Nostalgia 10 Transfer Luar Biasa Madrid dan Inter Milan
A
A
A
MADRID - Kepindahan Mateo Kovacic ke Santiago Bernabeu menjadi bukti hubungan mesra antara dua tim raksasa Eropa yakni Real Madrid dan Inter Milan tetap terjalin. Kepindahan gelandang timnas Kroasia itu bukan menjadi yang pertama, lantaran antara Madrid dan Inter memang kerap melakukan hubungan jual beli pemain. Bahkan pada 2010 lalu, kubu I Nerazzurri -Julukan Inter- pernah melepas salah satu pelatih terbaik dunia, Jose Mourinho ke Ibukota Spanyol.
(Baca Juga: Kovacic Lestarikan Tradisi Garansi Gelar Real Madrid)
Tidak tanggung-tanggung, aktivitas transfer Madrid dan Inter melibatkan uang yang sangat besar yakni mencapai 138 juta euro. Pemain pertama yang bergabung bersama Madrid dari Inter adalah bek kiri asal Brazil, Roberto Carlos dengan mahar sekira 2,5 juta euro. Sedangkan pemain pertama yang meninggalkan Santiago Bernabeu untuk menuju Inter menjadi milik Clarence Seedorf yang dihargai setara 20 juta euro saat ini. Sejak saat itu telah terjadi banyak transfer yang melibatkan pemain hebat hingga kelas dunia antara jawara Liga Champions 2010 dan 2014 tersebut.
(Baca Juga: Nostalgia Transfer Spektakuler Madrid dan Manchester United)
Sebut saja penyerang fenomenal asal Brazil, Ronaldo Luiz Nazario yang memilih bergabung bersama Madrid setelah lima musim merumput di Liga Italia dengan Inter Milan. Lalu ada juga nama-nama tenar seperti Luis Figo, Walter Samuel hingga Wesley Sneijder. Terhitung ada 10 transfer luar biasa yang melibatkan Madrid serta Inter dan berikut adalah daftar lengkapnya:
1. Roberto Carlos
Awal hubungan Madrid dan Inter dimulai saat Roberto Carlos menjadi target buruan Los Blancos -julukan Madrid-, setelah kerap jadi penghuni bangku cadangan di Giuseppe Meazza -markas Inter-. Carlos yang hanya membela Inter selama satu musim saja, tanpa pikir panjang menerima pinangan Real Madrid pada musim panas 1996. Keputusan bek asal Brazil itu terbukti tepat karena karirnya langsung melejit setelah berseragam El Real untuk menjadikannya sebagai salah satu bek kiri terbaik dunia. Di Real, Carlos bermain selama 11 musim dan mengoleksi 47 gol dari 370 pertandingan Liga Spanyol.
Total ia bermain di Real Madrid dalam 584 pertandingan dan mencetak 71 gol di semua level kompetisi, dan yang menjadikan pencapaian ini luar biasa adalah fakta bila ia bermain sebagai bek kiri. Carlos juga sempat mencetak rekor bersama Madrid sebagai pemain non Spanyol yang paling banyak bermain bagi klub tersebut dengan 330 pertandingan. Carlos memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang Alfredo Di Stefano dengan 329 pertandingan. Perjalanan Carlos berakhir pada 2007 ketika memutuskan bergabung ke salah satu klub Liga Turki, Fenerbahce
2. Ronaldo Luiz Nazario
Nama lainnya yang dilepas Inter Milan ke Madrid adalah penyerang fenomenal asal Brazil, Ronaldo Luiz pada musim 2002. Ronaldo sendiri mulai menyita perhatian dunia saat berseragam Barcelona sebelum akhirnya diboyong Inter dengan memanfaatkan situasi skuat Catalan yang menunda perpanjangan kontrak bintang mereka. Ronaldo menjadi pemain termahal dunia pada saat itu dan bersama Inter karirnya semakin cemerlang dengan mengantarkan klub barunya meraih gelar UEFA Cup di musim perdana. Setelah puas bersama Inter dengan total 59 gol dalam 99 penampilan, Ronaldo dilepas ke Real Madrid pada 2002.
Masuknya Ronaldo menjadi bagian skuat Los Galacticos Real Madrid, membuat El Real meraih keuntungan denga laku kerasnya kostum bernomor 11 bertuliskan nama sang fenomenal. Sayang penampilan sang bintang tidak terlalu cemerlang karena sempat dihadang cedera serius. Bersama Madrid, penyerang yang sempat berganti nomor dari 11 ke 9 itu sukses mempersembahkan beberapa gelar seperti Liga Spanyol 2002-2003, Piala Interkontinental 2002 dan Piala Super Spanyol 2003. Penampilan Ronaldo semakin menurun dikarenakan oleh kelebihan berat badan hingga sang bintang memutuskan kembali ke Italia pada 2007.
