Gerrard Ungkap Alasan Buru-Buru Hengkang dari Anfield
A
A
A
LIVERPOOL - Steven Gerrard mengungkap alasan mengapa dia memutuskan hengkang lebih cepat dari Livepool. Gerrard kecewa atas keputusan Pelatih Brendan Rodgers yang membangkucadangkan dirinya saat Liverpool dikalahkan Real Madrid 0-1 pada penyisihan grup Liga Champions di Santiago Bernabeu, 4 November 2014.
Gerrard mutung tidak diturunkan sebagai starter. Mantan kapten The Reds itu hanya bermain 20 menit terakhir, menggantikan Lucas. Itu merupakan puncak kekesalan Gerrard, karena dia paham, kebersamaannya dengan The Reds hanya dalam hitungan hari.
Dalam sebuah wawancara dengan Rio Ferdinand yang ditayangkan BT Sport 1, Rabu (24/6/2015), gelandang kelahiran Whiston, Merseyside, 30 Mei 1980, itu mengungkapkan bahwa tampil di Santiago Bernabeu merupakan momen yang dia tunggu. Akan terasa sakit jika dia meninggalkan laga tersebut.
Namun, Pelatih Brendan Rodgers seolah tidak memerhatikan keinginannya. Rogers malah membangkucadangkan dirinya, tak menganggap Gerrard sebagai pemain yang telah membawa Liverpool meraih trofi Liga Champions 2005 lewat laga dramatis seusai mengalahkan AC Milan di Istanbul, Turki.
"Ketika saya diberitahu saya tidak bermain, saya menerimanya. Itu demi tim, skuat, dan hubungan saya dengan Brendan Rogers," kata Gerrard seperti dilansir Mirror. "Tapi, saya merasa hancur karena duduk di bangku cadangan. Saya ingin bermain," ungkap Gerrard.
"Jadi, itulah salah satu situasi yang mendorong saya harus mengambil keputusan untuk bergerak maju, dan mencoba sesuatu yang berbeda," ungkap Gerrard yang masih dihantui kegagalan timnya meraih trofi Liga Primer 2013/2014. (Baca juga: Gerrard: Saya Menyesal Tidak Bermain untuk Mourinho)
Menurut Gerrard, Rodgers memang sempat berbincang dengannya bahwa sang pelatih akan memantau dirinya, dan tidak ingin dia tampil tiga kali dalam sepekan, demi menjaga kebugaran. "Tapi situasi itu agak unik. Karena lawan kami adalah Real Madrid dan saya ingin bermain melawan mereka," katanya.
Kini, setelah menghabiskan 16 tahun kariernya di Anfield, Gerrard mengumumkan telah bergabung dengan klub Major League Soccer Los Angeles Galaxy, pada 7 Januari 2015. Gerrard dikontrak selama 18 bulan, dengan gaji USD9 juta (sekitar Rp119 miliar).
Gerrard mutung tidak diturunkan sebagai starter. Mantan kapten The Reds itu hanya bermain 20 menit terakhir, menggantikan Lucas. Itu merupakan puncak kekesalan Gerrard, karena dia paham, kebersamaannya dengan The Reds hanya dalam hitungan hari.
Dalam sebuah wawancara dengan Rio Ferdinand yang ditayangkan BT Sport 1, Rabu (24/6/2015), gelandang kelahiran Whiston, Merseyside, 30 Mei 1980, itu mengungkapkan bahwa tampil di Santiago Bernabeu merupakan momen yang dia tunggu. Akan terasa sakit jika dia meninggalkan laga tersebut.
Namun, Pelatih Brendan Rodgers seolah tidak memerhatikan keinginannya. Rogers malah membangkucadangkan dirinya, tak menganggap Gerrard sebagai pemain yang telah membawa Liverpool meraih trofi Liga Champions 2005 lewat laga dramatis seusai mengalahkan AC Milan di Istanbul, Turki.
"Ketika saya diberitahu saya tidak bermain, saya menerimanya. Itu demi tim, skuat, dan hubungan saya dengan Brendan Rogers," kata Gerrard seperti dilansir Mirror. "Tapi, saya merasa hancur karena duduk di bangku cadangan. Saya ingin bermain," ungkap Gerrard.
"Jadi, itulah salah satu situasi yang mendorong saya harus mengambil keputusan untuk bergerak maju, dan mencoba sesuatu yang berbeda," ungkap Gerrard yang masih dihantui kegagalan timnya meraih trofi Liga Primer 2013/2014. (Baca juga: Gerrard: Saya Menyesal Tidak Bermain untuk Mourinho)
Menurut Gerrard, Rodgers memang sempat berbincang dengannya bahwa sang pelatih akan memantau dirinya, dan tidak ingin dia tampil tiga kali dalam sepekan, demi menjaga kebugaran. "Tapi situasi itu agak unik. Karena lawan kami adalah Real Madrid dan saya ingin bermain melawan mereka," katanya.
Kini, setelah menghabiskan 16 tahun kariernya di Anfield, Gerrard mengumumkan telah bergabung dengan klub Major League Soccer Los Angeles Galaxy, pada 7 Januari 2015. Gerrard dikontrak selama 18 bulan, dengan gaji USD9 juta (sekitar Rp119 miliar).
(sha)