Nadal Pulang, Peristiwa 10 Tahun Terulang

NEW YORK - Rafael Nadal terpaksa meninggalkan lapangan di Flushing Meadows dengan kepala tertunduk setelah unggulan kedelapan di Grand Slam AS Terbuka 2015 takluk atas Fabio Fognini melalui pertarungan sengit lima set 6-3, 6-4, 4-6, 3-6, dan 4-6.

Ini adalah prestasi terburuk Nadal, sebab petenis spesialis lapangan tanah liat gagal mengangkat mahkota juara di grand slam tahun ini. Hasil ini seperti mengingatkan catatan buruk petenis kidal pada 2004 lalu.

Kekalahan ini juga mengingatkan peristiwa di final Miami Masters pada 2004 lalu. Saat itu Nadal yang sudah unggul dua set atas Roger Federer justru takluk setelah petenis asal Swiss bangkit dan merebut tiga set berikutnya. (Baca juga: Hasil Lengkap Pertandingan Putra di Babak Ketiga AS Terbuka)

Menanggapi kekalahan ini, Nadal berkata bahwa Fognini bermain bagus sepanjang pertandingan. Namun hal yang petenis Spanyol tidak suka adalah bahwa ia yang berhasil melangkah ke babak selanjutnya.

"Dia (Fognini) bermain bagus. Saya tidak senang ia bermain lebih baik dari saya, tapi itulah yang terjadi," ungkap pemegang 14 trofi grand slam seperti dikutip Reuters, Sabtu (5/9/2015).

Di tempat sama, Fognini justru tengah diselimuti kebahagiaan. Tapi dia tidak bisa menggambarkan kebahagiaan tersebut kepada wartawan.

"Saya tidak bisa menggambarkan betapa bahagianya saya," kata Fognini. "Itu sangat sulit untuk melakukannya melawan Rafa, dua set. Itu adalah pertandingan yang luar biasa," timpal Fognini.

Petenis peringkat 32 dunia selanjutkan akan bermain melawan Feliciano Lopez di babak keempat. Petenis Spanyol itu melaju ke babak berikutnya usai menjungkalkan unggulan kesepuluh Kanada Milos Raonic dengan 6-2, 7-6, 6-3.