Ironis, Perpisahan Casillas Tak Dihadiri Pejabat Madrid

Minggu, 12 Juli 2015 - 20:04 WIB
Ironis, Perpisahan Casillas...
Ironis, Perpisahan Casillas Tak Dihadiri Pejabat Madrid
A A A
MADRID - Suasana haru menyelimuti ruang media Stadion Santiago Bernabeu, Minggu (12/7/2015), saat legendaris Real Madrid Iker Casillas memberi pernyataan terakhir sebelum bergabung dengan FC Porto musim 2015/2016. Casillas mengucapkan perpisahan emosional di depan awak media.

Mengenakan kemeja biru gelap dan duduk sendirian di depan awak media yang memenuhi ruang pers di Bernabeu, Penjaga gawang kelahiran Mostoles, Madrid, Spanyol, 20 Mei 1981, itu mengucapkan selamat berpisah setelah 16 musim di tim utama Madrid. "C'est Fini," demikian kalimat yang terlontar dari mulut Casillas. "Semuanya telah berakhir." Dan, air mata Casillas pun menetes.

Suaranya sempat tersendat beberapa kali, tatkala mengucapkan terima kasih kepada Real Madrid atas segala yang telah diberikan kepadanya. Ironisnya tak ada petinggi dari Real Madrid yang hadir di acara tersebut. Sebelum Casillas menggelar jumpa pers, El Mundo menurunkan berita wawancara orang tua Casillas yang menyebutkan bahwa kepergian Casillas ke Porto karena desakan Presiden Madrid Florentino Perez. (Baca juga: Orang Tua Casillas Sebut Anaknya Korban Ambisi Presiden Madrid)

Reuters melaporkan, situasi itu berbeda saat legendaris Beracelona Xavi Hernandez meninggalkan Camp Nou untuk bergabung dengan klub Qatar Al Sadd, yang dilepas dalam acara meriah yang dihadridi fans, pejabat, dan rekan tim di Camp Nou. (Baca juga: Ini Foto-Foto Jumpa Pers Mengharukan Casillas)

Meski demikian, Casillas tetap mengucapkan terima kasih kepada Los Blancos. "Klub ini tak hanya mengajari saya bagaimana menjadi seorang olahragawan, juga membantu saya untuk tumbuh," kata Casillas, yang bergabung dengan akademi Real pada usia 9 tahun dan debutnya untuk tim senior pada usia 18 tahun.

"Saya belajar banyak dari semua pelatih. Mereka telah menjadi bagian mendasar dari pengembangan dan karier saya," ujar Casillas. "Terima kasih. Terima kasih. Beribu terima kasih. Ke mana pun saya pergi, saya akan selalu berteriak 'Hala Madrid!"

Mengenai alasan pindah ke Porto, Casillas mengungkapkan dua hal. "Saya pindah ke Porto karena berbagai alasan. Pertama, saya gembira karena pelatih menginginkan saya. Kedua, karena perhatian mereka. Porto telah memenangkan saya, dan saya akan melakukan semua yang saya bisa untuk tidak mengecewakan mereka dan berjuang sekeras mungkin untuk memenangkan banyak gelar yang saya mungkin bisa," imbuhnya.

"Saya tidak ingin dikenang sebagai kiper yang baik atau kiper yang buruk, saya hanya ingin dikenang sebagai orang yang baik."
(sha)
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5338 seconds (0.1#10.24)