3. Jose Mourinho
Selain melibatkan banyak pemain hebat, aktivitas transfer Inter dan Madrid juga pernah menjadikan pelatih luar biasa seperti Jose Mourinho sebagai subyek negosiasi. Tangan dingin pelatih berjuluk The Special One itu dengan mengantar Inter maraih gelar treble winners, membuat Madrid tertarik. Terlebih saat itu Mourinho mengaku ingin hengkang dan mencari tantangan baru, seperti gayung bersambut akhirnya pelatih asal Portugal itu mendarat ke Bernabeu pada 31 Mei 2010.
Satu tahun berselang Mourinho memberikan trofi Copa del Rey kepada Real usai mengalahkan Barcelona 1-0 di partai final. Itu merupakan piala ke-18 untuk klub setelah 18 tahun terakhir. Piala itu juga gelar pertama Mourinho di Spanyol dan menjadikannya sebagai satu-satunya pelatih yang mampu meraih piala domestik di empat negara berbeda (Portugal, Inggris, Italia, dan Spanyol). Selanjutnya pada 2012 menjadi hari bersejarah buat Mou saat berhasil membawa Madrid juara Liga Spanyol. Tak lama berselang Mou menyatakan berhenti dari jabatannya sebagai pelatih El Real pada 20 Mei 2013 dan kembali ke Chelsea.
4. Mateo Kovacic
Kepindahan Mateo Kovacic dari Inter Milan menuju Real Madrid di pengujung bursa transfer musim panas 2015-2016, menjadikannya sebagai pemain ketiga yang dilepas tim asal Italia itu ke Bernabeu. Bintang belia berusia 21 tahun asal Kroasia itu meneken kontrak jangka panjang berdurasi enam musim di Santiago Bernabeu -markas Madrid-. Spekulasi kedatangan Kovavic ke Ibukota Spanyol sebenarnya sudah mulai mencuat sejak akhir pekan kemarin.
Tim berjuluk Los Merengues itu disebut-sebut meminangnya dengan mahar 35 juta euro pada musim panas 2015-2016 ini, yang sekaligus menjadikannya pemain Kroasia termahal sepanjang sejarah. Mantan pemain Dinamo Zagreb itu selanjutnya dijadwalkan mulai diperkenalkan ke publik pada hari ini di Santiago Bernabeu, setelah menjalani pemeriksaan medis.
5. Clarence Seedorf
Setelah Inter, kini giliran Madrid yang melepas beberapa pemain terbaik mereka ke Italia yang dimulai dengan hengkangnya Clarence Seedorf pada 24 Desember 1999. Pemain asal Belanda itu diboyong Inter dengan banderol 24,5 juta euro. Selama membela Los Blancos, Seedorf telah mempersembahkan beberapa gelar bergengsi seperti Liga Spanyol 1996-1997, Trofi Piala Super Spanyol 1997, Piala Intercontinental 1998 dan dua kali merebut trifi Liga Champions musim 1997-1998 dan 1999-2000.
Peran Seedorf di Madrid mulai berkurang ketika memasuki era Guus Hiddink hingga akhirnya sang legenda bergabung bersama Inter untuk coba merumput di Liga Italia. Bersama Inter ia telah bermain sebanyak 83 penampilan dan mencetak 13 gol di semua kompetisi. Meski tidak mampu mempersembahkan trofi, namun sosok Seedorf tetap dikenang oleh pendukung Inter saat dua golnya memaksa Juventus bermain imbang 2-2. Pertandingan hebat yang tentu tidak akan dilupakan fans I Nerrazzuri.
6. Esteban Cambiasso
Persembahan trofi Piala Super UEFA, Liga Spanyol, Piala Intercontinental pada tahun 2002 dan Piala Super Spanyol 2003 adalah bukti peran krusial Cambiasso buat Real Madrid. Namun pada Juli 2004, Cambiasso meneken kontrak bersama Inter Milan setelah masa baktinya habis di Santiago Bernabeu. Tidak butuh waktu lama buat gelandang bertahan asal Argentina itu untuk mematenkan posisi di skuat uatama ketika langsung mempersembahkan trofi Piala Coppa Italia di musim pertamanya.
