Rumor Kepergian Ramos Buntut Penolakan Pemain Madrid
A
A
A
MADRID - Spekulasi masa depan bek Real Madrid, Sergio Ramos semakin menjadi bola panas jelang dibukanya bursa transfer musim panas ini. Kini giliran mantan orang nomor satu di El Real -julukan Madrid-, Ramon Calderon yang angkat bicara terkait nasib Ramos di Santiago Bernabeu -kandang Madrid-. Menurut Calderon gelombang penolakan kepada pemecatan Carlo Ancelotti serta kebuntuan negosiasi kontrak baru menjadi alasan di balik kekecewaan sang bintang hingga memungkinkan Ramos meninggalkan Liga Spanyol. Kontrak Ramos memang masih menyisakan dua tahun di Ibukota Spanyol, tapi dalam beberapa pekan terakhir muncul spekulasi bila bek Spanyol itu masuk radar incaran Manchester United.
(Baca Juga: Genderang Perang Perpanjangan Kontrak Bintang Madrid Berbunyi)
"Sudah jelas bahwa Ramos tidak bahagia karena presiden belum juga menyelesaikan soal perpanjangan kontrak. Bagi saya tampak seolah-seolah kondisi ruang ganti memberikan dukungan kepada (Carlo) Ancelotti untuk tetap bertahan dan sepertinya Ramos jadi salah satu pihak yang tidak setuju pelatih asal Italia itu dipecat. Sama halnya dengan Iker Casillas. Mari kita lihat apa yang akan terjadi dalam beberapa pekan mendatang. Dia (Ramos) adalah ikon Madrid, saya tidak mengetahui apakah dirinya bek terbaik di dunia tapi ia adalah salah satu yang terbaik. Ramos dapat bermain sebagai bek tengah, kanan dan gelandang di lini tengah," jelas Calderon dilansir Fourfourtwo, Rabu (24/6/2015).
Ramos kabarnya menjadi buruan utama skuat besutan Louis van Gaal, ketika pelatih Manchester United itu ingin menambah pengalaman di sektor pertahanan. Apalagi di tengah rumor ketertarikan Madrid kepada penjaga gawang United, David de Gea, bek timnas Spanyol itu kabarnya akan jadi alat tukar. Madrid sendiri sangat menyadari bila ketegangan Ramos seperti halnya bom waktu yang siap meledak kapanpun. Meski begitu Presiden Madrid, Florentino Perez tetap menolak permintaan kenaikan gaji Ramos sebesar 10 juta euro setelah pajak untuk setiap musim. Hal yang sama juga pernah berlaku pada Mesut Oezil dan Angel di Maria hingga buntutnya kedua pemain itu harus meninggalkan Madrid dan menuju Arsenal dan Manchester United untuk masing-masing pemain.
Ketidakharmonisan Ramos dengan Perez pernah terjadi saat beberapa bintang Madrid meminta Jose Mourinho dipecat. Kini ketegangan kembali timbul saat Ramos termasuk dalam gelombang pemain Madrid yang menolak Don Carlo dipecat, hingga masalah kontrak yang membuat bek timnas Spanyol itu geram. Tak hanya satu pemain beberapa penggawa bintang Madrid seperti Cristiano Ronaldo dan Iker Casillas juga menjadi pemain yang menyayangkan keputusan Madrid memecat Ancelotti. Namun keputusan Madrid tidak berubah, Don Carlo tetap pergi untuk digantikan Rafa Benitez.
Tak berselang lama Ramos kembali dibuat kesal oleh pernyataan Arrigo Sacchi yang mengklaim bahwa Ramos tidak senang dengan jumlah uang yang ditawarkan Madrid dalam kontrak baru. Seperti diketahui, dalam kontrak baru itu, Madrid dilaporkan akan menurunkan gaji Ramos. Namun, bek internasional Spanyol itu langsung menepis tuduhan mata duitan yang dilayangkan Sacchi itu melalui akun media sosialnya. "Dengan segala hormat terhadap Sacchi, saya sama sekali tidak mengkhawatirkan kontrak baru saya. Saya tidak pernah termotivasi oleh uang,” tulis Ramos.
