Mental Terguncang, Skuat Bonek FC Siap Main di Lumpur
Minggu, 27 September 2015 - 00:27 WIB

Mental Terguncang, Skuat Bonek FC Siap Main di Lumpur
A
A
A
PALEMBANG - Kepastian Persebaya United berganti nama Bonek FC saat menghadapi Sriwijaya FC di leg kedua perempat final 8 Besar Piala Presiden masih gelap. Asisten Pelatih Fisik Bonek FC Troy Medicana juga masih bingung apakah tim nantinya diizinkan bertanding oleh dokter tim dan manajemen. Kendati demikian tim dinyatakannya siap walapun bermain di lumpur sekalipun. (Baca juga: Imbas Sengketa Persebaya, Pemain Siap Tanding, Siap Tidak Tanding)
"Untuk kondisi sekarang cukup sulit pemain bisa main bola lagi. Jadi walaupun bermain di lumpur sekalipun kami siap. Tapi keputusan bertanding masih berada di tangan dokter tim dan manajemen,"ucap Troy Medicana saat menghadiri jumpa pers Piala Presiden di Palembang, Sabtu, (26/9).
Secara psikologis Troy mengutarakan, timnya sedikit mengalami guncangan karena adanya pergantian nama dari Persebaya United dan kini menjadi Bonek FC. Makanya terkait laga tandang ke Palembang adanya persoalan asap mungkin membuat manajemen tidak ingin lagi terganggu karena faktor-faktor non teknis seperti itu. (Baca juga: Kecewa Nama Persebaya Diganti, Bonek Desak Persebaya United Mundur)
"Lihat kami saja datang ke sini tidak bisa menggunakan baju Persebaya atau baju tim. Kita terpaksa menggunakan baju bebas, agar kendala non teknis tidak menjadi batu sandungan kami di Piala Presiden,"ungkapnya.
Dilanjutkannya, konflik yang terjadi di tubuh Persebaya United berdampak kurang fokusnya jajaran pelatih menggelar persiapan di leg kedua kontra Laskar Wong Kito. Bahkan kepala pelatih Ibnu Grahan hingga sekarang belum bisa hadir ke Palembang."Mungkin dia datang besok pas pertandingan. Karena masih mengurusi nama dan logo baru klub kami ini,"ucapnya.
Terkait laga nanti, Troy mengaku kemenangan di leg perdana, memberikan keuntungan tersendiri bagi timnya. Bermain aman dan mencari hasil imbang yang hanya perluh didapatkan anak asuhnya.
"Kita coba bermain normal saja. Tidak usah terlalu ngotot atau apapun. Karena kemenangan di leg pertam tentuny menjadi keuntungan bagi kami,"pungkasnya.
"Untuk kondisi sekarang cukup sulit pemain bisa main bola lagi. Jadi walaupun bermain di lumpur sekalipun kami siap. Tapi keputusan bertanding masih berada di tangan dokter tim dan manajemen,"ucap Troy Medicana saat menghadiri jumpa pers Piala Presiden di Palembang, Sabtu, (26/9).
Secara psikologis Troy mengutarakan, timnya sedikit mengalami guncangan karena adanya pergantian nama dari Persebaya United dan kini menjadi Bonek FC. Makanya terkait laga tandang ke Palembang adanya persoalan asap mungkin membuat manajemen tidak ingin lagi terganggu karena faktor-faktor non teknis seperti itu. (Baca juga: Kecewa Nama Persebaya Diganti, Bonek Desak Persebaya United Mundur)
"Lihat kami saja datang ke sini tidak bisa menggunakan baju Persebaya atau baju tim. Kita terpaksa menggunakan baju bebas, agar kendala non teknis tidak menjadi batu sandungan kami di Piala Presiden,"ungkapnya.
Dilanjutkannya, konflik yang terjadi di tubuh Persebaya United berdampak kurang fokusnya jajaran pelatih menggelar persiapan di leg kedua kontra Laskar Wong Kito. Bahkan kepala pelatih Ibnu Grahan hingga sekarang belum bisa hadir ke Palembang."Mungkin dia datang besok pas pertandingan. Karena masih mengurusi nama dan logo baru klub kami ini,"ucapnya.
Terkait laga nanti, Troy mengaku kemenangan di leg perdana, memberikan keuntungan tersendiri bagi timnya. Bermain aman dan mencari hasil imbang yang hanya perluh didapatkan anak asuhnya.
"Kita coba bermain normal saja. Tidak usah terlalu ngotot atau apapun. Karena kemenangan di leg pertam tentuny menjadi keuntungan bagi kami,"pungkasnya.
(aww)