi, cedera lutut berkepanjangan yang diderita Falcao, membuat dirinya sangat jarang dipasang sebagai pemain utama yang akhirnya membuat Falcao lebih banyak menjadi penghangat bangku cadangan.
Namun Jose mourinho tentunya tidak akan asal-asalan. Pelatih kontroversial asal Portugal ini pastinya punya sejumlah pertimbangan, yang membuat ia akhirnya menjatuhkan pilihan kepada Falcao. (Baca Juga: Falcao Akan Bersinar Bersama Chelsea)
Salah satunya mungkin karena kurangnya sosok pemain berpengalamn di lini depan. Setelah kepergian Didier Dorgba, Chelsea otomatis hanya memiliki Loic Remy sebagai pelapis Costa, namun kurangnya pengalaman yang dimiliki Remy di turnamen-turnamen besar, membuat Mourinho mau tidak mau, harus mencari sosok pelapis di lini depan yang juga sarat pengalaman. (Baca jug: Cuadrado Senang Falcao Begabung dengan Chelsea)
Namun sebagaian kalangan juga ada yang berpendapat berbeda. Sebagian kalangan mengatakan, kalau saat ini Mourinho sedang mencoba meniru kesuksesan Diego Simeone dengan kembali menduetkan Falcao dan Diego Costa. Karena jangan lupa, saat masih berseragam Atletico, kedua pemain ini bahkan membuat Real Madrid yang ditukangi Mourinho tak berkutik saat berhadapan di final Copa del Rey.
Tidak hanya itu, duet Falcao dan Costa juga sukses membuat Atletico menyandang gelar tim terbaik di Eropa usai menumbangkan Chelsea di UEFA Super Cup 2012. Padahal, kala itu Chelsea merupakan juara Liga Champions Eropa, sedangkan Atletico hanya pemenang dari turnamen kasta kedua Eropa, Liga Europa.
(rus)