Sementara kabar terbaru Pedro Riesco yang bekerja dengan Rene Ramos selaku agen dan saudara dari Ramos mengatakan kepergian sang pemain dari Madrid tak terelakkan. "Sekarang dengan segala yang sudah terjadi, saya melihat terlalu sulit melihat Sergio (Ramos) tetap bertahan di Madrid. Ia sudah menjadi ikon selama ini, tapi ada manipulasi yang menyebutkan Ramos tidak lagi menguntungkan klub," tegas Riesco.
(Baca Juga: Genderang Perang Perpanjangan Kontrak Bintang Madrid Berbunyi)
"Sudah jelas bahwa Ramos tidak bahagia karena presiden belum juga menyelesaikan soal perpanjangan kontrak. Bagi saya tampak seolah-seolah kondisi ruang ganti memberikan dukungan kepada (Carlo) Ancelotti untuk tetap bertahan dan sepertinya Ramos jadi salah satu pihak yang tidak setuju pelatih asal Italia itu dipecat. Sama halnya dengan Iker Casillas. Mari kita lihat apa yang akan terjadi dalam beberapa pekan mendatang. Dia (Ramos) adalah ikon Madrid, saya tidak mengetahui apakah dirinya bek terbaik di dunia tapi ia adalah salah satu yang terbaik. Ramos dapat bermain sebagai bek tengah, kanan dan gelandang di lini tengah," jelas Calderon dilansir Fourfourtwo, Rabu (24/6/2015).
Ramos kabarnya menjadi buruan utama skuat besutan Louis van Gaal, ketika pelatih Manchester United itu ingin menambah pengalaman di sektor pertahanan. Apalagi di tengah rumor ketertarikan Madrid kepada penjaga gawang United, David de Gea, bek timnas Spanyol itu kabarnya akan jadi alat tukar. Madrid sendiri sangat menyadari bila ketegangan Ramos seperti halnya bom waktu yang siap meledak kapanpun. Meski begitu Presiden Madrid, Florentino Perez tetap menolak permintaan kenaikan gaji Ramos sebesar 10 juta euro setelah pajak untuk setiap musim. Hal yang sama juga pernah berlaku pada Mesut Oezil dan Angel di Maria hingga buntutnya kedua pemain itu harus meninggalkan Madrid dan menuju Arsenal dan Manchester United untuk masing-masing pemain.
Ketidakharmonisan Ramos dengan Perez pernah terjadi saat beberapa bintang Madrid meminta Jose Mourinho dipecat. Kini ketegangan kembali timbul saat Ramos termasuk dalam gelombang pemain Madrid yang menolak Don Carlo dipecat, hingga masalah kontrak yang membuat bek timnas Spanyol itu geram. Tak hanya satu pemain beberapa penggawa bintang Madrid seperti Cristiano Ronaldo dan Iker Casillas juga menjadi pemain yang menyayangkan keputusan Madrid memecat Ancelotti. Namun keputusan Madrid tidak berubah, Don Carlo tetap pergi untuk digantikan Rafa Benitez.
Tak berselang lama Ramos kembali dibuat kesal oleh pernyataan Arrigo Sacchi yang mengklaim bahwa Ramos tidak senang dengan jumlah uang yang ditawarkan Madrid dalam kontrak baru. Seperti diketahui, dalam kontrak baru itu, Madrid dilaporkan akan menurunkan gaji Ramos. Namun, bek internasional Spanyol itu langsung menepis tuduhan mata duitan yang dilayangkan Sacchi itu melalui akun media sosialnya. "Dengan segala hormat terhadap Sacchi, saya sama sekali tidak mengkhawatirkan kontrak baru saya. Saya tidak pernah termotivasi oleh uang,” tulis Ramos.
Sementara kabar terbaru Pedro Riesco yang bekerja dengan Rene Ramos selaku agen dan saudara dari Ramos mengatakan kepergian sang pemain dari Madrid tak terelakkan. "Sekarang dengan segala yang sudah terjadi, saya melihat terlalu sulit melihat Sergio (Ramos) tetap bertahan di Madrid. Ia sudah menjadi ikon selama ini, tapi ada manipulasi yang menyebutkan Ramos tidak lagi menguntungkan klub," tegas Riesco.
(akr)