Pada akhir musim 2013-2014, Cambiasso memilih meninggalkan Inter karena kontraknya berakhir dan tidak menawarkan perpanjangan. Sosok Cambiasso adalah pemain yang membawa Inter ke era kejayaan, ketika mayortas gelarnya dimenangkan selama sepuluh musim bersama La Beneamata termasuk lima Scudetto Italia dan Liga Champions 2010.
7. Luis Figo
Setelah menjadi penghianat karena meninggalkan Barcelona menuju Real Madrid, Luis Figo sempat menikmati kejayaan bersama klub asal Ibukota Spanyol tersebut. Era Galacticos yang diusung oleh Presiden Madrid, Florentino PĂ©rez menjadikan mahar USD60 juta cukup untuk membuat playmaker asal Portugal itu menghianati skuat Catalan. Beberapa gelar bergengsi mampu dipersembahkan Figo selama berseragam El Real seperti trofi Liga Champions 2002 dan dua kali juara Liga Spanyol pada musim 2000-2001, 2002-2003.
Namun belakangan Figo mengaku seperti dianaktirikan oleh Madrid dan memilih untuk menuju Inter Milan pada 2005. "Saya tak tahan lagi karena saya suah tak diinginkan oleh Presiden (Florentino Perez). Saya tak tahu apa yang berubah. Saya cuma tahu bermain melawan Albacete (menang 6-1) dan sepekan kemudian menjalani El Clasico (kalah 0-3). Setelah itu, saya hanya berada di bangku cadangan tanpa penjelasan," jelas Figo.
Keputusan Figo bergabung dengan Inter terbukti tepat, lantaran sukses membawa La Beneamata mendominasi Liga Italia lewat rentetan gelar Scudetto beruntun yakni 2005-2006, 2006-2007, 2007-2008 dan 2008-2009. Laga paling mengesankan adalah saat Figo menjadi penentu kemenangan Inter Milan di waktu perpanjangan dalam pertandingan final Super coppa Italia melawan AS Roma. Kecintaan Figo kepada Inter diperlihatkan saat legenda Portugal itu menutup karir profesionalnya di Giuseppe Meazza pada tanggal 31 Mei 2009 saat melawan Atalanta.
8. Wesley Sneijder
Diboyong Real Madrid dari klub raksasa Eredivise Belanda, Ajax Amsterdam pada 2007 silam, Wesley Sneijder langsung bersinar di musim perdana. Mahar 27 juta euro dibayar lunas oleh Sneijder lewat trofi Liga Spanyol 2007-2008 dan gelar juara Piala Super Spanyol. Kesuksesan di Negeri Matador tidak cukup buat gelandang asal Belanda itu hingga ia memutuskan merapat ke Inter Milan pada 27 Agustus 2009 dengan nilai transfer mencapai 15 juta euro. Karirnya kembali menanjak di Italia dengan meraih gelar Liga Italia, Liga Champions, Piala Dunia Antarklub dan dua trofi Coppa Italia.
9. Walter Samuel
Nama Walter Samuel mulai dikenal dunia sepak bola saat resmi bergabung dengan Real Madrid pada tahun 2004 setelah mengembangkan sayap karirnya sebagai bek terbaik di Liga Italia bersama AS Roma. Tapi sayang keputusan berseragam El Real membuat nama Samuel meredup, lantaran minim kontribusi. Pada Agustus 2005, Samuel kembali bermain di Liga Italia Serie A dan membela Inter Milan dengan dengan durasi kontrak empat tahun dan biaya transfer sebesar 16 juta Euro.
Meski sempat mendapatkan cedera serius hingga membuatnya naik meja operasi untuk merekonstruksi lututnya, sosok Samuel menjadi salah satu kunci sukses Inter Milan. Kokohnya pertahanan Inter saat mendominasi Liga Italia dengan gelar Scudetto beruntun yakni 2005-2006, 2006-2007, 2007-2008, 2008-2009, 2009-2010, tidak lepas dari peran Walter Samuel. Kini pemain berusia 36 tahun itu masih terus eksis bersama klub elite Swiss, FC Basel, usai hengkang dari Italia pada Juli 2014 lalu.
