Presiden PSSI Minta Doa untuk Mantan Penjaga Gawang Sampdoria
A
A
A
SIDOARJO - Presiden PSSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti meminta kepada masyarakat sepak bola Indonesia untuk mendoakan Kurnia Sandy yang saat ini tergeletak di rumah sakit. Menurutnya, mantan panjaga gawang Sampdoria tersebut merupakan sosok besar yang perannya masih sangat dibutuhkan oleh para pesepak bola muda Indonesia.
Sebelum sakit, Kurnia Sandy tercatat sebagai ofisial pelatih Timnas U-16 yang dipersiapkan untuk ajang AFF 2015. Namun, aktifitas Timnas U-16 terhenti menyusul turunnya sanksi FIFA akibat intervensi pemerintah melalui Kementrian Pemuda dan Olahraga yang membekukan kepengurusan PSSI pimpinan Presiden La Nyalla Mahmud Mattalitti.
"Kurnia Sandy adalah mantan sosok pesepakbola yang tangguh serta hebat. Oleh karena itu kami ingin dia punya semangat dan tekad kuat berjuang melawan penyakitnya," kata La Nyalla.
"Semoga Sandy cepat sembuh dan kembali aktif melatih. Selain itu kita memohon doa masyarakat bola di Indonesia untuk mendoakan yang terbaik buat Sandy," tambahnya.
Seperti diketahui, sejak PSSI dibekukan oleh Kemenpora, pria yang tadinya menjadi pelatih Timnas U-16 dan U-19 ini otomatis kehilangan pekerjaan. Hal itulah yang disinyalir menjadi penyebab utama Kurnia mengalami penurunan kondisi fisik dan psikis. Kini, disaat vakum kompetisi karena pembekuaan PSSI oleh Menpora, Kurnia Sandy hanya menjadi pelatih kiper di Sekolah Sepak Bola (SSB) Real Madrid pasca vakum melatih Timnas U-16 dan U-19
Menurut istri tercinta, Ari Listiyowati mengatakan gejala awal sakit memang tidak terlihat, hanya ketika diajak berkomunikasi sangat lambat untuk merespon.
Selein tergabung ke dalam Timnas Primavera bersama Sampdoria pada 1994, Sandy sempat memperkuat Pelita Jaya, Persikabo Bogor, PSM Makassar, Arema, Persik Kediri, Persebaya Surabaya, dan Mitra Kukar.
Sebelum sakit, Kurnia Sandy tercatat sebagai ofisial pelatih Timnas U-16 yang dipersiapkan untuk ajang AFF 2015. Namun, aktifitas Timnas U-16 terhenti menyusul turunnya sanksi FIFA akibat intervensi pemerintah melalui Kementrian Pemuda dan Olahraga yang membekukan kepengurusan PSSI pimpinan Presiden La Nyalla Mahmud Mattalitti.
"Kurnia Sandy adalah mantan sosok pesepakbola yang tangguh serta hebat. Oleh karena itu kami ingin dia punya semangat dan tekad kuat berjuang melawan penyakitnya," kata La Nyalla.
"Semoga Sandy cepat sembuh dan kembali aktif melatih. Selain itu kita memohon doa masyarakat bola di Indonesia untuk mendoakan yang terbaik buat Sandy," tambahnya.
Seperti diketahui, sejak PSSI dibekukan oleh Kemenpora, pria yang tadinya menjadi pelatih Timnas U-16 dan U-19 ini otomatis kehilangan pekerjaan. Hal itulah yang disinyalir menjadi penyebab utama Kurnia mengalami penurunan kondisi fisik dan psikis. Kini, disaat vakum kompetisi karena pembekuaan PSSI oleh Menpora, Kurnia Sandy hanya menjadi pelatih kiper di Sekolah Sepak Bola (SSB) Real Madrid pasca vakum melatih Timnas U-16 dan U-19
Menurut istri tercinta, Ari Listiyowati mengatakan gejala awal sakit memang tidak terlihat, hanya ketika diajak berkomunikasi sangat lambat untuk merespon.
Selein tergabung ke dalam Timnas Primavera bersama Sampdoria pada 1994, Sandy sempat memperkuat Pelita Jaya, Persikabo Bogor, PSM Makassar, Arema, Persik Kediri, Persebaya Surabaya, dan Mitra Kukar.
(rus)