20 Tahun Episode Karier Serena dan Sharapova
A
A
A
LONDON - Semifinal Wimbledon 2015 menjadi panggung pertarungan Serena Williams dan Maria Sharapova dalam 20 tahun persaingan epik yang penuh dengan cerita. Sharapova berkesempatan memperbaiki rekor pertemuannya bila mampu mengalahkan Serena dalam perebutan tempat di partai final.
Sharapova dan Serena akan bentrok di All England Club untuk pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir, dan untuk kali ketiga sejak petenis Rusia mengejutkan dunia sebagai tiga petenis wanita termuda dalam sejarah yang memenangkan Grand Slam Wimbledon. Ketika memenangkannya dari tangan Serena pada 2004, Sharapova baru berusia 17 tahun.
Pertemuan terakhir keduanya di All England Club terjadi di laga perebutan medali emas Olimpiade London tahun 2012. Saat itu, Sharapova hanya berhasil mencuri satu game dengan hasil akhir kekalahan memalukan 6-0, 6-1.
"Saya tidak pernah punya kemenangan besar melawan dia (Serena -red), tetapi pertemuan dengan dia selalu seakan-akan pertandingan baru," kata Sharapova, jelang pertarungannya melawan Serena di Wibledon 2015, dikutip Sports Fan, Rabu (8/7/2015).
Pada perebutan tiket final Wimbledon, Sharapova yang jadi unggulan keempat berharap bisa menebus kekalahan memalukan di final Olimpiade tiga tahun lalu. Tetapi Serena selalu punya kata-kata untuk meredam ambisi Sharapova memenangkan laga. Sehari sebelum bentrokan keduanya di gelar di lapangan tengah All England Lawn Tennis and Croquet Club, Serena melempar psywar.
"Saya pikir kami memiliki akhir yang manis di Australia tahun ini," kata Serena yang merebut gelar grand slam pertama dari tangan Sharapova, akhir bulan Januari 2015, dikutip Reuters, Rabu (8/7/2015). (Baca juga : Serena Ciptakan Duel Klasik di Semifinal)
Berikut ini daftar head to head kedua petenis,
1-Serena Williams (AS) memimpin 4-Maria Sharapova (RUS) 17-3 (5-1 di grand slam)
2015 Australia Terbuka, Serena Williams 6-3 7-6
2013 Prancis Terbuka, Serena Williams 6-4 6-4
2010 Wimbledon, Serena Williams 7-6 6-4
2007 Australia Terbuka, Serena Williams 6-1 6-2
2005 Australia Terbuka, keras, Serena Williams 2-6 7-5 8-6
2004 Wimbledon, Maria Sharapova 6-1 6-4
Sharapova dan Serena akan bentrok di All England Club untuk pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir, dan untuk kali ketiga sejak petenis Rusia mengejutkan dunia sebagai tiga petenis wanita termuda dalam sejarah yang memenangkan Grand Slam Wimbledon. Ketika memenangkannya dari tangan Serena pada 2004, Sharapova baru berusia 17 tahun.
Pertemuan terakhir keduanya di All England Club terjadi di laga perebutan medali emas Olimpiade London tahun 2012. Saat itu, Sharapova hanya berhasil mencuri satu game dengan hasil akhir kekalahan memalukan 6-0, 6-1.
"Saya tidak pernah punya kemenangan besar melawan dia (Serena -red), tetapi pertemuan dengan dia selalu seakan-akan pertandingan baru," kata Sharapova, jelang pertarungannya melawan Serena di Wibledon 2015, dikutip Sports Fan, Rabu (8/7/2015).
Pada perebutan tiket final Wimbledon, Sharapova yang jadi unggulan keempat berharap bisa menebus kekalahan memalukan di final Olimpiade tiga tahun lalu. Tetapi Serena selalu punya kata-kata untuk meredam ambisi Sharapova memenangkan laga. Sehari sebelum bentrokan keduanya di gelar di lapangan tengah All England Lawn Tennis and Croquet Club, Serena melempar psywar.
"Saya pikir kami memiliki akhir yang manis di Australia tahun ini," kata Serena yang merebut gelar grand slam pertama dari tangan Sharapova, akhir bulan Januari 2015, dikutip Reuters, Rabu (8/7/2015). (Baca juga : Serena Ciptakan Duel Klasik di Semifinal)
Berikut ini daftar head to head kedua petenis,
1-Serena Williams (AS) memimpin 4-Maria Sharapova (RUS) 17-3 (5-1 di grand slam)
2015 Australia Terbuka, Serena Williams 6-3 7-6
2013 Prancis Terbuka, Serena Williams 6-4 6-4
2010 Wimbledon, Serena Williams 7-6 6-4
2007 Australia Terbuka, Serena Williams 6-1 6-2
2005 Australia Terbuka, keras, Serena Williams 2-6 7-5 8-6
2004 Wimbledon, Maria Sharapova 6-1 6-4
(bbk)