Jadi Juara Dunia, Postol Ambil Ilmu Pacquiao
A
A
A
LAS VEGAS - Viktor Postol masih terus dilingkupi kegembiraan. Ia baru saja dinobatkan sebagai juara dunia tinju kelas ringan super versi WBC. Ia pun tak sungkan mengaku kalau semua yang diperolehnya ini tak lepas dari Freddie Roach yang tak lain pelatih Manny Pacquiao.
Petinju Ukraina itu memang pantas senang. Sebab, ia bukan hanya meraih gelar tapi kemenangan yang diperolehnya tersebut lewat duel dramatis yang berakhir dengan TKO di ronde ke-10. Lucas Mattyhsse yang digadang-gadang bakal mempertahankan gelarnya mengaku tidak bisa melihat setelah mata kirinya dihajar Postol.
Membalik kisah, Postol mengaku kenal dunia tinju sejak usia 12 tahun. "Saat itu saya masih kecil. Usia saya masih 12 tahun saat masuk ke gym. Saya pun bertekad ingin menjadi juara dunia," cerita Postol dilansir Boxingnews, Selasa (6/10/2015).
Keinginan yang keras membuat Postol berani meninggalkan Ukraina menuju ke Amerika Serikat. "Amerika adalah kota suci tinju. Saya pergi ke tempat yang tepat, yakni Wild Card Gym dan Freddie Roach menjadi pelatih saya."
Melalui Roach, Postol mendapatkan ilmu seperti yang diajarkan ke Pacquiao. "Ini adalah pertarungan ketiga saya dengan Roach. Dia mengajari saya hal-hal kedil untuk bekerja dan menjadi kuat sebagai petinju profesional. Saya menjadi juara dunia karena Roach."
"Apa yang diminta Roach selalu saya lakukan. Sekarang saya telah membawa pulang sabuk WBC. Masyarakat Ukraina pasti bangga. Saya bisa mengalahkan juara yang sangat kuat untuk mendapatkan gelar," pungkas Postol.
Petinju Ukraina itu memang pantas senang. Sebab, ia bukan hanya meraih gelar tapi kemenangan yang diperolehnya tersebut lewat duel dramatis yang berakhir dengan TKO di ronde ke-10. Lucas Mattyhsse yang digadang-gadang bakal mempertahankan gelarnya mengaku tidak bisa melihat setelah mata kirinya dihajar Postol.
Membalik kisah, Postol mengaku kenal dunia tinju sejak usia 12 tahun. "Saat itu saya masih kecil. Usia saya masih 12 tahun saat masuk ke gym. Saya pun bertekad ingin menjadi juara dunia," cerita Postol dilansir Boxingnews, Selasa (6/10/2015).
Keinginan yang keras membuat Postol berani meninggalkan Ukraina menuju ke Amerika Serikat. "Amerika adalah kota suci tinju. Saya pergi ke tempat yang tepat, yakni Wild Card Gym dan Freddie Roach menjadi pelatih saya."
Melalui Roach, Postol mendapatkan ilmu seperti yang diajarkan ke Pacquiao. "Ini adalah pertarungan ketiga saya dengan Roach. Dia mengajari saya hal-hal kedil untuk bekerja dan menjadi kuat sebagai petinju profesional. Saya menjadi juara dunia karena Roach."
"Apa yang diminta Roach selalu saya lakukan. Sekarang saya telah membawa pulang sabuk WBC. Masyarakat Ukraina pasti bangga. Saya bisa mengalahkan juara yang sangat kuat untuk mendapatkan gelar," pungkas Postol.
(bbk)