Protes Hamilton Soal Trofi Plastik Formula 1
A
A
A
TOWCESTER - Beberapa hari jelang bergulirnya Grand Prix Formula 1 Inggris, Lewis Hamilton melontarkan protes keras. Pembalap asal Britania Raya itu mengecam panitia penyelenggara balapan soal trofi kemenangan pembalap yang ternyata terbuat dari plastik.
Dilansir Mirror, Jumat (3/7/2015), kecaman Hamilton didasarkan pada pengalamannya tahun lalu ketika ia jadi pemenang di Sirkuit Silverstone dan diberi trofi plastik. Jelang balapan di hadapan publik sendiri, Minggu (5/7/2015), pembalap Mercedes itu berharap bisa mendapatkan trofi yang layak alias bukan terbuat dari plastik.
"Kami harus mendapat trofi yang lebih baik. Saya terkejut betapa buruknya trofi yang mereka berikan," keluh Hamilton.
"Itulah satu-satunya trofi yang ada di Silverstone. Tahun lalu mereka memberikan saya trofi plastik, bukan trofi yang seharusnya. Itu lebih cocok untuk kemenangan pembalap Formula 2, bukan Formula 1," tambahnya.
"Bagi saya, trofi emas adalah yang paling istimewa. Sangat bagus jika setiap negara memiliki trofi tersebut. Saya tak tahu mengapa hal ini tidak terkoordinasi, semua trofi sama saja," pungkasnya.
Sebelumnya Hamilton juga menyindir trofi kemenangan rekan setimnya, Nico Rosberg di Grand Prix Austria yang diketahui terbuat dari kayu. Hal itu ia lontarkan beberapa saat seusai mendapat penghargaan trofi emas Hawthorn Memorial Trophy atau penghargaan untuk pembalap Britania Raya tersukses sepanjang sejarah.
"Inilah trofi perak yang nyata dan untuk itu saya balapan. Ketika saya menyelesaikannya, itu adalah hadiah terbaik yang bisa didapatkan. Saya mengaitkannya dengan para atlet olimpiade di mana mereka pergi bertanding dan mendapat medali emas. Ini bukan terbuat dari plastik murahan, ini nyata," ucapnya.
Perubahan trofi Formula 1 dari berbahan dasar emas atau perak ke plastik sendiri karena adanya campur tangan pihak sponsor. Hamilton sendiri memang diperbolehkan menyimpan trofi kemenangannya oleh Mercedes sejak pindah dari McLaren 2013 lalu.
Dilansir Mirror, Jumat (3/7/2015), kecaman Hamilton didasarkan pada pengalamannya tahun lalu ketika ia jadi pemenang di Sirkuit Silverstone dan diberi trofi plastik. Jelang balapan di hadapan publik sendiri, Minggu (5/7/2015), pembalap Mercedes itu berharap bisa mendapatkan trofi yang layak alias bukan terbuat dari plastik.
"Kami harus mendapat trofi yang lebih baik. Saya terkejut betapa buruknya trofi yang mereka berikan," keluh Hamilton.
"Itulah satu-satunya trofi yang ada di Silverstone. Tahun lalu mereka memberikan saya trofi plastik, bukan trofi yang seharusnya. Itu lebih cocok untuk kemenangan pembalap Formula 2, bukan Formula 1," tambahnya.
"Bagi saya, trofi emas adalah yang paling istimewa. Sangat bagus jika setiap negara memiliki trofi tersebut. Saya tak tahu mengapa hal ini tidak terkoordinasi, semua trofi sama saja," pungkasnya.
Sebelumnya Hamilton juga menyindir trofi kemenangan rekan setimnya, Nico Rosberg di Grand Prix Austria yang diketahui terbuat dari kayu. Hal itu ia lontarkan beberapa saat seusai mendapat penghargaan trofi emas Hawthorn Memorial Trophy atau penghargaan untuk pembalap Britania Raya tersukses sepanjang sejarah.
"Inilah trofi perak yang nyata dan untuk itu saya balapan. Ketika saya menyelesaikannya, itu adalah hadiah terbaik yang bisa didapatkan. Saya mengaitkannya dengan para atlet olimpiade di mana mereka pergi bertanding dan mendapat medali emas. Ini bukan terbuat dari plastik murahan, ini nyata," ucapnya.
Perubahan trofi Formula 1 dari berbahan dasar emas atau perak ke plastik sendiri karena adanya campur tangan pihak sponsor. Hamilton sendiri memang diperbolehkan menyimpan trofi kemenangannya oleh Mercedes sejak pindah dari McLaren 2013 lalu.
(akr)