Santos Minta FIFA Hukum Neymar
Kamis, 15 Oktober 2015 - 20:34 WIB
Santos Minta FIFA Hukum Neymar
A
A
A
BARCELONA - Santos sudah tidak lagi memandang Neymar sebagai pahlawan yang telah membantu meraih sejumlah trofi. Klub Brasil itu merasa dikhianati Neymar dan meminta FIFA menghukum penyerang Barcelona itu selama enam bulan tak boleh berkecimpung di sepak bola. Permintaan itu terkait gugatan perdata klub terhadap Neymar pada awal tahun ini.
Media olahraga berbasis di Barcelona Sport melaporkan Santos telah meminta FIFA untuk campur tangan karena mereka merasa Neymar melanggar kontrak dengan mereka untuk bergabung dengan Barcelona pada 2013.
Menurut Santos, Neymar melanggar Pasal 62 Kode Disiplin FIFA, dimana aturan itu mencegah pemain punya 'itikad buruk'. Santos juga menyebut Neymar melanggar Pasal 17 (3) dan 17 (5).
Neymar membantah tuduhan itu dan menegaskan dia berangkat ke Barcelona dengan izin Santos. Dia mengaku memiliki surat dari Presiden Santos Luis Alvaro de Oliveira, yang memberinya izin untuk berbicara dengan Barcelona pada 2011. Santos ingin kompensasi 55 juta euro untuk melepas Neymar. Namun, untuk saat ini tidak diketahui kapan FIFA akan membuat keputusan atas permintaan Santos.
Sebelum ini, Pengadilan Pengadilan Federal Sao Paolo, Brasil, membekukan aset Neymar dan keluarganya senilai 188,8 juta real Brasil atau sekitar 42 juta euro (Rp687 miliar) terkait penggelapan pajak atas transfernya dari Santos ke Barcelona, Jumat (25/9/2015).
Dalam sebuah pernyataan, Hakim Carlos Muta mengatakan bahwa Neymar menyatakan pendapatannya hanya 19,6 juta real (Rp73 miliar), padahal lebih dari itu. Pengadilan menyebutkan, pemain berusia 23 tahun diduga telah menghindari pajak senilai 63 juta real (Rp229 miliar) antara tahun 2011 dan 2013. (Baca juga: Hindari Pajak, Pengadilan Bekukan Aset Neymar)
Media olahraga berbasis di Barcelona Sport melaporkan Santos telah meminta FIFA untuk campur tangan karena mereka merasa Neymar melanggar kontrak dengan mereka untuk bergabung dengan Barcelona pada 2013.
Menurut Santos, Neymar melanggar Pasal 62 Kode Disiplin FIFA, dimana aturan itu mencegah pemain punya 'itikad buruk'. Santos juga menyebut Neymar melanggar Pasal 17 (3) dan 17 (5).
Neymar membantah tuduhan itu dan menegaskan dia berangkat ke Barcelona dengan izin Santos. Dia mengaku memiliki surat dari Presiden Santos Luis Alvaro de Oliveira, yang memberinya izin untuk berbicara dengan Barcelona pada 2011. Santos ingin kompensasi 55 juta euro untuk melepas Neymar. Namun, untuk saat ini tidak diketahui kapan FIFA akan membuat keputusan atas permintaan Santos.
Sebelum ini, Pengadilan Pengadilan Federal Sao Paolo, Brasil, membekukan aset Neymar dan keluarganya senilai 188,8 juta real Brasil atau sekitar 42 juta euro (Rp687 miliar) terkait penggelapan pajak atas transfernya dari Santos ke Barcelona, Jumat (25/9/2015).
Dalam sebuah pernyataan, Hakim Carlos Muta mengatakan bahwa Neymar menyatakan pendapatannya hanya 19,6 juta real (Rp73 miliar), padahal lebih dari itu. Pengadilan menyebutkan, pemain berusia 23 tahun diduga telah menghindari pajak senilai 63 juta real (Rp229 miliar) antara tahun 2011 dan 2013. (Baca juga: Hindari Pajak, Pengadilan Bekukan Aset Neymar)
(sha)