10. Santiago Solari
Gelandang asal Argentina yang satu ini memang kurang dikenal publik sepak bola dunia, namun Santiago Solari pernah berseragam dua klub besar seperti Real Madrid dan Inter Milan. Solari sempat meneken kontrak selama tiga tahun di Giuseppe Meazza, usai diboyong dari Real Madrid pada 2005, silam. Kegagalan Solari menembus skuat utama Los Galaticos membuatnya menjajal peruntungan di Italia bersama Inter Milan. Namun bersama Inter, karir Solari juga tidak spesial sepanjang periode 2005-2008 hingga akhirnya angkat kaki.
(Baca Juga: Kovacic Lestarikan Tradisi Garansi Gelar Real Madrid)
Tidak tanggung-tanggung, aktivitas transfer Madrid dan Inter melibatkan uang yang sangat besar yakni mencapai 138 juta euro. Pemain pertama yang bergabung bersama Madrid dari Inter adalah bek kiri asal Brazil, Roberto Carlos dengan mahar sekira 2,5 juta euro. Sedangkan pemain pertama yang meninggalkan Santiago Bernabeu untuk menuju Inter menjadi milik Clarence Seedorf yang dihargai setara 20 juta euro saat ini. Sejak saat itu telah terjadi banyak transfer yang melibatkan pemain hebat hingga kelas dunia antara jawara Liga Champions 2010 dan 2014 tersebut.
(Baca Juga: Nostalgia Transfer Spektakuler Madrid dan Manchester United)
Sebut saja penyerang fenomenal asal Brazil, Ronaldo Luiz Nazario yang memilih bergabung bersama Madrid setelah lima musim merumput di Liga Italia dengan Inter Milan. Lalu ada juga nama-nama tenar seperti Luis Figo, Walter Samuel hingga Wesley Sneijder. Terhitung ada 10 transfer luar biasa yang melibatkan Madrid serta Inter dan berikut adalah daftar lengkapnya:
1. Roberto Carlos
Awal hubungan Madrid dan Inter dimulai saat Roberto Carlos menjadi target buruan Los Blancos -julukan Madrid-, setelah kerap jadi penghuni bangku cadangan di Giuseppe Meazza -markas Inter-. Carlos yang hanya membela Inter selama satu musim saja, tanpa pikir panjang menerima pinangan Real Madrid pada musim panas 1996. Keputusan bek asal Brazil itu terbukti tepat karena karirnya langsung melejit setelah berseragam El Real untuk menjadikannya sebagai salah satu bek kiri terbaik dunia. Di Real, Carlos bermain selama 11 musim dan mengoleksi 47 gol dari 370 pertandingan Liga Spanyol.
Total ia bermain di Real Madrid dalam 584 pertandingan dan mencetak 71 gol di semua level kompetisi, dan yang menjadikan pencapaian ini luar biasa adalah fakta bila ia bermain sebagai bek kiri. Carlos juga sempat mencetak rekor bersama Madrid sebagai pemain non Spanyol yang paling banyak bermain bagi klub tersebut dengan 330 pertandingan. Carlos memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang Alfredo Di Stefano dengan 329 pertandingan. Perjalanan Carlos berakhir pada 2007 ketika memutuskan bergabung ke salah satu klub Liga Turki, Fenerbahce
2. Ronaldo Luiz Nazario
Nama lainnya yang dilepas Inter Milan ke Madrid adalah penyerang fenomenal asal Brazil, Ronaldo Luiz pada musim 2002. Ronaldo sendiri mulai menyita perhatian dunia saat berseragam Barcelona sebelum akhirnya diboyong Inter dengan memanfaatkan situasi skuat Catalan yang menunda perpanjangan kontrak bintang mereka. Ronaldo menjadi pemain termahal dunia pada saat itu dan bersama Inter karirnya semakin cemerlang dengan mengantarkan klub barunya meraih gelar UEFA Cup di musim perdana. Setelah puas bersama Inter dengan total 59 gol dalam 99 penampilan, Ronaldo dilepas ke Real Madrid pada 2002.
Masuknya Ronaldo menjadi bagian skuat Los Galacticos Real Madrid, membuat El Real meraih keuntungan denga laku kerasnya kostum bernomor 11 bertuliskan nama sang fenomenal. Sayang penampilan sang bintang tidak terlalu cemerlang karena sempat dihadang cedera serius. Bersama Madrid, penyerang yang sempat berganti nomor dari 11 ke 9 itu sukses mempersembahkan beberapa gelar seperti Liga Spanyol 2002-2003, Piala Interkontinental 2002 dan Piala Super Spanyol 2003. Penampilan Ronaldo semakin menurun dikarenakan oleh kelebihan berat badan hingga sang bintang memutuskan kembali ke Italia pada 2007.
