Barcelona dan Espanyol Terancam Terusir dari La Liga
A
A
A
BARCELONA - Presiden Liga Spanyol (LFP), Javier Tebas memunculkan rumor bahwa Barcelona dan Espanyol bakal diusir dari kompetisi La Liga jika kemerdekaan Catalan dikabulkan. Meski sebelumnya referendum kemerdekaan Catalan sudah dibatalkan Mahkamah Konstitusi Spanyol yang memutuskan hal tersebut melanggar konstitusi atau inkonstitusional. Namun jelang pemilihan legislatif daerah Catalan akhir pekan ini, isu memisahkan diri dari Spanyol kembali mencuat.
(Baca Juga: Dukung Catalan, Barcelona Bukan Tim Politik)
Sejauh ini ada dua partai pro-kemerdekaan Catalan yakni Convergencia Democratica de Catalunya dan Esquerra Republicana de Catalunya yang mendukung penuh kemerdekaan Catalan dari Spanyol. Sementara rumor kemerdekaan Catalan mencuat, Tebas memanaskan suasana dengan mengatakan dua klub paling terkenal di La Liga terancam tidak mendapatkan izin tampil apabila kemerdekaan itu terwujud.
"Jika Spanyol terpecah, maka kompetisi La Liga kemungkinan juga akan berhenti. Mudah-mudahan kami tidak akan pernah sampat titik tersebut," kicau Tebas melalui akun Twitter pribadi miliknya dilansir Espana, Selasa (22/9/2016).
Sementara itu Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu kepada AS mengatakan La Blaugrana tidak ingin terlalu jauh mengambil sikap terkait situasi politik Catalan. "Akan ada pemilihan legislatif daerah di Catalonia dalam beberapa pekan ke depan. Klub telah mengambil sikap yang jelas, bahwa mereka tidak akan terlibat dalam kampanye pemilihan legislatif," tegas Bartomeu.
"Kami selama ini selalu fokus kepada olahraga bukan kampanye politik. Untuk sekarang, sikap klub (Barcelona) adalah netral dan hanya akan memperlihatkan posisi mereka ketika musim berakhir," tandasnya.
Hasil referendum, menurut pejabat Catalan menunjukkan sebanyak 80 persen warga daerah itu memilih merdeka. Namun, Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy mengatakan dirinya menolak segala bentuk referendum sehingga hal itu tidak sah. Catalan ialah salah satu provinsi di Spanyol dengan populasi sebanyak 7,5 juta orang. Kawasan tersebut cukup makmur sehingga berkontribusi banyak pada ekonomi Spanyol.
(Baca Juga: Dukung Catalan, Barcelona Bukan Tim Politik)
Sejauh ini ada dua partai pro-kemerdekaan Catalan yakni Convergencia Democratica de Catalunya dan Esquerra Republicana de Catalunya yang mendukung penuh kemerdekaan Catalan dari Spanyol. Sementara rumor kemerdekaan Catalan mencuat, Tebas memanaskan suasana dengan mengatakan dua klub paling terkenal di La Liga terancam tidak mendapatkan izin tampil apabila kemerdekaan itu terwujud.
"Jika Spanyol terpecah, maka kompetisi La Liga kemungkinan juga akan berhenti. Mudah-mudahan kami tidak akan pernah sampat titik tersebut," kicau Tebas melalui akun Twitter pribadi miliknya dilansir Espana, Selasa (22/9/2016).
Sementara itu Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu kepada AS mengatakan La Blaugrana tidak ingin terlalu jauh mengambil sikap terkait situasi politik Catalan. "Akan ada pemilihan legislatif daerah di Catalonia dalam beberapa pekan ke depan. Klub telah mengambil sikap yang jelas, bahwa mereka tidak akan terlibat dalam kampanye pemilihan legislatif," tegas Bartomeu.
"Kami selama ini selalu fokus kepada olahraga bukan kampanye politik. Untuk sekarang, sikap klub (Barcelona) adalah netral dan hanya akan memperlihatkan posisi mereka ketika musim berakhir," tandasnya.
Hasil referendum, menurut pejabat Catalan menunjukkan sebanyak 80 persen warga daerah itu memilih merdeka. Namun, Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy mengatakan dirinya menolak segala bentuk referendum sehingga hal itu tidak sah. Catalan ialah salah satu provinsi di Spanyol dengan populasi sebanyak 7,5 juta orang. Kawasan tersebut cukup makmur sehingga berkontribusi banyak pada ekonomi Spanyol.
(akr)