Murray Keluhkan Cuaca Panas di London
Murray Keluhkan Cuaca Panas di London
A
A
A
LONDON - Petenis tuan rumah, Andy Murray berhasil memastikan satu tempat di babak kedua Wimbledon 2015 usai mengalahkan petenis Kazakhstan, Mikhail Kukushkin. Usai pertandingan, Murray mengeluhkan cuaca panas di kota London.
Murray yang merebut gelar juara Wimbledon dua tahun lalu berhasil mengamankan tiket babak kedua setelah menang 6-4, 7-6 (7/3), 6-4. Menurutnya, cuaca terik tersebut sangat mengganggu penampilannya selama di lapangan. (Baca juga : Murray Dibekali Restu Sir Alex Ferguson)
"Cuaca tersebut sangat panas. Itu (Cuaca) mengubah cara bertanding di lapangan dan bagaimana gaya permainan saya," kata Murray, dikutip Reuters, Rabu (1/7/2015).
"Saya senang untuk bermain dalam tiga set, beberapa jam, karena idealnya Anda tidak ingin memainkan pertandingan yang sangat panjang dalam kondisi tersebut," lanjut petenis yang menetap di Kota London sejak dua dekade terakhir.
Suhu udara di lapangan All England Lawn Tennis and Croquet Club saat Murray bertanding mencapai 30 derajat celcius. Selain petenis kelahiran Glasgow, Skotlandia, petenis lain seperti Rafael Nadal juga mengeluhkan kondisi terik di Wimbledon tahun ini. (Baca juga : Nadal Rebut Tiket Babak Kedua di Bawah Terik Mentari )
Di babak kedua, Murray akan berhadapan dengan petenis Belanda Robin Haase yang memenangkan tiket lolos usai memulangkan petenis Colombia Alejandro Falla. (Baca juga : Hasil Lengkap Babak Pertama Tunggal Putra)
![Murray Keluhkan Cuaca Panas di London]()
Murray yang merebut gelar juara Wimbledon dua tahun lalu berhasil mengamankan tiket babak kedua setelah menang 6-4, 7-6 (7/3), 6-4. Menurutnya, cuaca terik tersebut sangat mengganggu penampilannya selama di lapangan. (Baca juga : Murray Dibekali Restu Sir Alex Ferguson)
"Cuaca tersebut sangat panas. Itu (Cuaca) mengubah cara bertanding di lapangan dan bagaimana gaya permainan saya," kata Murray, dikutip Reuters, Rabu (1/7/2015).
"Saya senang untuk bermain dalam tiga set, beberapa jam, karena idealnya Anda tidak ingin memainkan pertandingan yang sangat panjang dalam kondisi tersebut," lanjut petenis yang menetap di Kota London sejak dua dekade terakhir.
Suhu udara di lapangan All England Lawn Tennis and Croquet Club saat Murray bertanding mencapai 30 derajat celcius. Selain petenis kelahiran Glasgow, Skotlandia, petenis lain seperti Rafael Nadal juga mengeluhkan kondisi terik di Wimbledon tahun ini. (Baca juga : Nadal Rebut Tiket Babak Kedua di Bawah Terik Mentari )
Di babak kedua, Murray akan berhadapan dengan petenis Belanda Robin Haase yang memenangkan tiket lolos usai memulangkan petenis Colombia Alejandro Falla. (Baca juga : Hasil Lengkap Babak Pertama Tunggal Putra)
(bbk)
Explore More