3. Jose Mourinho
Selain melibatkan banyak pemain hebat, aktivitas transfer Inter dan Madrid juga pernah menjadikan pelatih luar biasa seperti Jose Mourinho sebagai subyek negosiasi. Tangan dingin pelatih berjuluk The Special One itu dengan mengantar Inter maraih gelar treble winners, membuat Madrid tertarik. Terlebih saat itu Mourinho mengaku ingin hengkang dan mencari tantangan baru, seperti gayung bersambut akhirnya pelatih asal Portugal itu mendarat ke Bernabeu pada 31 Mei 2010.
Satu tahun berselang Mourinho memberikan trofi Copa del Rey kepada Real usai mengalahkan Barcelona 1-0 di partai final. Itu merupakan piala ke-18 untuk klub setelah 18 tahun terakhir. Piala itu juga gelar pertama Mourinho di Spanyol dan menjadikannya sebagai satu-satunya pelatih yang mampu meraih piala domestik di empat negara berbeda (Portugal, Inggris, Italia, dan Spanyol). Selanjutnya pada 2012 menjadi hari bersejarah buat Mou saat berhasil membawa Madrid juara Liga Spanyol. Tak lama berselang Mou menyatakan berhenti dari jabatannya sebagai pelatih El Real pada 20 Mei 2013 dan kembali ke Chelsea.
4. Mateo Kovacic
Kepindahan Mateo Kovacic dari Inter Milan menuju Real Madrid di pengujung bursa transfer musim panas 2015-2016, menjadikannya sebagai pemain ketiga yang dilepas tim asal Italia itu ke Bernabeu. Bintang belia berusia 21 tahun asal Kroasia itu meneken kontrak jangka panjang berdurasi enam musim di Santiago Bernabeu -markas Madrid-. Spekulasi kedatangan Kovavic ke Ibukota Spanyol sebenarnya sudah mulai mencuat sejak akhir pekan kemarin.
Tim berjuluk Los Merengues itu disebut-sebut meminangnya dengan mahar 35 juta euro pada musim panas 2015-2016 ini, yang sekaligus menjadikannya pemain Kroasia termahal sepanjang sejarah. Mantan pemain Dinamo Zagreb itu selanjutnya dijadwalkan mulai diperkenalkan ke publik pada hari ini di Santiago Bernabeu, setelah menjalani pemeriksaan medis.
5. Clarence Seedorf
Setelah Inter, kini giliran Madrid yang melepas beberapa pemain terbaik mereka ke Italia yang dimulai dengan hengkangnya Clarence Seedorf pada 24 Desember 1999. Pemain asal Belanda itu diboyong Inter dengan banderol 24,5 juta euro. Selama membela Los Blancos, Seedorf telah mempersembahkan beberapa gelar bergengsi seperti Liga Spanyol 1996-1997, Trofi Piala Super Spanyol 1997, Piala Intercontinental 1998 dan dua kali merebut trifi Liga Champions musim 1997-1998 dan 1999-2000.
Peran Seedorf di Madrid mulai berkurang ketika memasuki era Guus Hiddink hingga akhirnya sang legenda bergabung bersama Inter untuk coba merumput di Liga Italia. Bersama Inter ia telah bermain sebanyak 83 penampilan dan mencetak 13 gol di semua kompetisi. Meski tidak mampu mempersembahkan trofi, namun sosok Seedorf tetap dikenang oleh pendukung Inter saat dua golnya memaksa Juventus bermain imbang 2-2. Pertandingan hebat yang tentu tidak akan dilupakan fans I Nerrazzuri.
6. Esteban Cambiasso
Persembahan trofi Piala Super UEFA, Liga Spanyol, Piala Intercontinental pada tahun 2002 dan Piala Super Spanyol 2003 adalah bukti peran krusial Cambiasso buat Real Madrid. Namun pada Juli 2004, Cambiasso meneken kontrak bersama Inter Milan setelah masa baktinya habis di Santiago Bernabeu. Tidak butuh waktu lama buat gelandang bertahan asal Argentina itu untuk mematenkan posisi di skuat uatama ketika langsung mempersembahkan trofi Piala Coppa Italia di musim pertamanya.
Pada akhir musim 2013-2014, Cambiasso memilih meninggalkan Inter karena kontraknya berakhir dan tidak menawarkan perpanjangan. Sosok Cambiasso adalah pemain yang membawa Inter ke era kejayaan, ketika mayortas gelarnya dimenangkan selama sepuluh musim bersama La Beneamata termasuk lima Scudetto Italia dan Liga Champions 2010.
