PSSI Minta BOPI Independen Nilai Kelayakan Kompetisi

Rabu, 05 Agustus 2015 - 19:06 WIB
PSSI Minta BOPI Independen...
PSSI Minta BOPI Independen Nilai Kelayakan Kompetisi
A A A
JAKARTA - Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) meminta Badan Olah raga Profesional Indonesia (BOPI) bekerja secara independen dalam menilai kompetisi musim baru yang dijadwalkan bergulir pada pekan ketiga Oktober tahun ini. Guna menggelar kompetisi, klub-klub peserta dan operator kompetisi tentunya bakal meminta rekomendasi BOPI sebelum menggelar pertandingan.

Menilik pengalaman di musim lalu, dua klub asal Jawa Timur; Arema dan Persebaya Surabaya terkendala izin dari BOPI. Menurut Kuasa Hukum PSSI, Aristo Pangaribuan, hal semacam itu tidak perlu terulang di musim kompetisi mendatang.

"Namanya badan olahraga profesional itu harus independent state organ. Jadi artinya, kalau dia organ negara, dia (BOPI) dapat dana dari negara kan? Dia harus bertindak secara independen," kata Aristo di kantor PSSI, Rabu (5/8/2015).

"Karena perpanjangan tangan pemerintah, BOPI tidak boleh seperti mau ikut sama menterinya," lanjut Aristo. (Baca juga : ISL Tetap Digelar Pekan Ketiga Oktober)

Seperti kita ketahui, PSSI bermaksud kembali memutar kompetisi Indonesia Super League (ISL) pada pekan ketiga Oktober 2015. Tidak hanya ISL, Divisi Utama (DU) dan kasta sepakbola di bawahnya juga akan kembali dihidupkan menyusul keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta memenangkan gugatan atas SK Menteri Pemuda dan Olah raga No 01307 tahun 2015 tentang sanksi administratif yang dikenal dengan SK Pembekuan PSSI.

Geliat sepak bola di dalam negeri juga ditandai dengan rencana pertemuan PT Liga Indonesia selaku operator ISL dengan klub-klub peserta kompetisi pada 12 Agustus 2015 mendatang. Masalah perizinan pertandingan masih menjadi tanda tanya besar menyusul gelagat Kemenpora yang hendak melakukan banding terhadap putusan PTUN tangal 14 Juli 2015 itu. (Baca juga : PSSI Kalahkan Menpora di PTUN)
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0736 seconds (0.1#10.140)