Renault Pensiun Jadi Produsen Mesin Balap F1
A
A
A
LONDON - Bos Renault, Carlos Ghosn, mengonfirmasi pihaknya akan berhenti memasok mesin untuk tim-tim Formula 1. Renault berencana berhenti jadi produsen mesin begitu kontrak dengan tim-tim F1 berakhir.
Ghosn mengonfirmasi hal tersebut ketika menghadiri International Motor Show di Frankfurt, Kamis (17/9/2015). Saat ini, Renault masih memasok mesin untuk dua tim, yakni Red Bull dan Toro Rosso. BBC menyebut, Renault masih memiliki kontrak dengan Red Bull hingga akhir musim ini.
"Kami sudah memberitahu para petinggi F1, jangan mengandalkan kami lagi sebagai pemasok mesin. Semuanya sudah selesai," ujar Ghosn.
Ghosn juga menyinggung tentang sikap Red Bull yang tidak pernah menghargai Renault sebagai pemasok mesin. Menurutnya, Renault tidak mendapatkan apresiasi ketika Red Bull sukses namun selalu dikritik keras mana kala Res Bull tampil buruk.
"Sayangnya, ketika menjadi juara konstruksi, nama Renault tidak pernah disebut-sebut. Hanya tim yang disebut," ucap Ghosn.
Red Bull sendiri sudah bersiap untuk mencari pemasok baru untuk tahun 2016. Kabar yang beredar menyebut, Red Bull akan menggunakan mesin pasokan Ferrari untuk balapan musim depan. (Baca juga : Renault Tidak Akan Tinggalkan F1)
Ghosn mengonfirmasi hal tersebut ketika menghadiri International Motor Show di Frankfurt, Kamis (17/9/2015). Saat ini, Renault masih memasok mesin untuk dua tim, yakni Red Bull dan Toro Rosso. BBC menyebut, Renault masih memiliki kontrak dengan Red Bull hingga akhir musim ini.
"Kami sudah memberitahu para petinggi F1, jangan mengandalkan kami lagi sebagai pemasok mesin. Semuanya sudah selesai," ujar Ghosn.
Ghosn juga menyinggung tentang sikap Red Bull yang tidak pernah menghargai Renault sebagai pemasok mesin. Menurutnya, Renault tidak mendapatkan apresiasi ketika Red Bull sukses namun selalu dikritik keras mana kala Res Bull tampil buruk.
"Sayangnya, ketika menjadi juara konstruksi, nama Renault tidak pernah disebut-sebut. Hanya tim yang disebut," ucap Ghosn.
Red Bull sendiri sudah bersiap untuk mencari pemasok baru untuk tahun 2016. Kabar yang beredar menyebut, Red Bull akan menggunakan mesin pasokan Ferrari untuk balapan musim depan. (Baca juga : Renault Tidak Akan Tinggalkan F1)
(bbk)