7. Luis Figo
Setelah menjadi penghianat karena meninggalkan Barcelona menuju Real Madrid, Luis Figo sempat menikmati kejayaan bersama klub asal Ibukota Spanyol tersebut. Era Galacticos yang diusung oleh Presiden Madrid, Florentino PĂ©rez menjadikan mahar USD60 juta cukup untuk membuat playmaker asal Portugal itu menghianati skuat Catalan. Beberapa gelar bergengsi mampu dipersembahkan Figo selama berseragam El Real seperti trofi Liga Champions 2002 dan dua kali juara Liga Spanyol pada musim 2000-2001, 2002-2003.
Namun belakangan Figo mengaku seperti dianaktirikan oleh Madrid dan memilih untuk menuju Inter Milan pada 2005. "Saya tak tahan lagi karena saya suah tak diinginkan oleh Presiden (Florentino Perez). Saya tak tahu apa yang berubah. Saya cuma tahu bermain melawan Albacete (menang 6-1) dan sepekan kemudian menjalani El Clasico (kalah 0-3). Setelah itu, saya hanya berada di bangku cadangan tanpa penjelasan," jelas Figo.
Keputusan Figo bergabung dengan Inter terbukti tepat, lantaran sukses membawa La Beneamata mendominasi Liga Italia lewat rentetan gelar Scudetto beruntun yakni 2005-2006, 2006-2007, 2007-2008 dan 2008-2009. Laga paling mengesankan adalah saat Figo menjadi penentu kemenangan Inter Milan di waktu perpanjangan dalam pertandingan final Super coppa Italia melawan AS Roma. Kecintaan Figo kepada Inter diperlihatkan saat legenda Portugal itu menutup karir profesionalnya di Giuseppe Meazza pada tanggal 31 Mei 2009 saat melawan Atalanta.
8. Wesley Sneijder
Diboyong Real Madrid dari klub raksasa Eredivise Belanda, Ajax Amsterdam pada 2007 silam, Wesley Sneijder langsung bersinar di musim perdana. Mahar 27 juta euro dibayar lunas oleh Sneijder lewat trofi Liga Spanyol 2007-2008 dan gelar juara Piala Super Spanyol. Kesuksesan di Negeri Matador tidak cukup buat gelandang asal Belanda itu hingga ia memutuskan merapat ke Inter Milan pada 27 Agustus 2009 dengan nilai transfer mencapai 15 juta euro. Karirnya kembali menanjak di Italia dengan meraih gelar Liga Italia, Liga Champions, Piala Dunia Antarklub dan dua trofi Coppa Italia.
9. Walter Samuel
Nama Walter Samuel mulai dikenal dunia sepak bola saat resmi bergabung dengan Real Madrid pada tahun 2004 setelah mengembangkan sayap karirnya sebagai bek terbaik di Liga Italia bersama AS Roma. Tapi sayang keputusan berseragam El Real membuat nama Samuel meredup, lantaran minim kontribusi. Pada Agustus 2005, Samuel kembali bermain di Liga Italia Serie A dan membela Inter Milan dengan dengan durasi kontrak empat tahun dan biaya transfer sebesar 16 juta Euro.
Meski sempat mendapatkan cedera serius hingga membuatnya naik meja operasi untuk merekonstruksi lututnya, sosok Samuel menjadi salah satu kunci sukses Inter Milan. Kokohnya pertahanan Inter saat mendominasi Liga Italia dengan gelar Scudetto beruntun yakni 2005-2006, 2006-2007, 2007-2008, 2008-2009, 2009-2010, tidak lepas dari peran Walter Samuel. Kini pemain berusia 36 tahun itu masih terus eksis bersama klub elite Swiss, FC Basel, usai hengkang dari Italia pada Juli 2014 lalu.
10. Santiago Solari
Gelandang asal Argentina yang satu ini memang kurang dikenal publik sepak bola dunia, namun Santiago Solari pernah berseragam dua klub besar seperti Real Madrid dan Inter Milan. Solari sempat meneken kontrak selama tiga tahun di Giuseppe Meazza, usai diboyong dari Real Madrid pada 2005, silam. Kegagalan Solari menembus skuat utama Los Galaticos membuatnya menjajal peruntungan di Italia bersama Inter Milan. Namun bersama Inter, karir Solari juga tidak spesial sepanjang periode 2005-2008 hingga akhirnya angkat kaki.
(akr)